Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

GERHANA BULAN (YANG) ISTIMEWA

Setiap fenomena alam pasti menarik perhatian banyak orang. Salah satunya malam ini, gerhana bulan yang terjadi tiap 150 tahun sekali. Bisa dibilang, gerhana bulan kali ini special karena ada warna biru dan merah. Biasanya cuma hitam. Dikutip dari news.liputan6.com, warna biru ini karena bulan purnama kedua muncul dalam satu kalender yang sama. Nah, warna merah karena bulan ada di bawah bayang-bayang bumi dan sinar matahari memantul ke atmosfer bumi yang mengarah ke bulan. Hasilnya bulan jadi berwarna merah, semerah darah. Twitter enggak melewatkan kesempatan langka ini. Ada emoji khusus di tagar #SuperBlueBloodMoon. Sekilas emoji ini mirip cookies. Banyak yang memeriahkan fenomena alam ini. Apalagi dengan perkembangan media sosial yang fantastis, tagar #SuperBlueBloodMoon jadi trending topic dan banyak juga yang menyiarkan secara langsung gerhana bulan istimewa ini. BMKG juga enggak mau kalah loh. Yah.. fenomena yang terjadi tiap 150 tahun sekali, sayang banget kalo dilewatin begitu...

BEGINI CARA MENGHADAPI SI ATTITUDE BURUK

Pernah merasa drama banget di satu hari? Sadar atau enggak, justru kita sendiri yang bikin drama. Pasti ada pemicu yang bikin kita merasa kesal, keki, marah, sebal, dan kawan-kawannya, tapi kalo dibikin santai dan segera lupakan pemicu-pemicu enggak penting itu, no more drama. Apalagi di dunia dewasa yang pasti bersinggungan dengan manusia dewasa lainnya. (Ah, beberapa kali aku menyebut kata 'dewasa' di tulisan sebelumnya.) Kalo orang lain enggak (mau) memahami, ya kita yang (harus) memahami. Banyak sikap yang ada di dunia dewasa. Sikap menyenangkan, sikap kurang menyenangkan, keduanya seperti dua sisi mata uang. Selalu berdampingan. Bagaimana kita menyikapinya, jelas tergantung kita. Apa mau berlarut-larut dalam drama atau segera lupakan dan anggap enggak ada? Toh, semua pemicu drama itu (sebenarnya) enggak penting. Bagaimana caranya menghadapi orang dengan sikap kurang menyenangkan, dalam arti attitude yang buruk? Pernah berhadapan dengan tipikal orang seperti ini? T...

INI YANG KITA BUTUHKAN AGAR HIDUP ADA RASA

Suatu siang yang panas di lampu merah, mata saya tanpa sengaja tertuju pada stiker mobil tepat di depan motor yang saya kendarai. Stiker 'happy family' tentang ayah, ibu, kakak, adik. Stiker yang biasa sebenarnya, tapi kali itu stiker yang saya lihat enggak biasa. Ada sosok ayah yang tertulis di bawahnya 'wartawan. Ibu, 'guru'. Kakak, 'arsitek'. Abang, 'pilot'. Adik, 'dokter'. Satu gambaran keluarga yang sempurna. Orangtua mana pun pasti bangga kalau bisa menjadikan anak-anaknya sesuatu yang bernilai lebih. Melihat stiker itu saya jadi berpikir. Berarti sejak kecil, si anak sudah didoktrin, hmm.. bahasanya terlalu seram ya, buat menjadi ini dan itu. Sudah dikotak-kotakkan. Apa ini cara yang baik? Setiap orangtua pasti punya cara mendidik anak-anaknya. Menerapkan pola seperti stiker 'happy family' yang saya lihat di suatu siang yang panas di lampu merah, enggak ada salahnya, asal enggak memaksakan. Lagipula hidup butuh cita-cita, ke...

KATAKAN CINTA

Sekian lama enggak pernah ikut 'Katakan Cinta', alhamdulillah kali ini masih diberi kesempatan. Sejak menjadi anggota FLP Jogja Angkatan 14 di tahun 2012, belum pernah sekali pun ikut kegiatan bulanan ini. Bukan karena mager, tapi tiap kali ada info 'Katakan Cinta', selalu bentrok dengan kegiatan lain. Sepanjang bisa mengingat, karena saya enggak di Jogja (baca: pulang kampung). Kegiatan bulanan FLP Jogja ini bukan tentang 'tembak-menembak cinta-cintaan' ala-ala reality show di TV sekian tahun silam. No! 'Katakan Cinta' di sini adalah 'Kajian Tentang Agama Dilanjutkan Cerita Indah Apa... Aja!'. Sebelum-sebelumnya belum pernah ikut. Enggak ada gambaran apa saja yang dilakukan tapi intinya, forum diskusi melingkar dengan satu orang yang menjadi narasumber. 'Katakan Cinta' kali ini ada di Rumah BaCa, Jalan Gedong Kuning 102 dengan tema 'Membangun Kepekaan Sosial sebagai Bahan Pengayaan Karya'. Terkesan kaku ya? Seperti tema s...

MANUSIA DEWASA

Selamat datang di dunia dewasa. Dunia yang penuh tanggung jawab dan rasanya berat. Terkadang, manusia dewasa rindu menjadi manusia remaja. Masa yang penuh gejolak, katanya. Masa yang bisa bebas suka-suka, ada yang bilang begitu sih. Masa yang paling banyak dirindukan. Setiap orang pasti menjadi dewasa. Bukan seberapa banyak angka di atas kue ulang tahun, tapi seberapa jauh pola pikir dalam membentuk kedewasaan. Dulu berandai-andai menjadi manusia dewasa itu menyenangkan. Bisa bebas melakukan apa saja. Masuk masa menjadi manusia dewasa, rindu dan ingin kembali ke masa sebelumnya. Dewasa, bekerja, tanggung jawab, menjadi manusia seutuhnya, bukan lagi manusia yang didekap ibu-ayahnya, dalam arti secara fisik. Setiap waktu adalah berharga. Sekali dilempar, enggak akan kembali. Masa menjadi manusia dewasa harus benar-benar dimanfaatkan untuk kegiatan yang enggak cuma mendewasakan diri tapi juga positif untuk citra diri. Jangan sampai nila setitik merusak susu sebelanga. Kita bukan lagi...

BERAPA BESAR PROFESIONAL KITA?

Profesional untuk pekerjaan memang harus banget. Begitulah dunia kerja, dunia yang sebenarnya. Ada banyak lika-likunya. Profesional dan dedikasi diperlukan banget biar enggak makan 'gaji buta'. Berdasarkan KBBI, profesional artinya berhubungan dengan profesi, dibutuhkan keahlian khusus buat menjalankannya, mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya. Kita bekerja karena punya keahlian. Timbal baliknya kita mendapat gaji. Apa ada di dunia ini yang bekerja tanpa mengharapkan gaji? Beda dengan relawan atau panggilan jiwa ya. Ini be-ker-ja. Adakah yang enggak dibayar, enggak jadi masalah? Melakukan pekerjaan memang enggak semuanya menuntut bayaran. Pekerjaan karena panggilan jiwa, seorang guru yang mengajar di pedalaman, seorang dokter yang bertugas di daerah terpencil dan enggak menerapkan tarif untuk pasien yang datang, dan panggilan jiwa dan dedikasi tinggi lain yang luar biasa. Jenis pekerjaan seperti ini memang enggak menuntut gaji, tapi pekerjaan dalam arti secara um...

JAM KERJA

Enggak sedikit mindset orang-orang jam kerja adalah 8 to 4, 9 to 4, dan seterusnya. Jam 8 pagi sampai jam 4 sore atau jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Selain jam ini, bukan jam kerja (yang wajar). Mindset karyawan. Jadi karyawan enggak buruk, tapi enggak jadi karyawan juga bukan kesalahan. Ini cuma tentang mindset. Banyak orangtua yang menuntut anak-anaknya menjadi karyawan. Bukan jadi orang yang meng-karyawan-kan orang lain, tapi justru diri-sendiri yang ditekankan jadi karyawan. Terbiasa dengan jam kerja ala karyawan, seseorang yang bekerja di luar jam ini enggak sedikit merasa hidupnya terbalik. Orang lain pulang, justru dia baru memulai aktivitas. Enggak perlu merasa berbeda karena jam kerja yang enggak sama. Sama-sama bekerja, halal, dan enggak merugikan orang lain 'kan? Belum tentu mereka yang punya jam kerja 8 to 4 lebih produktif. Dalam seminggu, jam kerja karyawan di Indonesia, dikutip dari bisnis.liputan6.com, ada 45-50 jam belum termasuk lembur dan perjalanan...

IKATAN ANTARA MANUSIA DAN HEWAN

Kadang heran sama hubungan manis antara manusia dan hewan. Kok bisa? Kenapa hewan bisa bersahabat dengan manusia? Apa rahasianya? Tentu bukan sembarang hewan. Sama kayak hubungan sesama manusia, hubungan dengan hewan juga enggak datang tiba-tiba. Ada proses sampai akhirnya terciptalah satu ikatan yang luar biasa. Hewan bisa bersahabat dengan manusia? Bisa. Manusia bisa bersahabat dengan hewan? Bisalah. Enggak sedikit manusia di bumi ini yang memperlakukan hewan secara istimewa. Manusia punya rasa, hewan juga. Manusia punya naluri, hewan punya insting. Apa bedanya? Naluri biasanya identik dengan manusia dan insting identik dengan hewan. Menurut brainly.co.id, naluri adalah pembawaan alami yang dilakukan secara enggak sadar. Semacam anugerah dari Tuhan. Manusia dan hewan sama-sama punya naluri, misal naluri keibuan. Manusia dan hewan sama-sama bisa bersikap keibuan sama anak-anaknya 'kan? Insting artinya kemampuan khusus berbuat sesuatu secara enggak sadar. Misal, burung ...

MITOS ANGGOTA BADAN, ARTINYA APA YA?

"Eh, kuping saya kok mendadak panas ya? Kayaknya ada yang ngomongin nih." Pasti enggak asing dengan istilah ini 'kan? Katanya, telinga panas pertanda lagi diomongin sama orang. Ada lagi, mata bintitan sering diledek karena karma ngintip. Ya.. ngintip yang begitu-begitu. Apa lagi? Bulu mata jatuh artinya ada yang kangen. Tahi lalat a.k.a andeng-andeng di bibir artinya cerewet. Mata kedutan artinya mau nangis. Ada juga yang bilang bakal nerima rezeki nomplok. Benar 'kah? Semua itu cuma mitos, Bro, Sis! Yes! Mi-tos. Masih percaya mitos hari gini? Kuping terasa panas, mata bintitan, dan kawan-kawannya, punya penjelasan yang masuk akal. Pertama, kuping terasa panas, dikutip dari republika.co.id, telinga yang terasa hangat, panas, dan biasanya kemerah-merahan, bisa jadi karena ada infeksi telinga luar, sering menggosok atau membersihkan lubang kuping terlalu keras, kena sengatan hewan, lebah misal, atau juga karena terlalu lama terkena sinar matahari. Teli...

KECANGGIHAN TEKNOLOGI

Semakin canggih teknologi, semuanya jadi semakin mudah. Sepuluh tahun lalu, kita enggak kepikiran order makanan lewat ojek, apalagi order pakai smartphone. Dulu, sepuluh tahun lalu, smartphone enggak semenjamur sekarang. Kemudahan-kemudahan ini memang menguntungkan, tapi di sisi lain, kita juga harus menerima kenyataan ada sesuatu yang hilang dan tergantikan. Limapuluh tahun lagi, bisa jadi robot-robot kayak di film fiksi ilmiah benar-benar ada di sekitar kita. Ada yang jadi asisten rumah tangga, penjaga pom bensin, penjaga gerbang parkir, akan semakin banyak yang hilang dan tergantikan. Dulu, menyimpan data di komputer pakai disket, dengan kapasitas yang terbatas. Dulu sih oke-oke saja, lha wong file yang disimpan sebatas Microsoft Word, bukan film dengan ukuran ber-giga-giga. Awal-awal ada flashdisk, harganya masih selangit, apalagi yang kapasitasnya sungguh maha. Semakin bertambah tahun, semakin banyak pembaruan dan kemudahan teknologi, flashdisk semakin murah, bahkan yang kapas...

PESONA WISATA INDONESIA ENGGAK CUMA BALI LOH

Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau. Kenapa? Kok rumput di rumahku enggak sehijau rumput mereka? Enggak sedikit dari kita yang berpikir begini, termasuk juga untuk urusan liburan. Korea Selatan, Milan, Paris, Hongkong, Jepang, dirasa lebih berkelas dibanding liburan ke daerah lokal. Negara kita punya banyak tempat kece yang sebanding dengan negara-negara tetangga. Buat apa jauh-jauh ke luar negeri kalo di dalam negeri kita juga punya? Enggak sedikit juga loh, wisatawan mancanegara yang pengen banget liburan ke Indonesia. Sama kayak kita yang pengen liburan ke Korea Selatan, Jepang, Paris, dan lain-lain. Destinasi wisata Indonesia buat turis asing enggak cuma Bali. Jangan salah! Bali memang terkenal banget. Coba sebutkan nama Bali sama orang luar negeri. Pasti langsung bilang 'Indonesia'. Beberapa kota di negara kita ini juga jadi tujuanb favorit wisatawan mancanegara loh, selain Bali tentu. Berdasarkan data dari tim riset Majalah SWA dengan melibatkan 120 wi...

KLISE: KALAH SEBELUM KOMPETISI

Sesuatu yang belum dicoba memang bikin ragu-ragu, enggak yakin, memikirkan ini-itu yang belum tentu terjadi. Bukan sesuatu yang negatif atau melanggar norma ya, tapi sesuatu yang positif. Menulis, misal. Enggak semua orang merasa punya ketertarikan lebih sama dunia menulis. Semua orang bisa menulis, asal ada kemauan. Lha wong tiap hari menulis di media sosial. Termasuk menulis juga 'kan? Keinginan menulis setiap hari, mood bukan lagi jadi alasan. Bukan menunggu mood baik datang, tapi harus memancing mood baik itu keluar kemudian tangkap! Belum juga menulis setiap hari, tapi ada saja pikiran begini dan begitu. Bisa enggak ya? Yakin enggak ya? Mau nulis apa ya? Contoh lain, seseorang yang akan mencoba peruntungan di dunia bisnis. Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan. Banyak yang ingin berbisnis tapi ragu memulai. Gimana kalau enggak laku? Gimana kalau merugi? Gimana cara marketing-nya? Enggak sedikit yang berpikir semacam ini sebelum melakukan sesuat...

ALASAN CINTA DAN PUITIS

Jadi gini. Gimana reaksimu lihat adik yang selama ini masih bocah, tanpa kamu sadari, berubah jadi remaja yang mulai mengenal cinta? Enggak nyangka? Kaget? Speechless? Seorang adik yang selama ini enggak kelihatan ada suka sama pelajaran Bahasa Indonesia, apalagi tertarik sastra dan puisi, secara mengejutkan menuliskan kata-kata puitis yang entah di dapat darimana. Bikin sendiri? Nyontek di Gugel? Jatuh cinta memang luar biasa. Mengubah yang biasa menjadi di luar kebiasaan. Salah satu contohnya, si adik ini. Seumur-umur, dari zaman si adik masih bocah, enggak ada tuh dia berpuisi apalagi bikin kata-kata yang terkesan romatis. Setelah mengenal cinta, tahu apa itu sayang dan takut kehilangan, rasanya si adik yang dulu bocah, sekarang berasa dewasa banget. Kata-kata puitisnya itu loh. Bukan melarang si adik jatuh cinta, menjalin hubungan istimewa, atau apalah yang memang sudah masanya memasuki fase itu. Sepanjang masih normal dan wajar, kenapa harus dilarang? Begitulah the power...

MOOD SWING DAN KESEHATAN JIWA

Dorrr! Ini tulisan sambungan kemarin. Pertama kalinya bikin tulisan bersambung kayak gini. Kali ini kita cerita tentang mood. Pernah mengalami mood swing? Setiap orang pasti pernah mengalami mood swing, perubahan suasana hati dalam waktu singkat. Sekarang happy, lima menit kemudian bad mood. Pasti ada penyebabnya. Bisa karena rencana yang berantakan, tempat makan favorit tutup, dan lain-lain. Mood swing tanpa penyebab, justru harus diwaspadai. Bisa jadi gejala bipolar loh.   Dikutip dari lifestyle.kompas.com, biasanya cewek yang lagi PMS, sering mengalami mood swing yang bisa juga tetap berlanjut setelah masa menstruasi lewat. Perubahan suasana hati yang enggak ekstrim, masih wajar. Pasti ada penyebab yang bikin mood kita berayun-ayun. Biasanya, perubahan suasana hati ini juga enggak terus-terusan, enggak setiap waktu juga. Capek tuh kalo setiap menit mood jadi bunglon banget. Ngebahas tentang masalah jiwa memang kompleks. Stres yang dicuekin, bisa jadi gila. ...

PENGANTAR

Mood...                                 Mood...             Mood...                                              Mood... Apa ini? Pengantar buat tulisan besok nih. Sekarang waktu sangat terbatas. Daripada hari ini enggak ada update blog. Demi konsistensi. Jogja, 17.01.2018

KUTUKAN DAN YANG MISTIS, PERCAYA?

Kutukan, mitos, takhayul, dan kawan-kawannya ada sebagian orang yang percaya. Sebagian lagi merasa geli, hari gini masih ada yang percaya klenik dan sesuatu yang enggak masuk akal. Orang-orang tua, sebagian ada yang percaya kutukan dan segala macamnya. Anak-anaknya, cucu-cucunya, pasti juga percaya karena pemahaman dari orang tua memang seperti itu. Kutukan, menurut kbbi.web.id, artinya kata-kata yang bisa bikin susah seseorang atau bikin kena musibah. Sementara mitos menurut KBBI Online, adalah cerita tentang dewa dan pahlawan zaman dulu yang punya penafsiran asal-usul semesta alam dan manusia yang diungkapkan dengan cara gaib. Takhayul justru enggak berhubungan sama sesuatu yang klenik karena menurut KBBI, takhayul adalah sesuatu yang ada cuma dalam khayalan. Bisa juga percaya sama sesuatu yang dianggap sakti. Enggak melulu mistis bin klenik 'kan? Sesuatu yang gaib memang ada, tapi dilihat dari sudut pandang kita yang punya pantangan ini nanti jadi begitu, biasanya dibil...

SELF SERVICE, UJIAN KEJUJURAN

Self service di negara kita belum banyak diterapkan. Sistem seperti ini sebenarnya menguntungkan customer karena enggak ada lagi curiga-curigaan takarannya enggak pas dan lain sebagainya. Kita sendiri yang mengatur. No tipu-tipu. Salah satu layanan self service di Indonesia ada di SPBU. Apa mungkin satu-satunya? Jangan lupakan kantin kejujuran. Rasanya awkward banget pertama kali pakai self service SPBU. Biasa dilayani, eh.. ini melayani sendiri. Memang masih belum sempurna, tapi sistem ini perlu dipertahankan dan disebarluaskan. Self service benar-benar menguji kejujuran. Semua tergantung kita. Curang, sangat ada kesempatan karena kita yang pegang kendali. Jujur, kita juga yang memilih. Self service memberikan pilihan sekaligus ujian kejujuran. Kalau mau benar-benar self service, paling enak pakai uang digital. Enggak perlu ribet ada kembalian apalagi mengharuskan uang pas. Self service di negara manapun pasti menggunakan uang digital untuk pembayaran. Lebih praktis dan men...

KEBLINGER GADGET? JANGAN DEH!

Gadget memang penting di zaman now. Hampir semua informasi bersumber di gadget a.k.a smartphone. Mengenalkan anak pada gadget ada baiknya juga. Enggak selamanya buruk kok. Asal kita bisa benar-benar memberikan gadget sesuai porsinya. Anak usia sekolah bolehlah dibekali gadget, sebatas untuk komunikasi dengan keluarga. Gadget tercipta untuk memudahkan kita. Ada yang sampai keblinger a.k.a menyesatkan ,  merugikan diri-sendiri, jangan salahkan gadget, tapi salahkan diri-sendiri karena enggak bisa mengendalikan diri. Gadget buat anak sebaiknya enggak perlu dilengkapi aplikasi multimedia, games, dan segala macamnya. Biarlah anak gaptek, tapi nanti akan ada waktunya anak mengerti fungsi aplikasi-aplikasi itu tanpa keblinger. Tentu orangtua tetap mengawasi anak dalam bergadget-ria. Masing-masing orangtua juga punya cara mengenalkan gadget sama anak. Ada yang membatasi waktu, hanya di saat tertentu anak boleh menggunakan aplikasi multimedia di gadget. Ada juga yang membia...

JAM TAYANG DAN DRAMA KEBANYAKAN MICIN

Tayangan TV yang bisa dinikmati berjuta manusia kapan pun dan gratis memang sudah seharusnya memberikan konten yang bermutu, bukan sekedar menghibur. Pemilihan jam tayang juga perlu banget diperhatikan. Negara kita punya Lembaga Sensor Indonesia dan Komisi Penyiaran Indonesia yang jadi "polisi" siaga 24 jam. Sekali ada tayangan yang enggak sesuai kepatutan, langsung tegur. Sayangnya ada beberapa tayangan yang seharusnya disensor justru bebas dan tayang prime time pula. Oh My... Seperti dua sisi mata uang, hidup ini punya kebaikan dan kejahatan yang berdampingan. Sinetron di negara kita banyak yang menampilkan kebaikan melawan kejahatan tapi dengan bumbu yang terlalu banyak. Rasanya? Bukan lagi nikmat, tapi "terlalu". Seperti masakan yang kebanyakan garam, pasti asin. Kebanyakan lada, pasti pedas. Bisakah tayangan-tayangan kebanyakan bumbu ini disiarkan bukan prime time? Midnight sekalian. Sinetron dan tayangan-tayangan yang sebenarnya enggak patut di prime tim...

HATI-HATI! STRES DATANG SETIAP HARI

Setiap hari kita berhadapan dengan macam-macam masalah. Enggak selalu masalah yang besar, tapi pasti ada sesuatu yang jadi hambatan-hambatan, semacam kerikil kehidupan. Masalah-masalah ini tanpa kita sadari menciptakan satu ruang bernama stres. Sebenarnya stres bisa datang setiap hari saat kita menghadapi satu hambatan. Siapa pun bisa menjadi sasaran si stres ini. Stres, apa yang kamu lakukan sama saya, jahat! Menurut satu artikel di nationalgeographic.co.id, stres bukan termasuk gangguan jiwa. Stres cuma ungkapan orang awam yang mengarah ke gangguan jiwa. Arti stres adalah tekanan yang bikin seseorang harus beradaptasi menghadapi sesuatu untuk bisa bertahan hidup. Stres bisa datang setiap hari tapi kalau kita enggak bisa mengelolanya, semakin banyak, semakin menumpuk, bukan enggak mungkin jiwa bisa terganggu. Stres yang berkepanjangan bisa meningkat jadi gangguan jiwa, dimulai dari level yang ringan. Gangguan jiwa ini adalah depresi yang enggak terlalu berat, kayak murung, ...

DUNIA SERBA REALISTIS

Selamat datang di dunia dewasa, dunia yang realistis. Idealis boleh, tapi enggak bisa lagi seidealis mahasiswa. Hidup ini realistis, Bro! Bukan berarti apa-apa jadi serba praktis. Realistis tanpa mengorbankan harga diri. Berapa sih harga diri kamu? Idealis itu penting buat pegangan biar enggak tersesat dan enggak tahu arah jalan pulang. Kata seorang teman, idealis tapi bisa menempatkan diri pada tempatnya. Menurut Wikipedia, seorang yang idealis adalah orang yang mengandalkan pemahamannya pada visi yang jelas karena punya keyakinan yang kokoh dengan sesuatu yang sedang dihadapi. Hidup yang punya tujuan jelas. Mau ke mana? Kanan? Kiri? Lurus? Belok? Atau ikut arah terbanyak? Mengerjakan sesuatu yang enggak menghasilkan uang buat apa? Semacam mengambil pasir dengan jaring nelayan. Aku setiap hari menulis di blog, tanpa mendapatkan uang, justru mengeluarkan uang, buat apa? Pertanyaan yang cukup menggelitik hatiku. Apa aku harus berhenti menulis di blog dan beralih menulis yang...

BALADA TELEVISI

Youtube lebih dari sekedar TV. TV cuma sekedar kotak hitam yang eksistensinya pelan-pelan hilang karena acara yang dirasa enggak mendidik dan enggak berfaedah. Bukan cuma karena Youtube, posisi TV bergeser, tapi lebih tepatnya karena internet. Sekarang kalo kita pengen tahu tentang sesuatu, internet punya akses membuka jalan keingintahuan. Berita, internet punya. Hiburan, Youtube punya banyak dan lebih asyik. Cari jodoh, internet juga bisa menghubungkan. Enggak perlu lagi ikut-ikut acara semacam katakan cintamu yang pernah eksis di TV 10 tahun lalu, kurang-lebih , saat internet belum semenjamur sekarang. Buat yang punya akses internet kencang, Youtube dan segala rupa yang berhubungan dengan internet, benar-benar bisa menggeser posisi TV, paling enggak buat sekedar cari hiburan. Sebaliknya, internet yang aduhai lambat nian, posisi TV tetap yang paling utama, khususnya buat cari-cari hiburan. Sekarang seperangkat TV bukan sesuatu yang istimewa. Setiap rumah punya satu kotak berwar...

CARA KITA MELIHAT SESUATU

Aku dan kamu punya sudut pandang yang berbeda. Cara melihat sesuatu pasti juga berbeda. Berikan satu gambar dan tanyakan apa yang dilihat dari gambar itu. Jawaban yang sama atau jawaban yang berbeda? Tergantung sudut pandang. Ada yang punya sudut pandang sama, ada juga yang sebaliknya. Karena berbeda, jangan sok suka maksa harus sama ya. Ini real terjadi padaku. Satu malam waktu aku siaran, seorang teman yang akan siaran setelahku datang ke callbox a.k.a studio siaran. Waktu itu aku lagi baca satu artikel yang menampilkan foto-foto cowok dari beberapa negara. Pasti ada yang memandang berbeda 'kan dari tulisanku yang baru sampai bagian ini? Seorang teman itu bilang, "Wah.. lagi lihat model-model rambut, Gus?" Bukan itu fokus sudut pandangku, tapi fokus sama kegantengan cowok-cowok dari berbadai negara itu, apalagi ada yang menunjukan otot enam kotak di perutnya, hei.. hei.. jangan ngaco, Gus. Padahal fokusku isi artikel itu. Bukan model rambut cowok-cowoknya apal...

MEMPERTAHANKAN PROSES

Keinginan menjadi atletis (masih) tetap jadi goals, walau sekarang masih halu. Seperti apa rasanya punya perut rata, kencang, bahkan dengan gurat enam kotak dan v-shape? Hampir semua cowok pengen punya body goals macam ini. Reaksi orang lain ada banyak macam saat mendengar keinginan menjadi atletis. Ada yang mendukung, ada yang enggak nyangka, ada juga yang menjadikannya sebagai lahan bisnis. Kalo atletis berhasil terpahat di tubuh, terus apa? Menjaganya. Perjuangan mendapatkan postur seperti ini enggak senikmat melihat hasilnya. Penuh perjuangan bahkan ada yang sampai drop jiwa dan raga. Atletis besar-besar macam binaraga atau atletis looking good , proporsi ototnya pas begitulah, itu semua pilihan. Ada juga yang terlalu menikmati latihan sampai badan mirip Hulk. Satu hal yang sangat lekat dengan mereka pemilik tubuh atletis, kecanduan selfie, apalagi yang memperlihatkan otot-otot yang berhasil terpahat. Bikin iri mereka yang punya perut empuk kenyal-kenyal. Enggak semua pem...