Langsung ke konten utama

KEBLINGER GADGET? JANGAN DEH!


Gadget memang penting di zaman now. Hampir semua informasi bersumber di gadget a.k.a smartphone. Mengenalkan anak pada gadget ada baiknya juga. Enggak selamanya buruk kok. Asal kita bisa benar-benar memberikan gadget sesuai porsinya. Anak usia sekolah bolehlah dibekali gadget, sebatas untuk komunikasi dengan keluarga. Gadget tercipta untuk memudahkan kita. Ada yang sampai keblinger a.k.a menyesatkanmerugikan diri-sendiri, jangan salahkan gadget, tapi salahkan diri-sendiri karena enggak bisa mengendalikan diri.
Gadget buat anak sebaiknya enggak perlu dilengkapi aplikasi multimedia, games, dan segala macamnya. Biarlah anak gaptek, tapi nanti akan ada waktunya anak mengerti fungsi aplikasi-aplikasi itu tanpa keblinger. Tentu orangtua tetap mengawasi anak dalam bergadget-ria.
Masing-masing orangtua juga punya cara mengenalkan gadget sama anak. Ada yang membatasi waktu, hanya di saat tertentu anak boleh menggunakan aplikasi multimedia di gadget. Ada juga yang membiarkan anak gaptek sampai nanti saatnya anak siap menggunakan. Rasanya agak sedih lihat anak-anak, bahkan balita, fokus banget sama gadget. Bukan enggak membolehkan anak mengenal gadget, tapi kalo sampai keblinger, ini yang gawat. Se-edukatif apapun aplikasi di gadget anak, tetap harus dibatasi dan mengimbanginya dengan aktivitas yang mendukung perkembangan motorik, psikologis, sekaligus mengenalkan cara bersosialisasi yang baik. Peran orangtua/ orang dewasa sangat penting untuk membentengi anak biar enggak keblinger karena gadget.
Enggak cuma anak yang dibatasi menggunakan gadget. Kita juga harus punya batasan ketat. Ada satu kasus remaja SMP kecanduan gadget yang efeknya sama kayak pecandu narkoba. Saat muncul keinginan menggunakan gadget tapi enggak terpenuhi, remaja ini akan membentur-benturkan kepalanya di dinding. Psikologisnya terganggu karena penggunaan gadget yang berlebihan.
Gadget punya sisi baik dan buruk tergantung kita sebagai penggunanya. Gadget akan sangat bermanfaat saat digunakan untuk kepentingan bisnis, misal. Aktivitas yang kita lakukan dengan gadget bukan sesuatu yang sia-sia. Kalo kita cuma geser-geser media sosial berjam-jam tanpa ada tujuan yang penting, sungguh enggak berfaedah 'kan?
Kita sudah paham baik dan buruk. Kita juga sudah bisa bersikap bijak dalam menggunakan sesuatu, termasuk untuk urusan gadget. Ya 'kan?
Jogja, 14.01.2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta...

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato...

DI BELAKANG (ADA) ANGKA DUA

Bisa dibilang aku mampir ke sini cuma di momen seperti hari ini. 16 Agustus. Ada momen spesial apa sih di 16 Agustus? Kata Sal Priadi, "...serta mulia, panjang umurnya." Hari lahir. Tahun ini aku melewati hari lahir ke-32. Wow! Ti-ga pu-luh du-a. Sama-sama di belakang ada angka dua tapi beda rasanya ya waktu hari lahir ke-22 dan hari ini. Waktu 22 tahun aku nggak merasa ada tekanan. Kayak berlalu gitu aja. Aku ingat hari lahir ke-22-ku terjadi setahun setelah KKN di Kulonprogo. Pengingatnya adalah waktu KKN aku pernah ditanya ulang tahun ke berapa. Aku jawab, "Bioskop." Twenty one alias 21. Apakah hari lahir kali ini aku merasa tertekan? Ada rasa yang membuatku khawatir tapi let it flow aja. Nggak mau jadi overthinking . Apa yang terjadi nantinya ya dihadapi dengan riang gembira lengkap dengan gedebak-gedebuk nya. Masa ulang tahun nggak ada apa-apa? Nggak mengharapkan juga sih. Nggak mengharuskan juga tapi kalo ada ya aku nikmati dan berterima kasih. Kode banget ni...