(cdn.hellosehat.com) Hidup yang selalu di-media sosial-kan ternyata melelahkan. Enggak bisa ya menikmatinya sendiri saja? Kenapa harus "berbagi" di dunia yang bisa jadi antah-berantah itu? Demi eksistensi, citra diri, atau memang adiktif? Saya bukan tipikal pengguna media sosial "latah" yang apa-apa (harus) posting. Bukan anti media sosial cuma kadar penggunaannya yang berbeda. Ada positifnya juga jadi pengguna media sosial non "latah". Apa-apa yang saya lakukan ya hanya saya yang menikmati. Saya pernah mencoba merekam jejak di media sosial, Instagram tepatnya, dan baru beberapa kali rekaman ternyata melelahkan. Akhirnya saya cuma bertanya sama angin lewat, "Buat apa saya melakukan ini?" Pengguna media sosial memang berbeda. Enggak ada yang salah dan benar antara yang "latah" dan non "latah", asal ada filternya. Enggak semua hal harus di-media sosial-kan, bukan? Buat mereka yang bekerja dengan media sosial, pasti pent
Bercerita Hari Ini Untuk Dikenang Lagi Nanti