"Eh, kuping saya kok mendadak panas ya? Kayaknya ada yang ngomongin nih."
Pasti enggak asing dengan istilah ini 'kan? Katanya, telinga panas pertanda lagi diomongin sama orang. Ada lagi, mata bintitan sering diledek karena karma ngintip. Ya.. ngintip yang begitu-begitu. Apa lagi? Bulu mata jatuh artinya ada yang kangen. Tahi lalat a.k.a andeng-andeng di bibir artinya cerewet. Mata kedutan artinya mau nangis. Ada juga yang bilang bakal nerima rezeki nomplok. Benar 'kah?
Semua itu cuma mitos, Bro, Sis! Yes! Mi-tos. Masih percaya mitos hari gini? Kuping terasa panas, mata bintitan, dan kawan-kawannya, punya penjelasan yang masuk akal. Pertama, kuping terasa panas, dikutip dari republika.co.id, telinga yang terasa hangat, panas, dan biasanya kemerah-merahan, bisa jadi karena ada infeksi telinga luar, sering menggosok atau membersihkan lubang kuping terlalu keras, kena sengatan hewan, lebah misal, atau juga karena terlalu lama terkena sinar matahari. Telinga kemasukan air juga bisa loh efeknya jadi hangat dan merah yang kita terjemahkan 'lagi diomongin orang'. Kalau enggak ada penyebab, mendadak hangat dan merah gitu, kenapa dong? Yakin enggak ada penyebabnya?
Selanjutnya, mata bintitan. Ini sih karena bakteri. Langsung dari zetizen.com, bakteri yang bikin mata bintitan namanya Stafilokokus. Biasanya bakteri ini memang hidup di kulit manusia dan enggak bikin masalah, tapi lain cerita kalau bakteri ini kena yang kotor-kotor, bakteri ini bisa bikin mata bintitan karena kulit mata terinfeksi. Bukan karena ngintip yang tidak-tidak ya, tapi kalau mata bintitan pasti enggak sedikit yang langsung dituduh sebagai tukang ngintip.
Ketiga, bulu mata jatuh. Bukan berarti ada yang lagi kangen, tapi bulu mata memang bakal lepas tiap tiga bulan sekali karena faktor usia. Wajar kok dan bakal tumbuh lagi juga karena bulu mata enggak bisa tumbuh memanjang kayak rambut di kepala. Kebayang kalau bulu mata bisa tumbuh memanjang? Bulu mata badai Syahrini dong?
Tahi lalat di bibir enggak hubungannya sama cerewet. Secara ilmiah, dikutip dari nasional.kompas.com, tahi lalat bisa muncul karena timbunan pigmen yang dilakukan sel melanosit. Ukurannya juga bervariasi. Ada yang cuma setitik, ada juga yang bulat ngejreng. Kalau ada orang cerewet, coba cek bibirnya. Apa ada tahi lalat? Kalau ada, ya karena pigmen yang numpuk, banyak di area bibir.
Terakhir, mata kedutan. Artinya sih mata lagi capek dan butuh istirahat, kata satu artikel di nationalgeographic.co.id. Bisa juga karena stres dan kebanyakan konsumsi kafein. Solusinya, pejamkan mata sekian menit. Mata kering juga bisa bikin kedutan. Mengompres mata dengan kompres dingin, potongan timun segar tuh, terus dikasih obat tetes mata, bisa mengatasi mata kedutan.
Semuanya ada penjelasan masuk akal 'kan? Kita banyak dicekokin sama mitos sih. Telinga hangat, bulu mata jatuh, dan lain-lainnya itu kalau terjadi secara berlebihan, lebih baik langsung konsultasi sama dokter. Bukan lagi sesuatu yang ringan, tapi bisa jadi karena ada masalah serius. Kalau dicuekin, efeknya bisa bikin ngeri.
Jogja, 23.01.2018
Komentar
Posting Komentar