TITIK JENUH

Setiap orang pasti pernah mengalami titik jenuh. Suatu perasaan yang menimbulkan kebosanan (akut). Hmm... apa aku tengah merasakan titik jenuh di Rasida FM? Maybe yes, maybe no. Ada beberapa alasan sih kalau aku (memang) benar-benar mengalami titik jenuh.

Pertama (kayaknya the one and the only) karena crew Rasida yang sibuk dengan dunia mereka sendiri. Rasida (dibiarkan) terbengkalai begitu saja. Sebenarnya nggak murni cuek sih, cuma karena beberapa crew yang jarang ngumpul, bikin sebuah perasaan bernama sepi tercipta. Benaran sepi banget.

Sehari paling banyak 5 crew yang menyambangi studio. Itu pun nggak bertahan hingga Rasida waktunya tutup. Paling beberapa jam (atau bahkan beberapa menit). Entah karena kesibukan, atau karena hal lain yang entah apa, aku nggak tahu. Aku hanya merasa sepi dan... sendiri.

Kalimat ini memang terkesan cengeng tapi inilah faktanya. Aku paling nggak suka dengan kesendirian, rasa sepi (kecuali aku sendiri yang menciptakan rasa itu). Walau pun hari-hari cuma "begitu" saja, tapi seenggaknya ada seseorang yang menemani, seseorang yang bersamaku. Bukan sendiri, bukan pula merasa sepi.

Mungkin ini titik jenuh... Mungkin... tapi aku nggak akan meninggalkan Rasida FM. Aku akan tetap bertahan walau kadang rasanya sungguh memuakkan. Baiklah. Cukup tersenyum saja Gus dan berpikir bahwa semua baik-baik saja.
Yogya, 25 September 2013

TENTANG KAMU

Sempat ngerasa sepiii banget di Rasida FM. Soalnya beberapa crew seolah-olah melupakan Rasida gitu. Rasa sepi itu seketika musnah saat rapat Rasida Cari Jodoh dimulai. Nggak se-sepi yang aku rasakan sebelumnya. Memang sih beberapa crew sibuk bertebaran dimana-mana sampai melupakan Rasida (hiks!), dan sekarang Rasida FM lagi butuh banget kerjasama dari para crew. Harapannya sih semua yang tengah bertebaran bisa kumpul lagi, nyatu lagi.

Nggak kerasa Rasida FM open recruitment lagi. Dulu, aku nunggu momen ini setahunan lho. Soalnya Semester 1 aku gagal jadi bagian dari Rasida. Awalnya sih aku optimis, tapi fakta berkata lain. Aku masih ingat banget, saat penutupan Belajar Jadi Broadcasting Bareng Rasida FM (kalau nggak salah ini tema oprec waktu itu), aku nggak bisa datang karena ada PDKT (Pelatihan Dakwah dan Karya Tulis) FLP Jogja XIV.

Sering banget aku dihadapkan dengan dua pilihan. Mau nggak mau aku harus memilih dan mengorbankan salah satu. Waktu itu aku memilih FLP Jogja & mengorbankan penutupan oprec Rasida (cuma penutupan lho yang aku korbankan, bukan Rasida secara keseluruhan). Aku sempat ngasih tahu mentorku, Mas Angga, via pesan singkat. Dan jawaban Mas Angga, "Terserah kamu, Gus."

Masih ingat banget jawaban Mas Angga itu setelah aku cerita panjaaang kali lebaaar. Seingatku waktu itu nggak ada feeling so bad. Aku sih optimis saja. Saat pengumuman siapa yang berhak lolos jadi crew Rasida, doeeenk! aku nggak lolos. Rasanya sediiih banget. Tiap ingat Rasida, hatiku sakit. Kenapa aku nggak lolos? Pertanyaan itu terus bercokol di hati dan pikiranku lumayan lama.

Katanya bakal ada oprec lagi setelah pengumuman itu. Katanya juga yang lolos bukan dalam tahap oprec yang sesungguhnya. Ikut workshop, trus kalau beruntung bisa jadi crew Rasida. Masuk tanpa tes gitu. So lucky 'kan?

He he... ini jadi cerita tentang itu deh. Habisnya, tiba-tiba ingat sih. ;) Oh ya, buat kamu yang pengen ikutan gabung jadi crew Rasida, boleh banget. Segera persiapkan diri kamu dan daftar. Syarat paling utama, kamu mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SuKa Semester 1-3. He he... :P Suatu saat nanti Rasida FM pasti bisa bikin oprec untuk semua & nggak sekedar jadi radio komunitas. ;) Doain ya. Aamiin. O:)
Yogya, 23 September 2013 

KEMBALI PULANG

Laaama banget "rumahku" ini aku tinggalin. Terakhir kali datang Juni 2013. Semester lalu. *pasang tampang terkejut bin kaget* Bukan karena kesibukan atau apalah yang bikin aku nggak datang ke rumahku ini, tapi... karena... (karena apa ya? kok jadi bingung alasannya?)

Ya sudahlah, lupakan saja. :P Pengen cerita-cerita lagi nih. Kangen juga rasanya (kayaknya rasa kangennya itu nggak gede deh). Oh ya, sekarang aku Semester 5. Uuuh... angkatan dan semester paling tua di kampus. Secara ya, angkatan 2010 sudah nggak aktif banget di kampus. Paling urusan skripsi dkk doang. Angkatan 2009 jelas sudah banyak yang lulus dan ada juga yang nunggu wisuda.

Nggak kerasa masuk Semester 5. Padahal aku masih ingat banget Semester 1 kemarin (iya, kemarin, bukan dulu). Bentar lagi lulus dan... apa yang akan terjadi setelahnya? Just wait 'n see. Pokoknya aku nikmatin banget fase-fase ini. Ngapain sih ngoyo? Slow but sure. Asyik!

Semester 5 ini jadwal kuliahnya beeegitu longgaaar. Sehari satu makul (cuma Selasa yang dua makul). Jamnya pagi semuaaa. Jam 7. Asyik banget kuliah pagi. Mandi pagi. Bangun pagi. Menembus jalanan pagi. Fresh banget. Kebanyakan sih begitu memasuki masa kuliah, masuk kelas jam 7 itu nggak banget atau malah dianggap cupu. Bagiku sih nggak.

Padahal selama masih "sekolah" fine-fine saja tuh masuk kelas jam 7 (iya, fine-fine saja, secara mau nggak mau harus gitu :P). Nah, karena jam kuliah yang begitu longgaaar, aku pun punya banyak free time. Pulang ke kost, ngapain coba? Nggak asyik banget. Kost-ku jauh pula. Bantul. Oh ya, aku sekarang sudah pindah kost. Bukan lagi di DeHa a.k.a selatan KOPMA UIN SuKa (nanti aku ceritain tentang kepindahan kost-ku itu).

Jarak kampus dan kost-ku jauuuh. Ya, nggak jauh banget sih, tapi lumayan makan waktu. Butuh sekitar 30 menit. Apalagi lalin Jogja yang padat (walau nggak sepadat Jakarta). Kadang tuh kendaraan jalannya kayak siput saking padatnya. Selain itu juga nggak sedikit yang naik kendaraannya tuh belagak macam pebalap motoGP. Kebut-kebutan. Pelan-pelan sajalah. Selamat bersama 'kan lebih baik daripada celaka.

Nah, makanya aku malas pulang ke kost pagi menjelang siang a.k.a pulang cepat. Ngapain? Nanti juga di kost-an nggak ngelakuin apa-apa. Tidur? Nggak betah kalau begitu. Makanya aku pun "lari" ke Rasida FM. Siaran nggak siaran, pokoknya datang. Buat ngebunuh waktu yang nggak penting juga.

Sekarang, akhir-akhir ini, Rasida tuh sepiii. Crew-nya jarang main atau apa kek di studio. Biar orang yang ada tuh nggak cuma aku doang (pede banget!), satu-dua, tapi banyak dan ramai gitu. Walau nggak siaran, tapi 'kan bisa ngobrol banyak hal, main sama-sama, bebakaran ikan, ayam (asyik banget ini), hangout bareng (lho kok Rasida ditinggal?). Hmm.. mungkin crew Rasida lainnya sibuk beredar. Entah apa kesibukan mereka. Aku pun sempat berpikir, kok kayaknya aku orang paling nggak sibuk sedunia ya? Soalnya hampir tiap hari aku main ke Rasida (tiada hari tanpa Rasida).

Rasida yang sepi, bikin aku pengen pulang. Bukan pulang ke kost, tapi pulang ke Kebumen. Kangen semuanya. Memang sih aku baru sekitar 3 minggu di Jogja, tapi kangennya sudah banyak. Pengen pulang. Tiga jam doang juga. Bukan masalah waktu yang ditempuh sih, tapi belum nemuin waktu yang maknyus buat mudik. Pengennya sih Sabtu besok, tapi Sabtu-Minggu besok aku ada Diklat I KSR PMI U-7 UIN SuKa (oh ya, aku ikut KSR lho ^<).

Baiklah ini ceritaku. Nanti aku lanjut lagi ya. ;)
Yogya, 23 September 2013