Aku dan kamu punya sudut pandang yang berbeda. Cara melihat sesuatu pasti juga berbeda. Berikan satu gambar dan tanyakan apa yang dilihat dari gambar itu. Jawaban yang sama atau jawaban yang berbeda? Tergantung sudut pandang. Ada yang punya sudut pandang sama, ada juga yang sebaliknya. Karena berbeda, jangan sok suka maksa harus sama ya.
Ini real terjadi padaku. Satu malam waktu aku siaran, seorang teman yang akan siaran setelahku datang ke callbox a.k.a studio siaran. Waktu itu aku lagi baca satu artikel yang menampilkan foto-foto cowok dari beberapa negara. Pasti ada yang memandang berbeda 'kan dari tulisanku yang baru sampai bagian ini? Seorang teman itu bilang, "Wah.. lagi lihat model-model rambut, Gus?" Bukan itu fokus sudut pandangku, tapi fokus sama kegantengan cowok-cowok dari berbadai negara itu, apalagi ada yang menunjukan otot enam kotak di perutnya, hei.. hei.. jangan ngaco, Gus. Padahal fokusku isi artikel itu. Bukan model rambut cowok-cowoknya apalagi fokus sama cowoknya.
Ada juga real di timeline Twitter, satu akun memposting foto seorang cowok di kereta yang tetap duduk manis sementara ada ibu-ibu yang sedang menggendong anaknya. Ramailah netizen. Apalagi satu akun ini bukan menuliskan yang sebenarnya terjadi, tapi menuliskan sesuatu yang bikin reaksi geram dari netizen. Ada juga (pernah dengar kasus ini 'kan?) kakak-adik cowok dianggap homoseksual karena mereka terlihat terlalu mesra di depan umum. Faktanya? Tidak seperti itu.
Apa yang kita lihat, belum tentu sesuai dengan yang kita pikirkan dan belum tentu faktanya juga sama dengan isi pikiran kita. Berhati-hatilah.
Jogja, 09.01.2018
Komentar
Posting Komentar