Langsung ke konten utama

TENTANG FILM KKN DI DESA PENARI

KKN di Desa Penari berawal dari thread di Twitter yang ditulis akun bernama @SimpleM81378523. Pertama kali thread KKN di Desa Penari trending di Twitter, enggak perlu menunggu lama juga trending di media sosial lain. Banyak yang membicarakan thread KKN di Desa Penari yang konon berdasarkan kisah nyata.

Awal aku tahu SimpleMan sejujurnya ada rasa greget. Siapa sih dia? Terlihat sangat anonim. Ava Twitternya juga entah sosok SimpleMan yang sebenarnya apa bukan. Bahkan sejak awal aku tahu SimpleMan sampai sekarang avanya enggak berubah.

Boomingnya thread KKN di Desa Penari sampai dijadikan novel dan film. Lumayan berjuang juga film karya Awi Suryadi ini biar bisa tayang. Rencana tayang pertama kali bukan tahun 2022 tapi tahun sebelumnya. Mungkin 2020 atau 2021. Pandemi membuat film KKN di Desa Penari menunda perilisan.

Saking seringnya ditunda enggak jarang warganet yang skeptis sama film horror ini. Ada yang menunggu dengan antusias, ada juga yang tersenyum sinis meragukan film yang ditunda lebih dari satu kali. Rekor kali ya sebagai film yang paling banyak ditunda.

Pasti ada alasan film KKN di Desa Penari ditunda rilisnya, selain karena pandemi. Mungkin pandemi memang alasan utama film ini terus ditunda. Sampai akhirnya di tahun 2022, setelah kondisi semakin menyesuaikan dengan pandemi dan dianggap membaik dibanding sebelumnya, film KKN di Desa Penari resmi rilis.

Mei 2022 menjadi bulan bersejarah buat film (horror) Indonesia. Setelah sebelumnya film Pengabdi Setan menjadi film (horror) terlaris sepanjang masa, kali ini film KKN di Desa Penari merebut rekor. Ya, film yang ditunda terus perilisannya ini resmi menjadi film (horror) terlaris sepanjang masa. Ada 6 juta lebih penonton yang ikut menciptakan rekor baru ini.

Hype yang sangat luar biasa menurutku. Tiket film KKN di Desa Penari selalu habis. Show paling banyak di Theater. Bahkan film Doctor Strange in the Multiverse of Madness bisa dikalahkan film KKN di Desa Penari. Awalnya justru film KKN di Desa Penari diragukan dan banyak yang skeptis karena tayang bersamaan dengan film dari Marvel Cinematic Universe.

Fakta berkata lain. Antusias penonton luar biasa. Bangga juga film Indonesia bisa seheboh dan serame ini bahkan mengalahkan film dari luar yang selalu dianggap superior. Aku menjadi salah satu diantara 6 juta sekian penonton yang ikut membuat sejarah baru perfilman Indonesia.

Menurutku film KKN di Desa Penari worth it ditonton. Enggak sejelek itu. Aku kasih 8/10. Horror yang dibangun tetap membuatku sembunyi dibalik jaket tapi bukan horror yang sangat menghantui penontonnya. Pesan yang aku dapat di film ini juga ngena banget.

Hormatilah setiap aturan di mana pun kita berada. Hormati setiap tempat yang kita datangi. Walau terdengar lelucon, enggak masuk akal, atau apalah itu, menghormati adalah kunci. Jangan sembarangan. Jangan asal-asalan.

Ayu dan Bima yang malang. Widya yang menjadi saksi hidup kemalangan Ayu di dunia lain. Nur yang bisa menarik perhatian "mereka" tapi sosok Mbok Penjaga membuat dia ada dalam situasi "aman". Wahyu yang nyebelin dan pengen aku 'hiiih' rasanya. Anton yang ternyata adalah...

Khusus Anton aku benar-benar enggak nyangka. Calvin Jeremy yang ada dalam benakku bukanlah seperti itu. Calvin Jeremy yang melekat di mataku adalah sebagai penyanyi. Aku suka lagu Berdua. Lagu yang easy listening dan punya lirik yang ngena di hati. Bukan satu kali kiprah akting Calvin Jeremy enggak aku sadari. Sebelumnya di film... Dua Garis Biru? Mariposa? Calvin Jeremy benar-benar bikin aku ternganga.

Ada banyak yang bilang film KKN di Desa Penari begini dan begitu. Lebih cocok jadi film azab di Indosiar dibanding jadi film horror, dialog Bahasa Jawa yang enggak konsisten, dan lain-lainnya. Buatku film KKN di Desa Penari tetap worth it. Pemandangan alam pedesaannya sejuk dan menyenangkan.

Overall, aku suka film ini. Pasti ada kekurangan dan bala-balanya tapi buatku sama sekali enggak sia-sia beli tiketnya. Walau bukan film yang membuatku antusias menggebu-gebu pengen nonton, jujurly aku kena efek hypenya. Good job!

Katanya bakal ada film lain yang mengadaptasi thread SimpleMan. Apakah bakal sebooming film KKN di Desa Penari?

Jogja, 18 Mei 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta...

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato...

DI BELAKANG (ADA) ANGKA DUA

Bisa dibilang aku mampir ke sini cuma di momen seperti hari ini. 16 Agustus. Ada momen spesial apa sih di 16 Agustus? Kata Sal Priadi, "...serta mulia, panjang umurnya." Hari lahir. Tahun ini aku melewati hari lahir ke-32. Wow! Ti-ga pu-luh du-a. Sama-sama di belakang ada angka dua tapi beda rasanya ya waktu hari lahir ke-22 dan hari ini. Waktu 22 tahun aku nggak merasa ada tekanan. Kayak berlalu gitu aja. Aku ingat hari lahir ke-22-ku terjadi setahun setelah KKN di Kulonprogo. Pengingatnya adalah waktu KKN aku pernah ditanya ulang tahun ke berapa. Aku jawab, "Bioskop." Twenty one alias 21. Apakah hari lahir kali ini aku merasa tertekan? Ada rasa yang membuatku khawatir tapi let it flow aja. Nggak mau jadi overthinking . Apa yang terjadi nantinya ya dihadapi dengan riang gembira lengkap dengan gedebak-gedebuk nya. Masa ulang tahun nggak ada apa-apa? Nggak mengharapkan juga sih. Nggak mengharuskan juga tapi kalo ada ya aku nikmati dan berterima kasih. Kode banget ni...