Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

MEDIA SOSIAL "LATAH"

(cdn.hellosehat.com) Hidup yang selalu di-media sosial-kan ternyata melelahkan. Enggak bisa ya menikmatinya sendiri saja? Kenapa harus "berbagi" di dunia yang bisa jadi antah-berantah itu? Demi eksistensi, citra diri, atau memang adiktif? Saya bukan tipikal pengguna media sosial "latah" yang apa-apa (harus) posting. Bukan anti media sosial cuma kadar penggunaannya yang berbeda. Ada positifnya juga jadi pengguna media sosial non "latah". Apa-apa yang saya lakukan ya hanya saya yang menikmati. Saya pernah mencoba merekam jejak di media sosial, Instagram tepatnya, dan baru beberapa kali rekaman ternyata melelahkan. Akhirnya saya cuma bertanya sama angin lewat, "Buat apa saya melakukan ini?" Pengguna media sosial memang berbeda. Enggak ada yang salah dan benar antara yang "latah" dan non "latah", asal ada filternya. Enggak semua hal harus di-media sosial-kan, bukan? Buat mereka yang bekerja dengan media sosial, pasti pent

FANTASTIC INCREDIBLES

(i.ytimg.com) Setelah sebelumnya gagal nonton film ini, akhirnya, sama kayak setelah nonton film-film sebelumnya, rasanya puas banget bisa nonton Incredibles 2. Enggak sia-sia mengeluarkan Rp40 ribu buat film animasi se-fantastic ini. Nonton lagi? Mauuu! Tahun depan ya. Sebagus-bagusnya sebuah film, saya paling anti nonton lagi dalam waktu berdekatan. Satu kali saja cukup dan terpuaskan. Film sekuel The Incredibles yang rilis tahun 2004 ini pasti dapat rating bagus. Jadi film terlaris juga di pekan pertama penayangan di Amerika Serikat sama Kanada. Enggak berlebihan sih bilang film animasi garapan sutradara Brad Bird (familiar sama nama ini?) jadi film fantastis. Kualitas animasinya enggak perlu diragukan lagi. Walt Disney jadi jaminannya. Ceritanya juga greget sekaligus merinding waktu adegan heroik para pahlawan super. Kenapa film keduanya rilis bertahun-tahun kemudian, tahun 2018? Pasti ada alasan tertentu. Penikmat The Incredibles yang dulu masih anak-anak, sekarang jadi d

RINDU RAMADAN

Waktu lagi bareng, enggak kangen. Begitu perpisah, eh... jadi kangen gini. Begitulah yang namanya rindu. Ada yang merasakan rasa yang sama? Rindu Ramadan. Baru beberapa hari ditinggal, rasanya sudah rindu dan kangen begini. Apa sih yang dirindukan dari Ramadan? Suasananya. Benar-benar beda dari bulan-bulan lain. Ramadan adalah istimewa. Satu kebaikan bernilai ganda. Berlipat-lipat. Ramadan memberikan kebahagiaan, kebaikan, rezeki buat semua. Kangen warung makan waktu hampir tengah malam masih buka? Kangen warung makan yang meriah di jam tiga dinihari? Cuma ada di Ramadan. Ini adalah kangen yang sangat sederhana. Makna Ramadan lebih dari ini. Selayaknya anak kecil yang begitu sederhana memandang sesuatu, inilah sebentuk rindu sederhana buat bulan Ramadan. Tahun depan masihkah kita dipertemukan dengan bulan yang suci ini? Insya Allah.[] Jogja, 19 Juni 2018

THR

Gimana? THR sudah cair? Dapat THR enggak? Bla... bla... bla... Mendekati Lebaran, kasak-kusuk kayak gini pasti terdengar dari lisan para pekerja. Buat pegawai negeri sipil, enggak perlu kasak-kusuk karena THR adalah sebuah kepastian. Buat pekerja swasta? Was-was iya, dikibulin juga iya. Loh? Kok bisa? Gimana enggak dikibulin kalau THR yang diberikan buat para pekerja swasta ini enggak sesuai dengan aturan pemerintah. Ada loh THR dalam bentuk parsel. Entah setara dengan THR yang semestinya atau enggak, hanya perusahaan yang ngeluarin THR ini yang tahu. Berdasarkan aturan pemerintah, sesuai UU Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan, pegawai yang sudah bekerja lebih dari tiga bulan, berhak mendapatkan THR. Nominalnya berapa, disesuaikan sama masa lama bekerja. Nah... buat pegawai yang bekerja satu tahun, berhak mendapatkan THR satu bulan gaji. So, double gaji gitu. Seharusnya. Sayangnya enggak sedikit perusahaan swasta (bahkan ada juga pegawai pemerintahan) yang (pura-pura) lupa d

ORIGINAL DAN BAJAKAN

Suka yang original apa cheese? Original dong. Cheese bikin enek. Ngng... ini ngomongin apa ya? Ayam goreng KFC? O-ri-gi-nal. Asli, enggak pake palsu-palsu. Ya iyalah namanya juga original sudah pasti asli. Selain ayam goreng, menikmati semua karya, entah sastra, film, komik, dan sebangsanya, lebih suka yang original. Bukan bajakan. Memang sih lepas 100% dari bajakan, saya belum bisa (atau belum ada kemauan?). Sistem OS laptop saya bukan original. Anime-anime yang saya tonton dari web unofficial (dari fans untuk fans). Memang sebisa mungkin mengurangi banget menikmati konten non original. Film, saya lebih memilih nonton langsung di bioskop kalau memang ada di sana. Ngapain musti nunggu yang bajakan? Sedihnya pegiat film bajakan, khususnya buat film Hollywood kece, gercep banget. Bisa loh hari ini tayang pertama di bioskop, tapi beberapa hari kemudian atau bahkan hari besoknya pas, versi bajakannya sudah nangkring di web unofficial. Kualitasnya masih buram, jelek, dan enggak banget. C

FILM "THE GIFT" DAN WARGANET

Film "The Gift" karya Hanung Bramantyo menurut saya adalah film yang "tenang". Nonton film ini enggak berasa capek ngikutin alur ceritanya, tapi justru makin penasaran. Ada sih scene yang kayaknya bakal ketebak tapi masih ragu, beneran enggak sih? Walau ternyata benar, tapi scene ini beda sama scene ketebak di film lain. Sebelum nonton, film "The Gift" enggak masuk list "harus nonton" saya. Ada kesempatan nonton karena ada voucher, cuma bayar Rp10 ribu saja. Rezeki enggak boleh ditolak. Lagian yang bikin pengen nonton film ini, walau enggak masuk list "harus nonton" sebelumnya, karena sempat ramai di Twitter membahas film "The Gift" yang kata seorang dokter (yang juga selebtwit), prosedur donor kornea dari seseorang yang "sehat" (masih hidup dengan mata normal) adalah salah banget di dunia kedokteran. Seseorang yang normal enggak bisa dibikin cacat, apapun alasannya. Saya enggak tahu komentar dari dokter ini setel

MOMEN KHUSUS DAN PELAKU EKONOMI

(http://don16obqbay2c.cloudfront.net) Sama kayak hari-hari besar lain, momen Ramadan juga dimanfaatkan pelaku ekonomi mendapatkan keuntungan yang lebih dari hari biasa. Toko-toko pakaian memperbarui koleksi baju Muslim lengkap dengan diskon-diskon yang menggoda. Penjual makanan-makanan manis a.k.a takjil bertebaran setiap jelang berbuka puasa. E-commerce juga enggak mau kalah. Banyak promo yang dilakukan secara besar-besaran demi menarik perhatian. Setiap hari raya keagamaan, Lebaran dan Natal khususnya, pelaku ekonomi memang memanfaatkannya dengan baik. Jangan sampai terlewatkan, terutama Lebaran. Kemeriahan pelaku ekonomi di hari raya keagamaan di Indonesia memang fokus sama Lebaran, Natal, Tahun Baru Imlek juga, Waisak dan Galungan? Pasti ada kemeriahan dari pelaku ekonomi juga cuma enggak semeriah Lebaran atau Natal. Jangan lupakan parsel dan kue-kue kering. Datanglah ke swalayan dan lihat ada berapa banyak kue kering, sirop, parsel, kue-kue khas Lebaran. Sangat mendomin

BUKBER a.k.a BUKA (PUASA) BERSAMA

(cdn-images-1.medium.com) Setiap bulan Ramadan, agenda bukber alias buka (puasa) bersama pasti selalu ada. Buka puasa bareng keluarga bukan termasuk bukber. Istilah "bukber" memang hanya spesifik buat "buka puasa bareng orang lain", bisa teman, rekan, instansi, dan semacamnya yang merujuk sama "orang lain". Buat yang setiap hari buka puasa bareng keluarga, enggak merasa bukber tuh. Beda cerita kalau sama teman, rekan, instansi, dan semacamnya itu. Bukber bisa dijadikan momen buat nyambung silaturahim. Di luar waktu ini enggak sedikit yang enggak menyempatkan buat sekedar makan bareng. Cuma dengan bukber ini yang bisa benar-benar menyempatkan waktu buat kumpul, bertemu, menyambung kembali komunikasi biar semakin dekat (lagi). Tempat bukber juga identik dengan "tempat makan", we know... bukan takjilan di masjid. Agenda bukber setelah sepakat harinya adalah menentukan tempat. Bulan puasa jadi target marketing yang brilian buat pegiat ekonom

BAIK DAN BURUK SI PONSEL CERDAS

(png.icons8.com) Smartphone a.k.a ponsel cerdas bisa dibilang penting dan enggak penting. Ada sisi baik dan buruknya. Penting, karena hampir semua komunikasi dilakukan pakai smartphone yang jelas butuh internet. Merogoh kocek Rp50 ribu, minimal, bukan jadi sesuatu yang berat kalau demi internet smartphone. Enggak penting, karena waktu bisa terbuang sia-sia "cuma" dengan geser-geser timeline Instagram, ikut-ikutan komen di tweet-nya selebtweet, bolak-balik buka WhatsApp yang isinya cuma chat grup (enggak berfaedah banget sebenarnya), nge-game yang ujung-ujungnya bosan juga. Jangan terlalu tergantung sama smartphone. Benar-benar meninggalkan, hmm... sepertinya susah ya, khususnya buat komunikasi yang berhubungan sama kerja dan yang penting lainnya. Jangan sok bisa hidup tanpa gadget, kalau justru menyusahkan orang lain yang akan menghubungi kita. Kita memang bisa hidup tanpa gadget, tanpa smartphone, salah satunya menyimpan barang elektronik satu ini waktu lagi ngumpul k

PUASA TAHUN INI

Enggak banyak yang bisa saya ceritakan kali ini. I don't have more time (jangan tertawa kalau Bahasa Inggris saya kacau). Saya cuma punya waktu 10 menitan buat bercerita. Yah... daripada hiatus (lagi). Puasa hari ke-8 ini saya merasa enggak bermasalah. Masih bisa menahan nafsu selain makan dan minum. Tahun kemarin masih enggak lebih baik dari sekarang. Artinya ada perubahan ke arah yang lebih baik dong? Yap! Alhamdulillah... Walau pun masih belum sempurna. Justru saya merasa Ramadan tahun ini (yang berjalan delapan hari) terasa belum sempurna karena ibadah saya masih... jauh dari semangat Ramadan. Bisa dilihat 'kan setiap bulan puasa begini, banyak banget kajian dan tadarus yang dilakukan? Nah, saya merasa masih belum menikmati dua hal ini secara lebih hakiki, apalagi sekarang bulannya pas banget. Suasana sangat mendukung. Bukan karena saya enggak ada waktu, tapi karena enggak menyempatkan waktu. Sungguh sombong seorang manusia yang merasa kehabisan waktu yang berujung eng

SALAH DAN MAAF

(kpanel.mramagazines.com) Maaf-memaafkan, apalagi di bulan Ramadan, jadi sikap yang perlu dilakukan. Pengennya skor kesalahan 0-0 memasuki bulan suci, bulan yang sangat dinanti. Dimaafkan atau enggak, hanya kita dan Tuhan yang tahu. Lisan bisa bilang maaf-memaafkan, tapi hati? Belum tentu. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Pernah menyakiti perasaan. Pernah menghancurkan silaturahim. Yah... karena hidup sangat bervariasi. Enggak melulu yang senang-senang. Ada tingkat kesalahan kecil, bisa dimaafkan dan besoknya lupa. Hubungan kembali normal dan enggak ada efek awkward. Ada juga tingkat kesalahan besar, sekali pun sudah saling maaf-memaafkan tapi situasi awkward enggak bisa dihindari. Hubungan dalam beberapa hal bisa jadi normal, tapi enggak bisa kayak dulu lagi. Lisan memaafkan, tapi hati masih menyisakan luka. Tingkat kesalahan besar ini bisa bervariasi. Banyak penyebab kesalahan yang masing-masing punya pandangan berbeda tentang seberapa besar tingkat kesalahan itu

CUMA INI YANG PENYIAR RADIO MAU

(http://yesofcorsa.com) Kebahagiaan hakiki seorang penyiar radio adalah interaksi dari pendengar. Apalagi kalau enggak diminta gabung, tapi secara sukarela pendengar langsung memenuhi kontak SMS/ WA. Kalau enggak ada interaksi dari pendengar, sedih saya tuh. Sepi. Bikin bosan. Siaran bukan lagi sesuatu yang menyenangkan. Kayak onani, rasanya nikmat tapi lama-lama bosan juga 'kan enggak ada lawan main? Sekarang radio memang enggak sebombastis dulu. Seorang teman pernah bilang, sebelum hape menjamur, pendengar radio yang ingin request lagu harus punya form khusus yang dibeli seharga sekian rupiah. Dulu jadi bonus banget buat stasiun radio. Bisa menjadikan request lagu sebagai bahan penambah pundi-pundi ekonomi. Masa semakin berubah, form khusus kayak gini ditinggalkan dan era hape bahkan smartphone jadi yang cara termudah dan terbanyak buat request lagu. Stasiun radio enggak bisa lagi menjadikan request lagu sebagai bisnis. Radio sama kayak media massa lain, terus berkembang

POLA TIDUR SAAT RAMADAN

(www.pexels.com) Puasa hari pertama alhamdulillah lancar. Bangun sahur dengan semangat, lanjut siaran, dan enggak ngantuk berlebihan. Kuncinya adalah tidur sebelum jam 12 malam. Beruntung, saya sekarang enggak ada siaran malam. Paling mentok jam 22.30 dan saya bisa langsung tidur setelahnya. Masih di jam sebelum 00.00. Mengatur pola tidur di bulan Ramadan memang penting. Hmm... berkaca sama Rasulullah yang sangat sedikit jam tidurnya, pentingkah kita mengatur pola tidur? Rasulullah walau enggak banyak tidur, tapi tetap ada waktu buat mengistirahatkan badan. Alasan Rasulullah tetap terjaga juga bukan karena nonton bola, nge-game, atau aktivitas yang sebenarnya enggak berfaedah, tapi karena terus bersyukur sama Allah dengan banyak beribadah, lebih banyak dari siapapun. Islam bukan agama yang memberatkan, tapi jangan juga menggampangkan. Meneladani Rasulullah tentu tujuan dan harapan setiap umat Islam, tapi kalau belum bisa sesempurna Rasulullah dalam mensyukuri nikmat Allah, ten

BERTEMU RAMADAN

(beabettermuslim.com) Ramadan ke sekian. Alhamdulillah... Selalu ada yang bikin kangen, syahdu, berkesan, bermakna sama Ramadan. Tahun ini adalah Ramadan terakhirku sebagai mahasiswa S1 karena aku akan lulus dan resmi menjadi sarjana komunikasi dan penyiaran Islam. Yeaaay! Mungkin juga ini Ramadan terakhirku sebagai bujang? Who knows? Tuhan selalu punya kejutan. Kayak kata seorang teman yang Ramadan tahun lalu masih lajang dan kali ini resmi jadi pasangan halal orang. Ramadan, puasa, sahur, berbuka, taraweh, buka bersama, iklan sirup, suasana Ramadan di mall, pernak-pernik yang cuma bisa dirasakan 30 hari dalam setahun. Masjid kembali ramai. Shaf shalat berjama'ah kembali penuh. Lantunan ayat suci mengalun setiap malam. Sebuah kesyahduan yang hanya bisa dirasakan saat Ramadan. Bahkan kebaikan bulan Ramadan bisa dirasakan oleh semua orang, semua umat. Takjil, penganan khas berbuka puasa, manisan-manisan, es-es menyegarkan, mulai semarak di pinggir jalan. Menuju sore adalah

HIATUS

(www.pexels.com) Terpaksa hiatus karena "rumah" baru. Awalnya sudah merasa mantap pindah "rumah", tapi jadi ragu lagi dan merasa sayang sama "rumah" lama. Kalau bisa menggabungkan "rumah" lama dengan "rumah" baru, kenapa enggak? Saya yang terlalu gaptek atau terlalu malas (gabungan keduanya sih), "rumah" lama yang berusaha digabungkan sama "rumah" baru sukses membuat saya pusing. Saya pikir memang bisa menggabungkan keduanya, ternyata setelah curhat dengan seorang teman, sebaiknya enggak digabungkan karena "rumah" baru saya enggak cuma punya "gedung" tapi juga punya "tanah". Menggabungkan keduanya tentu bisa-bisa saja, tapi sayang "tanah" yang saya punya kalau enggak dipakai. "Tanah" ini yang bisa membuat "rumah" baru saya bisa ada di pencarian Google paling atas, seenggaknya ada di halaman pertamalah. Yah... saya memang harus pindah, walau pun rasa

DUNIA MISTIS DI MASA KINI

(pexels.com) Entah sejak ada reality show "Karma" di ANTV yang katanya langsung populer itu atau bukan, sekarang sisi dunia mistis enggak sedikit yang menjadikannya komersil. Masyarakat kita memang banyak yang suka sama dunia kayak gini, tapi sejak kemunculan reality show mistis di ANTV dan banyak ditonton (sepertinya), beberapa media lain latah mengikuti.  Apa Youtube juga bernasib sama? We know... Youtube itu sebuah media yang "lebih dari TV". Enggak sedikit yang lebih memilih Youtube daripada TV swasta (TV kabel beda lagi). Beberapa kreator juga ada yang konsisten dengan konten horor, mulai dari Ewing HD, Nessie Judge, Filo Sebastian, Billy Christian, dan teman-temannya. Mereka eksis dan konsisten dengan konten mengarah ke hal-hal mistis bukan karena latah sama reality show yang katanya lagi populer itu, tapi enthusiast para kreator ini pasti memang di dunia makhluk enggak kasat mata. Bukan omong kosong, jin dan dunianya yang menjelma jadi rupa-rupa yang

AVENGERS: INFINITY WAR, BUKAN SEBUAH SPOILER

(http://www.cizgikafe.com) Oke, kita mulai dari mana cerita kali ini? Sesuatu yang sangat-sangat populer dan banyak orang yang... yah... bisa gonjang-ganjing karenanya. Ah, lebay. Seriusan. Bukannya berlebihan atau apa, tapi film "Avengers: Infinity War" berhasil bikin tren sendiri. Banyak antisipasi buat sesuatu yang bisa merusak kenikmatan nonton serial Avengers. Yay! "Avengers: Infinity War" memang film yang sangat-sangat... keren! Awesome! Efek yang keren, cerita yang penuh aksi dan visual efek yang wow, superhero yang bersatu melawan kejahatan, dan tentunya drama. Film se-war ini tetap menyajikan drama. Ya, drama. Bukan cuma aksi tembak-menembak, serang-menyerang, tapi ada juga drama antara Thanos dan Gamora. Bolehkah saya bercerita drama mereka di sini? Hei.. hei.. ingat judul cerita kali ini. Satu musuh bersama dilawan banyak superhero. Oke, ini menarik. Rasanya sangat menyebalkan melihat wajah Thanos yang di akhir film ngasih pesan "tersembun

(GOOGLE) PENGOBAT RINDU

(pexels.com) Masih merasa takjub sama Google Street View. Norak ya? Beneran deh, teknologi satu ini kece banget. Gimana enggak? Seluruh dunia kayaknya sudah direkam sama Google Street View. Mau lihat pemandangan apa? Lihat jalan di mana? Bukannya "mendewakan" Google, terutama Google Street View, tapi memang sangat bisa kalau kita pengen lihat satu jalan di suatu tempat pakai teknologi dari Google ini. Kangen sama rumah? Buat anak rantau nih. Bisa kok pakai Google Street View. Kita bisa lihat jalan menuju ke rumah, jalan yang bikin kangen, bikin baper, dan bikin pengen pulang. Cuma... buat yang rumahnya enggak dipinggir jalan utama alias masuk-masuk gitu, apalagi yang rumahnya di desa kecil jauh dari kota, siap-siap sedikit kecewa karena Google Street View enggak sedetail itu. Bayangin, kalau sampai detail ke sudut-sudut, masuk-masuk ke daerah kecil gitu. Amazing sekali. Pemandangan-pemandangan indah dari berbagai negara sangat bisa kita lihat di Google Street View. P

PINDAH "RUMAH"

(pexels.com) Yeaaay! Rumah baru sudah jadi. Bukan merenovasi tapi pindah. Masih nanti kok pindahnya. Sekarang masih di sini dulu. Masih tetap berbagi cerita sama kamu. Iya, kamu. :D Kepikiran pindah "rumah" sudah lama. Yah... sekitar Agustus 2017 waktu mulai rajin nge-blog, mulai cinta nge-blog, ada kepikiran pengen pindah "rumah", tapi the problem is... saya bingung cara beli "rumah" baru. Saya tahu ada website yang jual "rumah" baru, tapi saya pengennya langsung ditangani sama orang, saya datang ke sana, langsung tatap muka. Kebingungan yang enggak gimana-gimana juga. Sebatas bingung, sudah. Akhirnya baru sekarang (berapa bulan tuh?) bisa kesampaian beli "rumah" baru. Saya beli rumah di Qwords.com, setelah baca tutorialnya di Benablog.com. Saya baca... hmm... sepertinya enggak ribet, walau saya ada rasa-rasa pusing memahaminya. Fix! Saya memutuskan beli "rumah" baru di Qwords.com. Enggak pake ribet sih belinya. Daft

RUMAH BARU

Persiapan "rumah baru". Finally... setelah sekian lama. Enggak banyak yang bisa saya ceritakan di sini. Waktu saya enggak banyak sebelum berganti hari. Persiapan pindah ke bagusadisatya.com enggak ribet sebenarnya, cuma dalam beberapa hal saya merasa malas mengurusnya. Apa mungkin tanda-tanda saya gaptek? Besok saya ceritakan lebih lengkap tentang proses pembuatan rumah baru yang sudah lama saya inginkan tapi baru terealisasi sekarang. Jogja, 3 Mei 2018

NONGKRONG

(pexels.com) Dulu seorang kakak tingkat di kampus pernah bilang, "Kalian masih semester awal, masih bisa ke mana-mana bareng. Nanti mendekati semester akhir, kalian pasti sendiri-sendiri." Sekarang, kata-kata kakak tingkat ini terbukti benar. Walau sekarang bukan masanya angkatan saya fresh graduate (sarjana...), tapi intensitas ngumpul bareng sama teman-teman satu komunitas, satu kegiatan, sekarang sangat berkurang, bahkan enggak ada sama sekali. Kangen rasanya ngumpul-ngumpul di kedai makan, pesan makanan bareng (tapi bayar sendiri-sendiri), makan sambil ngobrolin ini-itu yang ringan-ringan. Sekarang justru saya rindu. Saya bukan tipikal yang suka nongkrong di warung kopi. Pernah beberapa kali tapi enggak jadi kebiasaan. Seringnya ngumpul sama teman di kedai makan. Makan bareng. Bukan ngopi bareng. Lihat warung kopi lengkap dengan orang-orang yang lagi nongkrong, muncul satu kerinduan. Bukan kopi yang bikin saya rindu, tapi kebersamaan bareng teman-teman yang saya

CICILAN BELANJA

(pexels.com) Setiap orang pasti punya keinginan. Entah itu kebutuhan atau sekedar keinginan. Kebutuhan, jelas diusahain banget. Yah... namanya juga butuh. Sekedar keinginan, ada yang bela-belain ngusahain, ada juga yang bersikap "ya sudahlah ya". Mewujudkan keinginan enggak harus bayar. Enggak semua keinginan berhubungan sama materi 'kan? Bayar pun, ada yang enggak perlu mikir kelamaan nunggu duit kumpul. Cicilan adalah koentji. Banyak sesuatu yang bisa dibayar pake sistem cicilan, mulai dari alat rumah tangga, rumah, sampai gadget. Sejak era smartphone sangat populer, enggak sedikit yang memanfaatkan pembayaran cicilan demi bisa mendapatkan smartphone keren. Apalagi yang harganya kayak harga motor sport. Cicilan adalah koentji. Pembayaran pake sistem kayak gini ada plus-minusnya. Baiknya, setiap orang bisa membeli barang yang diinginkannya tanpa terkendala harga tinggi. Jeleknya kalo justru terjebak dengan sistem cicilan dan ambil barang banyak banget tapi cuma

MOBA (DARI) INDONESIA

(wallpapersrc.com) Mobile Legends, Arena of Valor, War Song, terus apa lagi? Dota, League of Legends... Memang banyak game jenis MOBA a.k.a multiplayer online battle arena. Game yang lagi populer banget, apalagi sejak kemunculan Mobile Legends. MOBA dari Indonesia mana nih? Shanghai punya Mobile Legends. China punya Arena of Valor. Jepang enggak mau kalah dengan menghadirkan War Song. Indonesia? Sebenarnya potensi Indonesia bikin MOBA sendiri sangat besar. Banyak karakter yang bisa dibikin bahkan populritasnya bisa menyaingi MOBA lain kalo berhasil dirilis banyak negara. Satu contoh referensi MOBA (asli) Indonesia ada di komik Webtoon "Nusantara Droid War". Kalo ada kreator game Indonesia yang bikin MOBA dari komik ini sangat-sangat bisa. Teknologi bikin game sekelas Mobile Legends dan kawan-kawannya itu di Indonesia masih sangat terbatas ya? Sangat mahal? Enggak ada dukungan dari pemerintah? SDM, Indonesia pasti punya. Kurang promosi? Cuma dikenal sama kalangan tert

JEJAK DIGITAL

(pexels.com) Jejak-jejak apa yang susah dihilangkan? Jejakmu di hatiku. Kriuk! Garing! Menghapus jejakmu di hati memang susah. Apalagi jejak yang sudah terlanjur membekas dalam. Susah-susah sekali. Oke, ini bukan tulisan tentang galau karena cinta. Ini tulisan tentang jejak digital. Hah? Apa? Jejak digital? Yap! Jejak digital. Sebuah jejak yang sangat-sangat biasa dan banyak terjadi di generasi yang serba digital. Bisa dibilang jejak digital itu kayak museum. Kita bisa menyimpan kenangan, sesuatu yang pernah kita lakukan, tanpa takut kehilangan. Buat sebuah karya, jejak digital perlu dilakukan. Sekarang banyak kreator yang meninggalkan jejak digital di Youtube. Enggak sekarang banget juga sih, tapi sebelum Youtube jadi ladang mencari uang, kreator yang sudah membuat jejak digital di Youtube (lebih dulu) masih bisa menikmati karyanya sampai sekarang. Bahkan kalau dulu pada masanya karya ini benar-benar populer, ada beberapa orang yang juga merekam jejak digital yang sama. Semac

TENTANG HOTEL

Saya pernah kepikiran buat nyoba sensasi menginap di hotel. Cuma penasaran karena belum pernah ngerasain sensasinya. Kalo pergi ke luar kota dan butuh nginep, biasanya pilih di kolong jembatan sih.. eh enggak ding, maksudnya lebih pilih nginep di rumah teman. Makanya pernah kepikiran nginep di hotel satu malam saja. Iyalah semalam. Harga per malamnya saja wow banget. Berasa kayak biaya bulanan kost eksklusif. Hotel, cuma sehari. Harga sewa kamar hotel beda-beda tergantung bintangnya. Paling tinggi, bintang lima, jelas punya layanan yang menakjubkan. Nginep di sana berasa jadi Presiden dengan segala kemewahannya. Staff-nya sangat profesional, ramah, pelayanan terbaik dari lulusan terbaik sekolah perhotelan. (mungkin? :D) Begitulah kata pegipegi.com. Harga menyesuaikan bintang dan pelayanan. Masih kata pegipegi.com, paling murah itu hotel bintang satu. Pemiliknya yang langsung mengelola hotel. Kamar tipe standar minimal 15, kamar mandi dalam, luas kamar minimal 20 meter persegi. Yah

KECERDASAN BUATAN

Manusia terus mengembangkan kecerdasan buatan yang kemampuannya bikin geleng-geleng kepala. Semakin lama semakin canggih. Kita lihat sebagai contoh di anime "Chobits" dari CLAMP yang rilis tahun 2002. Bayangkan, di masa itu, teknologi belum secanggih sekarang di tahun 2018, tapi kreator Chobits bikin kecerdasan buatan, persocom, yang sekarang sudah mulai jadi nyata dan ada kecerdasan buatan mendekati persocom di Chobits. Walau belum kayak persocom yang sangat manusia, tapi pelan tapi pasti persocom di Chobits akan benar-benar ada nantinya. Enggak cuma robot yang dibikin semakin canggih dan nyata mirip manusia, tapi karakter-karakter di media sosial, Instagram dan Youtube khususnya, juga dibikin kecerdasan buatan berbentuk manusia yang punya kegiatan seperti manusia. Kizuna Ai, virtual Youtuber dari Jepang, jadi salah satu kecerdasan buatan, hmm... lebih tepat "karakter buatan" kali ya, yang populer banget. Kizuna Ai mengajak manusia berdelusi. Menciptakan s