Langsung ke konten utama

HASIL PERTAMA

Hasil pertama yang enggak sesuai ekspektasi. Sedih sih ratusan artikel yang aku tulis "hanya" dihargai segitu. Beneran semiris itu.

Yah... walau aku juga tahu yang berhasil dimuat belum nyampe ratusan karena suatu hal.

Balik lagi ke prinsip rajin menulis. Apakah aku masih memegang prinsip ini? Kuncinya memang di page view tapi kuantitas tulisan juga berpengaruh. Kualitas juga tentu.

Rasanya tahu hasil pertama ini mixed feelings banget. Apakah aku akan menyalahkan atau sadar diri usahaku di sini masih belum sekeras itu?

Kenapa kuantitas juga penting? Karena semakin banyak jumlahnya, semakin besar peluang Google untuk melirik dan menjadikannya di urutan pertama pencarian. Hasilnya bisa menambah jumlah page view.

Page view yang ramai tentu sangat mempengaruhi hasil akhir yang biasa disebut payroll.

Oke, aku enggak menyalahkan siapa-siapa. Aku enggak menyalahkan diri-sendiri juga. Sekarang masih let it flow aja. Tunggu sampai bulan ketiga.

Entahlah apakah hasil selanjutnya kalau masih enggak sesuai ekspektasi aku tetap bertahan atau menyerah. Walau kelihatannya bikin artikel segampang itu dengan jumlah kata yang enggak sebanyak itu juga, tapi enggak asal copy kemudian paste.

Ada jerih-payah yang perlu dihargai dan diapresiasi di sini. Mungkin buat yang sudah merasa mendapat penghargaan dan apresiasi akan masuk di zona aman. Sementara buat yang merasa sebaliknya justru terkesan kejam dan setega itu.

Jadi ingat istilah penulis selalu dibayar murah. Kurang penghargaan dan apresiasi. Dianggap "pekerjaan" yang mudah dan gampangan.

Sekarang masih bulan pertama. Ingat terus aja yang sudah masuk di zona aman. Mereka bisa kok. Kamu juga bisa.

Mungkin dengan caramu sendiri.

Jogja, 11 April 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta...

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato...

DI BELAKANG (ADA) ANGKA DUA

Bisa dibilang aku mampir ke sini cuma di momen seperti hari ini. 16 Agustus. Ada momen spesial apa sih di 16 Agustus? Kata Sal Priadi, "...serta mulia, panjang umurnya." Hari lahir. Tahun ini aku melewati hari lahir ke-32. Wow! Ti-ga pu-luh du-a. Sama-sama di belakang ada angka dua tapi beda rasanya ya waktu hari lahir ke-22 dan hari ini. Waktu 22 tahun aku nggak merasa ada tekanan. Kayak berlalu gitu aja. Aku ingat hari lahir ke-22-ku terjadi setahun setelah KKN di Kulonprogo. Pengingatnya adalah waktu KKN aku pernah ditanya ulang tahun ke berapa. Aku jawab, "Bioskop." Twenty one alias 21. Apakah hari lahir kali ini aku merasa tertekan? Ada rasa yang membuatku khawatir tapi let it flow aja. Nggak mau jadi overthinking . Apa yang terjadi nantinya ya dihadapi dengan riang gembira lengkap dengan gedebak-gedebuk nya. Masa ulang tahun nggak ada apa-apa? Nggak mengharapkan juga sih. Nggak mengharuskan juga tapi kalo ada ya aku nikmati dan berterima kasih. Kode banget ni...