Langsung ke konten utama

ORANG-ORANG DARI WAKTU YANG BERBEDA

Ada di tempat yang sama bertahun-tahun, pasti ngerasain banget perubahan orang-orangnya. Awalnya kenal si A sampai akhirnya bertahan di tempat yang sama bareng si D. Pertama kali aku siaran di Rakosa FM, orang-orang yang aku kenal jelas berbeda dibanding di masa sekarang. Masih ada yang sama, tapi banyak yang berubah dan berganti.


Hari-hari awal aku siaran di Rakosa FM, ada Mas Sunu yang jadi mentorku. Mas Sunu yang bikin bingung antara bercanda dan serius. Lebih banyak memecah tawa sih. Mas Sunu bukan tipe mentor yang galak. Mungkin karena sebelumnya aku udah pernah siaran di radio kampus, Rasida FM yang bikin Mas Sunu bisa santai tapi terarah jadi mentor.


Aku jadi trainee di Rakosa FM, berapa hari ya? Iya, masih hitungan hari. Mungkin seminggu. Enggak ada sebulan kayaknya. Alhamdulillah cepat kok aku dapat jadwal siaran pertamaku. Rasanya bahagia banget pertama kali dapat jadwal siaran. Momen ini udah berlalu lama banget. 2015. Sampai sekarang aku masih tetap mengingatnya.


Selain Mas Sunu, ada Mas Huda, Bu Ratna, Pak Ronny, Mbak Putri, Pak Pra, Mbak Yuni, Mbak Ria, Bara, Mbak Inna, Mas... eh, aku manggilnya pake 'mas' enggak ya? Mas Hafidz. Terus ada Mas Anshory, Pak Heru, sama Pak Harsono. Merekalah yang ada di momen awal-awal aku siaran di Rakosa FM.


Mas Sunu resign enggak lama setelah aku dapat jadwal siaran reguler. Katanya pengen berbisnis atau apalah gitu. Banyak yang resign di waktu ini. Pak Ronny, Mas Huda, Bara, Mbak Inna (aku bahkan baru pertama ketemu Mbak Inna di hari terakhir Mbak Inna siaran), Mbak Ria, Mas Hafidz. Kok semua resign? Enggak semua sih, tapi kok borongan gini? Mereka resign di waktu yang berdekatan.


Enggak mungkin dong Rakosa FM dibiarin kekurangan penyiar. Penyiar yang ada jelas enggak mungkin bawain semua program. Gila apa? Rakosa FM manggil lagi penyiar-penyiar lama buat balik siaran. Dimulai dari Mbak Erin, Mbak Haning, Mas Rizal, terus Ikky, Mbak Devi. Aku lupa urutannya siapa dulu, tapi yang aku ingat Mbak Erin jadi penyiar lama pertama yang comeback. Mas Heddy datang terakhir kayaknya. Rekomen Mas Faris.


Tiap rentang waktuku di Rakosa FM punya ceritanya sendiri. Ada penyiar yang pergi, ada juga penyiar yang datang. Aku lumayan lama siaran di Rakosa FM. Ketemu sama penyiar yang berganti. Ada yang udah pergi terus kembali. Ada juga yang baru datang.


Seru ya kalo bisa ngumpul lagi. Kalo ada niat dan kemauan, bisa sih reunian. Entah kapan.


Jogja, 31 Januari 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta...

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato...

DI BELAKANG (ADA) ANGKA DUA

Bisa dibilang aku mampir ke sini cuma di momen seperti hari ini. 16 Agustus. Ada momen spesial apa sih di 16 Agustus? Kata Sal Priadi, "...serta mulia, panjang umurnya." Hari lahir. Tahun ini aku melewati hari lahir ke-32. Wow! Ti-ga pu-luh du-a. Sama-sama di belakang ada angka dua tapi beda rasanya ya waktu hari lahir ke-22 dan hari ini. Waktu 22 tahun aku nggak merasa ada tekanan. Kayak berlalu gitu aja. Aku ingat hari lahir ke-22-ku terjadi setahun setelah KKN di Kulonprogo. Pengingatnya adalah waktu KKN aku pernah ditanya ulang tahun ke berapa. Aku jawab, "Bioskop." Twenty one alias 21. Apakah hari lahir kali ini aku merasa tertekan? Ada rasa yang membuatku khawatir tapi let it flow aja. Nggak mau jadi overthinking . Apa yang terjadi nantinya ya dihadapi dengan riang gembira lengkap dengan gedebak-gedebuk nya. Masa ulang tahun nggak ada apa-apa? Nggak mengharapkan juga sih. Nggak mengharuskan juga tapi kalo ada ya aku nikmati dan berterima kasih. Kode banget ni...