(cdn-images-1.medium.com) |
Setiap bulan Ramadan, agenda bukber alias buka (puasa) bersama pasti selalu ada. Buka puasa bareng keluarga bukan termasuk bukber. Istilah "bukber" memang hanya spesifik buat "buka puasa bareng orang lain", bisa teman, rekan, instansi, dan semacamnya yang merujuk sama "orang lain". Buat yang setiap hari buka puasa bareng keluarga, enggak merasa bukber tuh. Beda cerita kalau sama teman, rekan, instansi, dan semacamnya itu.
Bukber bisa dijadikan momen buat nyambung silaturahim. Di luar waktu ini enggak sedikit yang enggak menyempatkan buat sekedar makan bareng. Cuma dengan bukber ini yang bisa benar-benar menyempatkan waktu buat kumpul, bertemu, menyambung kembali komunikasi biar semakin dekat (lagi).
Tempat bukber juga identik dengan "tempat makan", we know... bukan takjilan di masjid. Agenda bukber setelah sepakat harinya adalah menentukan tempat. Bulan puasa jadi target marketing yang brilian buat pegiat ekonomi, khususnya kuliner. Banyak hotel yang menawarkan paket berbuka puasa. Banyak tempat makan yang selalu ramai setiap sore, tentunya waktu berbuka puasa, yang bahkan list pemesanan begitu berderet-deret. Salah satu cara simpel bukber adalah booking tempat. Enggak mau 'kan repot nyari-nyari dulu dan kecewa karena hampir semuanya penuh? Ya... pe-nuh! Kalau masih ada meja, enggak mau juga 'kan terlalu lama menunggu pesanan datang?
Bukber juga bisa jadi cara buat sedikit melonggarkan tali kekang dompet. Pasti ada yang jadi "royal" waktu bukber. Pesan ini dan itu yang pasti beda banget sama buka puasa bukan momen bukber. Padahal waktu buka puasa sendiri, bisa lebih hemat. Enggak ada yang perlu disesalkan atau disalahkan. Lagian, momen ngumpul bareng teman memang enggak terlalu ambil pusing sama hemat atau enggak. Bisa jadi pas lagi kumpul sama teman, pesan ini dan itu. Selesai acara kumpul-kumpul selesai, barulah menyesal sudah se-"royal" itu.
Tiga-empat tahun lalu saya masih bukber sama teman-teman KKN. Dua tahun lalu masih ada bukber sama teman-teman alumni SMA. Tahun lalu belum ada obrolan bukber tentang menikah. Tahun ini? Ada yang mengabarkan rencana pernikahan, ada juga yang tetap sama dan hanya tempat (pastinya juga waktu) yang berubah.
Ajakan bukber setiap hari? Ada juga. Kangen sama bukber di tahun-tahun sebelumnya? Apalagi, sangat ada. Tahun ini ada bukber yang bertahan, ada juga bukber yang terlupakan, dan bukber yang menjadi kenangan.
Jogja, 26 Mei 2018
Komentar
Posting Komentar