Langsung ke konten utama

TENTANG BAHAGIA

(pexels.com)
Bahagia itu sederhana. Mungkin banyak yang pernah mendengar kata-kata ini. Yap! Bahagia itu kita sendiri yang bikin. Enggak ada standar bahagia seseorang. Masing-masing punya definisi bahagianya sendiri. Lihat pengamen di lampu merah, bukan berarti mereka enggak bahagia dengan hidupnya. Lihat idola yang punya berjuta fans, bukan berarti mereka bahagia dengan popularitasnya. Sifat iri kita, manusiawi sih, yang bikin bahagia jadi rumit. Sadar atau enggak, justru kita sendiri yang bikin standar bahagia berdasarkan apa yang kita lihat dari kehidupan orang lain. Belum tentu juga yang terlihat bahagia, benar-benar bahagia. 
Buat saya, satu bentuk bahagia adalah makan enak. Kita memang butuh makan dan harus makan biar tetap hidup. Makan enak, enggak harus mahal ya, bisa bikin "lampu" bahagia saya menyala. Yah.. bukan berarti standar bahagia adalah makan (enak) loh ya.
Bisa berbagi dengan orang lain juga salah satu bentuk bahagia. Sharing is caring. Ada kebahagiaan yang kita rasakan waktu berbagi. Melihat senyum orang lain karena kita yang bikin, benar-benar bisa bikin bahagia. Simpel. Sesederhana ini. Bahagia itu enggak melulu tentang materi. 
Sebenarnya sih bahagia itu enggak punya ukuran matematis. Enggak bisa dinilai pakai angka karena bahagia itu tentang rasa. Kita bahagia, kita sendiri yang bikin dengan cara sesimpel mungkin. Ada banyak kok di sekeliling kita, kalau menyadarinya.
Jogja, 07.04.2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato dari Net City, warnet yang a

BUKAN KELUARGA CEMARA

  Rasanya seperti nggak percaya aku ada dalam sebuah geng. Terkesan alay. Eits! Jangan ngejudge dulu, Gus. Nggak semua geng itu alay. Dan nggak semua geng itu hanya untuk remaja SMA demi eksistensi diri. Sebenarnya poin eksistensi dirinya sama sih. Aku, Mbak Iham, Mbak Dwi, Mbak Yatimah, dan Rina secara resmi, hari ini, Minggu, 4 Juni 2023 membentuk sebuah geng bernama Cemara. Berawal dari obrolan random dalam perjalanan menuju Pantai Goa Cemara, kami sempat membahas tentang Keluarga Cemara. Ada Abah, Emak, Euis, Ara, dan Agil. Apakah kami berlima merepresentasikan karakter-karakter karangan Arswendo Atmowiloto ini? Bukan. Hanya karena kami berlima dan pas lagi ngobrol tentang Keluarga Cemara, lahirlah Geng Cemara. Awalnya kami hanya janjian main. Kali pertama kami main ke Solo. Waktu itu Rina belum bergabung di klub ini. Kami hanya janjian main dan... selesai. Kami bikin grup chat dan mengalirlah rencana-rencana untuk main ke mana-mana. Kali ini kami main ke Pantai Goa Cemara. Ide yan