Langsung ke konten utama

PECAH KEPRIBADIAN

Pernah mendengar istilah kepribadian ganda atau Multiple Personality Disorder atau yang sekarang dibilang Gangguan Identitas Disosiatif? Kita punya kepribadian yang berbeda. Sewajarnya, kepribadian satu dengan yang lain dalam satu tubuh pasti punya "benang merah" yang sama. Seseorang yang cenderung punya kepribadian pemalu, pasti akan diikuti pendiam, lebih suka menyendiri, enggak berani berpendapat dan kawan-kawannya. Sangat jarang seorang pemalu tapi juga percaya diri sekaligus. Bukan berarti seorang pemalu sama sekali enggak punya kepercayaan diri, tapi seseorang dengan satu kepribadian pasti enggak ada yang saling berlawanan atau bahkan di lain kesempatan benar-benar berubah seperti enggak kita kenal.
Penyebab seseorang punya kepribadian ganda biasanya karena masa lalu yang enggak menyenangkan. Ingin melawan, tapi enggak bisa. Akhirnya cuma terpendam... terpendam... dan booom! Pecahlah kepribadian. Lahirlah alter ego. Kepribadian kedua yang dipercaya berbeda dengan kepribadian yang sebenarnya, begitu kata Wiki. Seseorang yang mengalami pecah kepribadian justru lebih "mengerikan" dibanding mereka yang punya alter ego. Sepertinya semua orang memang punya alter ego. Warganet yang suka berkomentar kasar itu pasti salah satu dari pemilik alter ego. Seseorang yang benar-benar pecah kepribadiannya dan berubah menjadi "aku" yang baru, akan ada beberapa ingatan yang hilang.
Ini benar-benar cerita dari seseorang yang punya kepribadian ganda. Satu hari, dia enggak ingat sama sekali apa yang sebelumnya dilakukan karena saat itu "aku" yang lain mengambil alih kendali. Pasti sangat melelahkan. Satu kepribadian dengan segala macam masalah yang kompleks udah bikin pusing. Apalagi lebih dari satu kepribadian yang pastinya punya masalahnya sendiri. Bisa enggak kepribadian yang terpecah ini "diobati"? Bisa. Secara medis, khususnya yang menangani kejiwaan, ada obat khusus yang bisa menekan pemecah kepribadian sampai akhirnya hanya menyisakan satu kepribadian yang jadi "aku" sebenarnya.
Rasanya pasti sangat aneh kalo satu saat bertemu seseorang yang ceria dan penuh semangat, di lain hari berubah jadi diam dan enggak bergairah. Bahkan penampilannya sangat berbeda. Gaya rambut juga. Kita sampai enggak mengenali seseorang di hari yang lain. Benar-benar seperti orang yang baru.
Ini yang harus segera dapat penanganan dokter, khususnya kejiwaan. Kalau sampai berlarut-larut dan enggak ada penanganan, kepribadian yang terpecah menjadi semakin pecah dan kepribadian paling kuat, kepribadian yang berpotensi jadi "aku", bisa jadi semakin tenggelam... tenggelam... dan hilang.
Jogja, 18.04.2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta...

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato...

DI BELAKANG (ADA) ANGKA DUA

Bisa dibilang aku mampir ke sini cuma di momen seperti hari ini. 16 Agustus. Ada momen spesial apa sih di 16 Agustus? Kata Sal Priadi, "...serta mulia, panjang umurnya." Hari lahir. Tahun ini aku melewati hari lahir ke-32. Wow! Ti-ga pu-luh du-a. Sama-sama di belakang ada angka dua tapi beda rasanya ya waktu hari lahir ke-22 dan hari ini. Waktu 22 tahun aku nggak merasa ada tekanan. Kayak berlalu gitu aja. Aku ingat hari lahir ke-22-ku terjadi setahun setelah KKN di Kulonprogo. Pengingatnya adalah waktu KKN aku pernah ditanya ulang tahun ke berapa. Aku jawab, "Bioskop." Twenty one alias 21. Apakah hari lahir kali ini aku merasa tertekan? Ada rasa yang membuatku khawatir tapi let it flow aja. Nggak mau jadi overthinking . Apa yang terjadi nantinya ya dihadapi dengan riang gembira lengkap dengan gedebak-gedebuk nya. Masa ulang tahun nggak ada apa-apa? Nggak mengharapkan juga sih. Nggak mengharuskan juga tapi kalo ada ya aku nikmati dan berterima kasih. Kode banget ni...