Langsung ke konten utama

CERITA SETIAP MASA

(pexels.com)
Katanya masa yang paling menyenangkan adalah masa remaja. Banyak rasa yang muncul saat menjalani masa yang satu ini. Setiap orang punya satu kesempatan memiliki masa remaja. Menyenangkan atau menyedihkan, tetap saja hanya ada satu kali kesempatan. Sebenarnya setiap masa yang kita miliki hanya ada satu kali kesempatan.
Masa anak-anak, remaja dan dewasa. Semuanya punya jatah yang sama, satu kali. Masa anak-anak, masa yang menyenangkan tanpa berpikir apa itu dunia, apa itu cinta, apa itu kehilangan. Masa-masa kita merdeka seutuhnya. Tanpa beban ini dan itu. Hidup terasa indah dan sangat menyenangkan.
Masa remaja, masa usia las-las-an, kata orang Jawa. Masa yang bebas memilih untuk mencoba berbagai hal, bisa positif atau negatif, tergantung kita menyikapinya. Tanggung jawab, resiko dan segala macamnya belum sepenuhnya ada di pundak sendiri. Inilah masa yang kata orang adalah masa yang paling menyenangkan. Resmi meninggalkan masa anak-anak tapi belum sepenuhnya siap memasuki masa dewasa. Bisa dibilang masa remaja adalah training sebelum menjadi dewasa. Sikap kita nantinya salah satunya bisa dipengaruhi oleh "training" ini.
Masa dewasa, bukan lagi masa usia las-las-an. Ini adalah masa yang harus siap memikul beban sendiri. Setiap pilihan harus siap dihadapkan dengan berbagai resiko. Setiap pilihan adalah tanggung jawab. Masa bukan lagi coba-coba tapi harus dipikir baik-baik dan penuh pertimbangan.
Setiap masa yang sedang kita jalani memang harus benar-benar dinikmati tanpa khawatir berlebihan tentang masa yang akan datang.
Kebumen, 14.04.2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato dari Net City, warnet yang a

BUKAN KELUARGA CEMARA

  Rasanya seperti nggak percaya aku ada dalam sebuah geng. Terkesan alay. Eits! Jangan ngejudge dulu, Gus. Nggak semua geng itu alay. Dan nggak semua geng itu hanya untuk remaja SMA demi eksistensi diri. Sebenarnya poin eksistensi dirinya sama sih. Aku, Mbak Iham, Mbak Dwi, Mbak Yatimah, dan Rina secara resmi, hari ini, Minggu, 4 Juni 2023 membentuk sebuah geng bernama Cemara. Berawal dari obrolan random dalam perjalanan menuju Pantai Goa Cemara, kami sempat membahas tentang Keluarga Cemara. Ada Abah, Emak, Euis, Ara, dan Agil. Apakah kami berlima merepresentasikan karakter-karakter karangan Arswendo Atmowiloto ini? Bukan. Hanya karena kami berlima dan pas lagi ngobrol tentang Keluarga Cemara, lahirlah Geng Cemara. Awalnya kami hanya janjian main. Kali pertama kami main ke Solo. Waktu itu Rina belum bergabung di klub ini. Kami hanya janjian main dan... selesai. Kami bikin grup chat dan mengalirlah rencana-rencana untuk main ke mana-mana. Kali ini kami main ke Pantai Goa Cemara. Ide yan