PERBEDAAN

(pexels.com)
Bisa menerima perbedaan enggak? Dalam hal kecil, semisal perbedaan pendapat. Bisa? Harus sadar banget hidup ini memang banyak perbedaan. Rasanya pengen berkata kasar sama manusia yang enggak bisa menerima perbedaan. Kalau sekedar enggak suka, yah.. namanya juga hidup pasti ada like dan dislike, tapi sampai benar-benar menyingkirkan, ini yang bikin apa banget. Segitunya?
Pasti ada di belahan bumi ini manusia-manusia seperti ini. Perbedaan harus dimusnahkan demi memperbanyak persamaan. Sedih dan ada banyak rasa sama manusia macam ini. Bukannya perbedaan itu indah? Bukannya perbedaan itu menarik? Sama kayak Indonesia yang berbeda-beda tapi tetap satu.
Ada yang berpendapat A, B, C, wajar. Masing-masing punya alasan mengeluarkan satu pendapat. Enggak ada benar atau salah. Dalam team, perbedaan-perbedaan ini bisa digabungkan jadi satu kata sepakat buat semua. Pasti ada juga pendapat yang ditolak karena alasan tertentu. Jangan patah arang apalagi sampai walk out. Kesal, manusiawilah, tapi harus tetap menahan emosi. Nanti nyesel loh kalau sampai terbawa emosi dan enggak dikendalikan.
Sayangnya, enggak sedikit yang berpendapat beda langsung dianggap salah dan berakhir penuh hujatan. Padahal kalau bisa saling bertukar pendapat, better 'kan? Sayang banget buang-buang energi cuma buat menghujat.
Tipikal manusia dalam menghadapi perbedaan pendapat juga ada banyak. Ada yang cari aman dengan ikut pendapat mayoritas. Padahal belum tentu kata hatinya seiya-sekata sama pendapat mayoritas ini. Ada juga yang berani bersuara walau resikonya bakal diserang hujatan habis-habisan. Tipe yang lain enggak pengen memperkeruh suasana. Enggak ikutan berpendapat atau lebih tepatnya enggak ikutan nyinyir daripada menambah ruang buat sesuatu yang enggak berfaedah ini, tapi masih tetap menyimak. Sementara yang lain lagi, ada yang benar-benar menghindari banget karena sudah merasa cukup dengan lika-liku hidupnya sendiri. Enggak mau nambah-nambah pikiran dengan ikutan (saling serang) berpendapat.
Berbeda itu wajar. Manusia dan seisinya di bumi ini diciptakan Tuhan dengan banyak perbedaan. Enggak perlulah membenci perbedaan. Sudah cukup.
Jogja, 26.03.2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar