Langsung ke konten utama

KLASIK LEBIH MENARIK



Sesuatu yang klasik di zaman serba modern sekarang ini justru jadi 'wow' banget. Euforianya bukan lagi keren (pada zamannya) tapi ada satu daya tarik yang bikin si klasik makin menarik. Fashion, gadget, permainan anak-anak, musik, ada juga yang masuk di kategori klasik 'wow' banget.
Fashion jadul kelihatan greget 'kan dipakai zaman sekarang? Lihatlah grup band White Shoes and the Couples Company. Fashion sense mereka berasa jadi mesin waktu yang mengantarkan ke masa lalu. Gadget zaman baheula yang didominasi kepopuleran Nokia sepertinya bakal populer lagi di zaman sekarang. Nokia beberapa kali merilis ponsel versi jadul dengan sentuhan kekinian. Paling gres ada Nokia 8110 yang dijuluki si pisang.
Permainan anak-anak dulu, jelas berkali-kali lebih menyenangkan dibanding permainan anak-anak sekarang yang lebih banyak terpapar gadget. Bukan menolak mengenalkan gadget sama anak, tapi kalo justru permainan si anak cuma di gadget, betapa menyedihkannya. Musik-musik evergreen yang punya "jiwa" walau bertahun-tahun terlewati, tetap asyik 'kan?
Jadul di masa sekarang bukan berarti rendahan, enggak oke, enggak berkelas, tapi sebaliknya bisa dibilang berkelas loh. Trend berputar antara yang baru dan lama. Salah satunya trend gadget. Sekarang banyak banget gadget dengan kecanggihan dan tampilan yang berkali-kali lipat lebih menarik dibanding gadget masa-masa dulu.
Nokia, dikutip dari hai-online.com, mereborn beberapa ponsel larisnya waktu itu, mulai dari Nokia 1100, Nokia RinGo, Nokia N90, Nokia N-Gage, Nokia 6630. Bentuk fisik ponsel-ponsel jadul ini bisa dibilang unik. Ponsel sekarang kebanyakan punya bentuk yang sama, cuma beda ukuran. Ponsel jadul, terutama Nokia, selalu meluncurkan tampilan fisik yang unik. Enggak heran juga, ponsel-ponsel jadul keluaran Nokia ini bakal reborn. Buat yang dulu pernah pakai ponsel ini, pasti nostalgia banget.
Jogja, 07.03.2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta...

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato...

DI BELAKANG (ADA) ANGKA DUA

Bisa dibilang aku mampir ke sini cuma di momen seperti hari ini. 16 Agustus. Ada momen spesial apa sih di 16 Agustus? Kata Sal Priadi, "...serta mulia, panjang umurnya." Hari lahir. Tahun ini aku melewati hari lahir ke-32. Wow! Ti-ga pu-luh du-a. Sama-sama di belakang ada angka dua tapi beda rasanya ya waktu hari lahir ke-22 dan hari ini. Waktu 22 tahun aku nggak merasa ada tekanan. Kayak berlalu gitu aja. Aku ingat hari lahir ke-22-ku terjadi setahun setelah KKN di Kulonprogo. Pengingatnya adalah waktu KKN aku pernah ditanya ulang tahun ke berapa. Aku jawab, "Bioskop." Twenty one alias 21. Apakah hari lahir kali ini aku merasa tertekan? Ada rasa yang membuatku khawatir tapi let it flow aja. Nggak mau jadi overthinking . Apa yang terjadi nantinya ya dihadapi dengan riang gembira lengkap dengan gedebak-gedebuk nya. Masa ulang tahun nggak ada apa-apa? Nggak mengharapkan juga sih. Nggak mengharuskan juga tapi kalo ada ya aku nikmati dan berterima kasih. Kode banget ni...