Langsung ke konten utama

JALANAN PUNYA DRAMA

(pexels.com)
Jalanan kadang bisa bikin kita drama. Biasanya sih gegara pengendara yang enggak tahu aturan (atau enggak peduli?). Lebih bikin greget sama kecelakaan karena enggak tertib lalu lintas. Apa susahnya berhenti di lampu merah 1 - 2 menit? Satu orang enggak peduli aturan lalu lintas, orang lain yang tertib bisa kena getahnya. Hati-hati selama berkendara iya, tapi masih saja ada orang lain yang justru sebaliknya. Tipikal pengendara kayak gini sih yang bikin drama banget.
Seberapa taat kita sama aturan lalu lintas, terutama berhenti waktu lampu merah? Tertib cuma pas ada polisi? Kesadaran diri-sendiri sih. Semoga yang (pura-pura) belum sadar, bisa segera disadarkan. Keselamatan berkendara wajib banget kita lakukan. Manfaatnya bukan cuma buat diri-sendiri tapi juga buat orang-orang di sekitar.
Seorang teman pernah bilang, di suatu daerah di Sumatera, tertib lalu lintas hanyalah angan semu. Katanya sih masih banyak yang egois dan enggak kasih kesempatan buat menyeberang, putar balik, dan semacamnya. Bisa dibilang kondisi lalu lintas yang liar banget. Enggak jauh-jauh ke Sumatera, lalu lintas di Bandung juga ada yang bikin greget. Bukan karena enggak taat aturan, pasti di mana-mana masih ada yang begini, tapi rasa egonya itu tinggi banget. Waktu itu pernah naik mobil, teman yang nyetir, mau putar balik di satu jalanan di Bandung. Traffic lumayan rame. Lampu sein udah dinyalain tapi justru enggak dikasih kesempatan lewat sama kendaraan lain. Bisa dibilang mau enggak mau pelan-pelan memaksa kendaraan lain berhenti demi bisa putar balik. Pernah juga lihat satu video di Twitter, pengendara motor ditabrak dari belakang sama mobil karena ngasih kesempatan pejalan kaki menyeberang jalan. Entah waktu itu pejalan kaki ini nyeberang lewat zebra cross atau enggak. Itulah kenapa zebra cross itu penting membantu kita menyeberang jalan.
Kesadaran taat berlalulintas memang harus banget dibangun dari masa kanak-kanak. Kalau enggak, kapan lagi? Sampai kapan terus seenaknya di jalan dan membahayakan diri-sendiri dan juga orang lain? Masih banyak sih kesadaran lain yang harus banget dibiasakan sejak masa kanak-kanak. Buang sampah di tempat sampah salah satunya. Simpel tapi enggak semua orang tua mengajarkan si kecil pentingnya membiasakan kebiasaan baik. Apapun. Justru pembiasaan (kebiasaan baik) sejak masa kanak-kanak akan terus membekas dan selalu diingat.
Jogja, 25.03.2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta...

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato...

DI BELAKANG (ADA) ANGKA DUA

Bisa dibilang aku mampir ke sini cuma di momen seperti hari ini. 16 Agustus. Ada momen spesial apa sih di 16 Agustus? Kata Sal Priadi, "...serta mulia, panjang umurnya." Hari lahir. Tahun ini aku melewati hari lahir ke-32. Wow! Ti-ga pu-luh du-a. Sama-sama di belakang ada angka dua tapi beda rasanya ya waktu hari lahir ke-22 dan hari ini. Waktu 22 tahun aku nggak merasa ada tekanan. Kayak berlalu gitu aja. Aku ingat hari lahir ke-22-ku terjadi setahun setelah KKN di Kulonprogo. Pengingatnya adalah waktu KKN aku pernah ditanya ulang tahun ke berapa. Aku jawab, "Bioskop." Twenty one alias 21. Apakah hari lahir kali ini aku merasa tertekan? Ada rasa yang membuatku khawatir tapi let it flow aja. Nggak mau jadi overthinking . Apa yang terjadi nantinya ya dihadapi dengan riang gembira lengkap dengan gedebak-gedebuk nya. Masa ulang tahun nggak ada apa-apa? Nggak mengharapkan juga sih. Nggak mengharuskan juga tapi kalo ada ya aku nikmati dan berterima kasih. Kode banget ni...