Langsung ke konten utama

COWOK METROSEKSUAL

(shutterstock.com)
Sangat jarang cowok yang cuek banget sama penampilan di era sekarang, khususnya sih buat yang masih jom to the blo. Istilah "cowok metroseksual" hampir bisa dilabelkan buat semua cowok yang beranjak dewasa dan sadar penampilan. Menurut Wikipedia, cowok metroseksual adalah cowok yang peduli penampilan, fashion yang bermerk dan berkualitas, dan punya kebiasaan merawat diri yang dulu identik sama cewek-cewek. Tentu saja perawatan yang dilakukan cowok enggak seheboh cewek.
FYI, kulit wajah cowok sebenarnya lebih tebal dan berminyak dari kulit wajah cewek, sehingga (seharusnya) butuh pembersih wajah yang enggak asal-asalan. Dikutip dari cnnindonesia.com, cowok bisa pilih pembersih wajah yang bagus buat berbagai jenis kulit. Konsep cleaning, toning, dan moisturising juga perlu diperhatikan cowok-cowok biar wajah enggak punya banyak masalah. Rasanya ribet ya kalau harus pakai pelembab setiap hari ke seluruh tubuh, termasuk wajah, biar enggak kering dan kusam? Faktanya, cowok juga perlu loh pakai pelembab kayak gini, termasuk juga pakai tabir surya.
Pemakaian tabir surya bisa mencegah rusaknya warna dan tekstur kulit wajah. Penting nih pakai tabir surya minimum SPF 30 sebelum aktivitas di luar rumah. Limabelas menit sebelum pergi, oles-oles dulu deh. Makin merasa ribet ya? Satu lagi yang enggak boleh ketinggalan, pelembab bibir! Masih ingat Wakil Gubernur DKI Jakarta yang mengoleskan pelembab bibir di sela-sela wawancara media? Rasanya aneh ada cowok "secentil" ini, tapi sebenarnya bibir cowok juga butuh dikasih pelembab. Pilih balsem bibir dengan SPF tinggi yang bisa melembabkan dan menutrisi bibir waktu malam. Ingat loh, balsem bibir, bukan balsem yang biasa buat kerokan. Bukannya lembab, malah jontor.
Kata cewek-cewek, cowok yang punya jenggot atau kumis kelihatan menarik dan "laki". Secara alamiah memang wajah cowok bakal ditumbuhi bulu-bulu yang sering disebut kumis dan jenggot. Pertumbuhan bulu-bulu ini berbeda di setiap cowok. Ada yang cepat tumbuh, ada juga yang kayak siput. Beberapa bahkan ada yang tumbuh sampai dada, perut, pusar, dan tentu saja di bawah pusar. Jenggot dan kumis yang rapi terlihat menyenangkan mata. Bakal menambah kegantengan juga dan pasti cewek-cewek bakal gemes lihatnya. Perhatikan pertumbuhan kumis dan jenggot, Bro. Jangan terlalu rimbun, apalagi sampai kotor dan bau. What the... Cewek-cewek bakal lari duluan. Rutin dipotong dan dirapikan sekaligus dibersihkan harus masuk list perawatan diri loh. Mencuci kumis atau jenggot pakai shampo juga bisa, tapi jangan kebanyakan karena bisa bikin kulit kering. Shampo loh ya, enggak perlu ditambah conditioner. Oleskan tipis-tipis parfum buat jenggot juga boleh biar makin kece.
Merawat tubuh enggak cuma buat cewek, tapi buat manusia yang sadar menjaga ciptaan Tuhan yang luar biasa ini. Enggak ada ruginya juga kita, para cowok, peduli penampilan. Lagian di zaman sekarang, look itu penting buat cowok. Seenggaknya bersih dan wangi.
Jogja, 17.03.2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato dari Net City, warnet yang a

BUKAN KELUARGA CEMARA

  Rasanya seperti nggak percaya aku ada dalam sebuah geng. Terkesan alay. Eits! Jangan ngejudge dulu, Gus. Nggak semua geng itu alay. Dan nggak semua geng itu hanya untuk remaja SMA demi eksistensi diri. Sebenarnya poin eksistensi dirinya sama sih. Aku, Mbak Iham, Mbak Dwi, Mbak Yatimah, dan Rina secara resmi, hari ini, Minggu, 4 Juni 2023 membentuk sebuah geng bernama Cemara. Berawal dari obrolan random dalam perjalanan menuju Pantai Goa Cemara, kami sempat membahas tentang Keluarga Cemara. Ada Abah, Emak, Euis, Ara, dan Agil. Apakah kami berlima merepresentasikan karakter-karakter karangan Arswendo Atmowiloto ini? Bukan. Hanya karena kami berlima dan pas lagi ngobrol tentang Keluarga Cemara, lahirlah Geng Cemara. Awalnya kami hanya janjian main. Kali pertama kami main ke Solo. Waktu itu Rina belum bergabung di klub ini. Kami hanya janjian main dan... selesai. Kami bikin grup chat dan mengalirlah rencana-rencana untuk main ke mana-mana. Kali ini kami main ke Pantai Goa Cemara. Ide yan