Langsung ke konten utama

BERANI BEDA

Berani beda dari yang lain? Ayo! Enggak sedikit yang justru memilih menjadi sama di antara yang banyak. Bukan maksud hati menarik perhatian, tapi kalo diri-sendiri enggak nyaman, buat apa dipaksa menjadi sama? Tergantung nyaman apa enggak sih. Kalo justru oke-oke saja dengan menjadi sama, lanjutkan.
Keputusan berani beda bisa dibilang berani banget. Pasti ada pertentangan, perdebatan, usaha mati-matian mempertahankan menjadi berani beda. Siap-siap dianggap pemberontak dan pandangan-pandangan menusuk yang menguji keputusan menjadi berani beda. Kok kesannya negatif ya? Enggak juga kok. Namanya berani beda pasti melawan arus dari sesuatu yang selama ini menjadi sama. Jangankan berani beda karena alasan negatif. Sebaliknya karena positif juga pasti ada pertentangan. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan melawan pertentangan ini adalah dengan pembuktian, menjadi berani beda itu bisa menghasilkan sesuatu yang baik.
Satu contoh, berani beda dengan menjadi mahasiswa. Buat sebagian orang, proses awal menjadi mahasiswa no more drama, tapi buat sebagian yang lain, harus berdarah-darah biar kesempatan menjadi mahasiswa enggak pergi begitu saja. Bukannya mendapat dukungan tapi justru kata-kata pematah semangat. Harus punya tekad yang kuat buat bertahan dengan menjadi berani beda. Pembuktianlah yang nantinya bisa membuat mereka yang menentang menjilat sendiri kata-katanya atau justru membuat mereka semakin senang, kalo gagal membuktikan.
Enggak semua orang mau berani beda dan sengaja mencari aman dengan melewati arah satu arus. Bukan melawannya. Enggak selamanya menjadi berani beda itu buruk ya.
Jogja, 27.03.2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta...

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato...

DI BELAKANG (ADA) ANGKA DUA

Bisa dibilang aku mampir ke sini cuma di momen seperti hari ini. 16 Agustus. Ada momen spesial apa sih di 16 Agustus? Kata Sal Priadi, "...serta mulia, panjang umurnya." Hari lahir. Tahun ini aku melewati hari lahir ke-32. Wow! Ti-ga pu-luh du-a. Sama-sama di belakang ada angka dua tapi beda rasanya ya waktu hari lahir ke-22 dan hari ini. Waktu 22 tahun aku nggak merasa ada tekanan. Kayak berlalu gitu aja. Aku ingat hari lahir ke-22-ku terjadi setahun setelah KKN di Kulonprogo. Pengingatnya adalah waktu KKN aku pernah ditanya ulang tahun ke berapa. Aku jawab, "Bioskop." Twenty one alias 21. Apakah hari lahir kali ini aku merasa tertekan? Ada rasa yang membuatku khawatir tapi let it flow aja. Nggak mau jadi overthinking . Apa yang terjadi nantinya ya dihadapi dengan riang gembira lengkap dengan gedebak-gedebuk nya. Masa ulang tahun nggak ada apa-apa? Nggak mengharapkan juga sih. Nggak mengharuskan juga tapi kalo ada ya aku nikmati dan berterima kasih. Kode banget ni...