Tik.. tok.. tik.. tok.. Berapa detik, menit, jam, waktu yang sudah pernah kita sia-siakan? Apa kita sudah benar-benar memanfaatkan waktu semaksimalkan mungkin? Atau justru kita melewatkannya begitu saja? Setiap orang punya waktu yang sama, 24 jam. Kita hidup di bawah langit dan planet yang sama, Guys. Jangan merasa waktu 24 jam enggak cukup. Kalo merasa kurang, sayangnya Pluto belum buka penginapan.
Ada tipikal orang yang terbiasa bikin daily list detail banget. Lebih terorganisir dan mengurangi kesempatan menghambur-hamburkan waktu. Bahkan waktu santai-santai sudah tersusun dengan rapi di lembar daily list ini. Ada juga tipikal orang yang cuma bikin poin-poin penting kegiatan seharian, mingguan, atau bulanan, bisa juga lebih. Visioner sekali. Poin-poin ini dimanfaatkan biar enggak lupa. Apalagi buat kegiatan yang sifatnya bukan rutinitas. Penting juga tuh dicatat.
Tipikal yang selanjutnya adalah free style, suka-suka gue, tapi tetap bisa jalan kegiatan. Tetap bisa memanfaatkan waktu buat hal yang berguna. Luar biasa juga tipikal orang kayak gini. Tanpa catatan, tanpa daftar apa-apa yang harus dilakukan, bisa tetap aktivitas yang bermanfaat. Keren sih. Ada enggak ya orang kayak gini? Loh kok nanya balik? Ini tulisan bukan cerpen rekaan 'kan?
Waktu yang sudah pergi, enggak mungkin bisa balik lagi. Manfaatkan waktu yang kita punya sebaik mungkin. Rasanya nyesek tiap ingat pernah membuang waktu secara percuma (merasa begini juga 'kan?), tapi semoga di masa depan masih ada kesempatan buat mengganti waktu yang telah disia-siakan.
Duapuluh empat jam masih belum cukup? Kamu harus belajar lebih keras (lagi dan lagi) dalam mengatur waktu. Kita punya waktu yang sama kok. Kita, aku, kamu, mereka.
Jogja, 06.01.2018
Komentar
Posting Komentar