Langsung ke konten utama

DASAR GENERASI MICIN! LOH? KENAPA MENYALAHKAN MICIN?

Seseorang yang bertindak bodoh, memalukan, dan sederet tindakan enggak banget lainnya, sering dianggap sebagai Generasi Micin. Bukan gelar terhormat, makanya banyak yang enggak rela kalo jadi bagian generasi satu ini. Kenapa Generasi Micin? Kenapa enggak Generasi Kecap? Saos? Terasi? Micin lebih terkenal, tapi juga lebih sering disalahpahami. Wait a minute... Salah paham sama micin? Dan aku salah satu yang antipati sama penyedap rasa yang punya nama lain monosodium glutamat a.k.a MSG ini.
Orang Indonesia kebanyakan masak pasti ditambah micin atawa MSG. Ye 'kan? Berapa bungkus micin dalam sehari? Faktanya, micin sebenarnya enggak bikin bego, enggak bikin otak korslet, enggak bikin ini dan itu yang bikin seseorang jadi anggota Generasi Micin. Efek micin buat tubuh kita sebenarnya enggak masalah, asal jangan lebih dari 6 gram per hari. Menurut WHO, yang aku kepo dari artikel di hipwee.com, rata-rata orang Indonesia pake micin setiap hari cuma 0,65 gram. Masih aman dari batas maksimal 'kan?
Satu fakta mencengangkan lain tentang micin, serius fakta ini bikin aku shock, ternyata micin lebih aman buat yang lagi diet garam karena kandungan natriumnya lebih sedikit dibanding garam dapur biasa. Apa itu natrium? Kenapa bisa micin yang lebih sedikit natrium aman buat yang lagi diet garam, bahkan aman buat pasien hipertensi? Panjang banget penjelasan tentang natrium. Bisa jadi satu SKS. Pusing 'kan? Silakan Google atau nanya langsung ke teman dari kelas IPA ya.

https://www.epicurious.com/ingredients/cooking-with-msg-at-home-article
Sebenarnya micin juga punya manfaat buat tubuh kita kok. Micin/ glutamat juga diproduksi secara alami sama tubuh kita sendiri. Ini serius? Iyes, duarius! Glutamat dalam tubuh kita punya tugas membentuk protein, bantu-bantu pengiriman sinyal ke otak, ngebantu fokus ingatan, konsentrasi, dan memudahkan kita mempelajari sesuatu yang baru. Glutamat alami juga ada di beberapa bahan makanan, mulai dari tomat, jamur, keju, daging, dan kecap.
Micin enggak buruk buat kita asal dipake enggak lebih dari 6 gram per hari. Makanya ngemil micin sangat enggak direkomendasikan. Terus gimana sama snack yang banyak MSG? Gurihnya gurih MSG? Masih tetap aman? Nah.. di sinilah peran kita buat meluruskan. Kita yang selama ini salah paham sama micin. Snack-snack ber-MSG halal kita makan, MUI udah ngasih logo halal kok, tapi harus ada batasan. Cukuplah satu bungkus sehari. Jangan kebanyakan. Selain kurang bernutrisi, seseorang yang cuma makan snack ber-MSG dan enggak makan makanan lain, jelas lagi mempersiapkan lubang kematiannya sendiri.
Satu fakta tentang micin lagi. Sebenarnya tubuh kita enggak bisa membedakan mana glutamat alami dan glutamat ala-ala bernama micin. Enggak ada efek khusus buat tubuh kita.
Asal... jangan kebanyakan.
Setelah tau fakta ini, bukan berarti langsung rakus ngemil micin loh ya. Ah, micin, maafkan aku...
Jogja, 02.01.2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato dari Net City, warnet yang a

BUKAN KELUARGA CEMARA

  Rasanya seperti nggak percaya aku ada dalam sebuah geng. Terkesan alay. Eits! Jangan ngejudge dulu, Gus. Nggak semua geng itu alay. Dan nggak semua geng itu hanya untuk remaja SMA demi eksistensi diri. Sebenarnya poin eksistensi dirinya sama sih. Aku, Mbak Iham, Mbak Dwi, Mbak Yatimah, dan Rina secara resmi, hari ini, Minggu, 4 Juni 2023 membentuk sebuah geng bernama Cemara. Berawal dari obrolan random dalam perjalanan menuju Pantai Goa Cemara, kami sempat membahas tentang Keluarga Cemara. Ada Abah, Emak, Euis, Ara, dan Agil. Apakah kami berlima merepresentasikan karakter-karakter karangan Arswendo Atmowiloto ini? Bukan. Hanya karena kami berlima dan pas lagi ngobrol tentang Keluarga Cemara, lahirlah Geng Cemara. Awalnya kami hanya janjian main. Kali pertama kami main ke Solo. Waktu itu Rina belum bergabung di klub ini. Kami hanya janjian main dan... selesai. Kami bikin grup chat dan mengalirlah rencana-rencana untuk main ke mana-mana. Kali ini kami main ke Pantai Goa Cemara. Ide yan