Langsung ke konten utama

USIA UNTUK MENIKAH

Ngomongin per-ni-kah-an di usia 20-an memang menarik karena di usia inilah rata-rata orang Indonesia me-ni-kah. Enak ya nikah. Bisa itu... Eits! Jangan berpikir yang diinginkan dulu. Menikah itu bukan cuma tentang seks, tapi banyak yang harus "dikawinkan" (bahasanya~). Menikah bukan cuma antara kau dan aku, tapi juga keluarga kedua belah pihak harus ngasih restu, setuju, mendukung, seiya-sekata. Repot 'kan kalo satu pernikahan enggak dapat dukungan keluarga, enggak dapat restu mama-papa, banyak pihak yang menentang. Ya kali dunia cuma milik berdua?
Orang bijak bilang, menikahlah di waktu yang tepat. Sebenarnya masih ada yang kurang. Menikahlah di waktu dan usia yang tepat. Kapan usia tepat buat menikah? Rata-rata orang Indonesia, dapat info dari hipwee.com nih, cowok usia 25 tahun dan cewek usia 22 tahun dengan rata-rata 24 tahun. Berapa usiamu sekarang, Guys? Mulai ada pertanyaan, "Kapan nikah?" "Kapan nyusul?" Selamat! Kamu bukan lagi anak kecil. Saatnya memasuki dunia bikin anak kecil. Ups!
Menikah di usia 24 tahun buat orang Korea dirasa terlalu muda. Rata-rata cowok di Korea menikah usia 32 tahun dan cewek usia 30 tahun dengan rata-rata usia 31 tahun. Buat orang Indonesia, usia kepala tiga tapi masih betah menjomblo, musti kudu siap-siap lahir-batin dapat serangan mematikan "kapan kawin". Apalagi buat yang secara finansial mapan, secara fisik oke, ganteng dan atletis misal, usia sangat matang buat menikah (usia kepala tiga, Bro), tapi belum menikah? Jangan salahkan kalo ada nyinyiran dianggap homo.
Cina dan Malaysia hampir sama kayak Indonesia. Usia rata-rata menikah di angka 20. Ini sih sekaligus jadi salah satu faktor pertumbuhan penduduk di Cina begitu besar. Thailand juga sama, rata-rata usia menikah masih usia kepala dua. Kebanyakan di Eropa, Amerika, dan Jepang, rata-rata usia menikah di usia 30 tahun. Kita ambil contoh di Jepang. Usia 20-an usia produktif-produktifnya (nyatanya memang iya), tapi enggak ada kepikiran tuh buat menikah di usia ini. Standar orang Indonesia 'kan menikah di usia 20-an. Produktif dan menikah di usia yang bersamaan. Bisa produktif bikin anak? Kenapa enggak? :D
Usiamu sekarang di atas 25? Pasti ada desakan segera menikah ya, apalagi buat cewek. Masih baik kalo punya pacar. Ada calon, tinggal nunggu action. Kalo masih jomblo a.k.a enggak punya pacar, ditanya "kapan nikah" di usia 25 ke atas, jadi satu pertanyaan keramat. Pertanyaan yang menohok sanubari.
Buat yang belum menikah (juga yang belum ada pasangan), pasti ngeles gini, menikah itu bukan karena lingkungan apalagi usia, tapi menikah itu karena diri-sendiri ingin menikah. Kalo udah ada pasangan, nunggu apalagi? Nunggu punya rumah? Nunggu jadi direktur? Nunggu harga sewa gedung dapat diskon besar-besaran? Kalo menunda karena menunggu ini dan itu, mending ke laut saja sana. Menikah itu ibadah. Menikah di usia yang tepat juga bisa jadi penyelamat buat generasi penerus kelak. Kalo anak masih kecil, masih butuh perhatian dan bimbingan orangtua, tapi justru orangtua sudah masuk usia renta, kasihan si anak. Hamil di usia 40 ke atas juga sangat beresiko buat ibu dan bayi dalam kandungan.
Rasanya manis banget 'kan, usia masih muda, sudah menikah, punya anak, menikmati indahnya sebuah keluarga (Cemara?). Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?
Jodoh, kematian, rezeki memang sudah diatur Tuhan. Ideal usia menikah di Indonesia usia kepala dua, tapi Tuhan belum berkehendak, manusia sebagai hamba bisa apa? Kurang usaha, kurang gigih, kurang berjuang.
Aku selalu suka kutipan ini, "usaha keras tentu tak akan mengkianati".
Sampai di mana usahamu? (Talk to mirror on the wall...)
Kebumen, 24.12.2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta...

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato...

DI BELAKANG (ADA) ANGKA DUA

Bisa dibilang aku mampir ke sini cuma di momen seperti hari ini. 16 Agustus. Ada momen spesial apa sih di 16 Agustus? Kata Sal Priadi, "...serta mulia, panjang umurnya." Hari lahir. Tahun ini aku melewati hari lahir ke-32. Wow! Ti-ga pu-luh du-a. Sama-sama di belakang ada angka dua tapi beda rasanya ya waktu hari lahir ke-22 dan hari ini. Waktu 22 tahun aku nggak merasa ada tekanan. Kayak berlalu gitu aja. Aku ingat hari lahir ke-22-ku terjadi setahun setelah KKN di Kulonprogo. Pengingatnya adalah waktu KKN aku pernah ditanya ulang tahun ke berapa. Aku jawab, "Bioskop." Twenty one alias 21. Apakah hari lahir kali ini aku merasa tertekan? Ada rasa yang membuatku khawatir tapi let it flow aja. Nggak mau jadi overthinking . Apa yang terjadi nantinya ya dihadapi dengan riang gembira lengkap dengan gedebak-gedebuk nya. Masa ulang tahun nggak ada apa-apa? Nggak mengharapkan juga sih. Nggak mengharuskan juga tapi kalo ada ya aku nikmati dan berterima kasih. Kode banget ni...