Enggak perlu bingung sampai enggak nafsu makan, langsung aja Googling 'cara mengatur keuangan, cara hemat dengan gaji kecil, dan bla bla bla'. Banyak 'kan hasilnya? Pilih satu artikel, baca dan pahami, terus praktekin. Susah? Gampang? Orang bijak bilang, praktek enggak segampang teori. Memang begitulah faktanya. Enggak sedikit di antara kita yang masih terseok-seok mengatur keuangan. Apalagi di zaman now yang serba dirupiahin. Enggak ada yang gratis. Masih sangat bersyukur kita bernafas dikasih cuma-cuma.
Mengkotak-kotakkan uang sesuai keperluan (atau keinginan?), iya. Mencatat setiap pengeluaran, berapapun besarnya, juga iya. Kok masih kelabakan gini? Bagaimana ini? Manajemen keuangan perlu banget dipraktekin, entah gajinya minim atau maksimal banget. Semakin besar gaji, semakin besar juga keinginan ini dan itu. Kalo enggak dikendalikan, siap-siap say good bye sama gaji yang dinikmati belum ada satu minggu.
Sering ya (atau kadang-kadang?), kita beli sesuatu bukan karena butuh tapi karena pengen. Selesai makan siang, kok pengen jajan bakso tusuk ya? Kok pengen sosis bakar ya? Kok pengen milkshake cokelat ya? Nah 'kan...
Kalo pake uang cuma buat kebutuhan, real kebutuhan, pasti enggak bakal beli ini dan itu di luar daftar kebutuhan. Memang perlu banget pengendalian diri-sendiri. Perlu beli ini enggak ya? Penting enggak ya? Harus berpikir ulang sebelum memutuskan beli sesuatu.
Ada yang bilang, cowok boros karena makanan dan cewek boros karena make up. Aku sendiri mengiyakan, cowok boros (salah satunya) karena makanan. Jarang cowok yang menghabiskan uangnya buat parfum, gel rambut, deodoran, dan segala macam. Barang-barang ini memang benda wajibnya cowok, cuma enggak terlalu menguras kantong juga, kecuali pilih yang merk-nya terkenal dunia-akhirat.
Masih awal bulan tapi dompet jebol karena enggak ngatur keuangan dengan baik? Harap bersabar, ini ujian (tapi dalam hati bilang, "Mampus kau! Rasain!").
Jogja, 12.12.2017
Komentar
Posting Komentar