Menghasilkan rupiah dari sesuatu yang kita suka? Wow! Pasti menyenangkan. Enggak jarang lebih pilih menghasilkan rupiah bukan dari sesuatu yang kita suka. Aku butuh. Aku kerja buat hidup. Asalkan kerja halal. Oke, enggak perlu muluk-muluk sok idealis. Kita hidup memang butuh uang. Kita hidup juga butuh kerja biar bisa punya uang. Realistis, tapi bukan enggak mungkin kita mendapatkan pundi-pundi uang dari sesuatu yang kita suka. Seperti kata orang bijak, "Enggak ada yang enggak mungkin di dunia ini."
Kopi darat bareng BaBe, satu aplikasi baca berita, di Antologi Collaborative Space sore ini bisa ngebuka mata kalo uang bisa didapatkan dari passion, khususnya buat yang suka nulis. Acara yang dimulai jam 4 sore-an ini banyak ngebahas cara bikin tulisan yang cocok buat media online, termasuk tulisan yang cocok dan layak muat di BaBe.
Tulisan yang baik buat media online enggak lebih dari dua scroll. Pernah baca artikel di smartphone yang lebih dari dua scroll enggak? Betah bacanya? Artinya tulisan enggak singkat. Apalagi buat generasi online yang enggak mau ribet baca artikel panjang-panjang. Pengennya simpel. Enggak usah juga pake bahasa yang puitis dan berbunga-bunga. To the point aja. Hei, ini artikel, bukan puisi apalagi karya sastra. Oh iya, tulisan yang enggak lebih dari dua scroll ini cuma berlaku buat artikel ya. Tulisan fiksi, entah cerpen/ novel, pembaca enggak mempermasalahkan tuh kalo baca lebih dari dua scroll.
Kopdar ini juga ngasih tips bikin judul yang "seksi". Harus spesifik, enggak boleh bertele-tele apalagi bikin orang gagal paham. Sekali baca judul, pembaca udah paham artikel itu isinya apaan, sekaligus juga bikin pembaca tertarik ngebaca isi artikel itu. Pilih judul tulisan yang langsung "tembak", misal "8 Cara Mendapatkan Hati Calon Mertua". Aku masih bermasalah bikin judul yang "seksi". Selama ini, judul-judul tulisanku di blog lebih mirip cerpen, padahal aku bukan nulis cerpen. Pernah kepikiran bikin judul yang langsung "tembak", tapi aku pikir-pikir lagi, kok kayaknya enggak oke ya? Setelah kopdar bareng BaBe, aku jadi semacam dapat pencerahan.
Bisa dapat rupiah dari tulisan yang dimuat media online, bukan blog pribadi ya, lumayan juga. Bahkan katanya, ada yang sampai dapat Rp 4 juta dari nulis di media online, nulis di BaBe tepatnya. Sekali posting dihargai Rp 50 ribu. Enggak setiap tulisan yang kita kirim ke BaBe bisa langsung dimuat. Harus ada persetujuan, acc begitulah, dari editor. Tunggu 1-2 minggu. Lebih dari waktu ini, bye-bye bisa dimuat deh. Oh iya, selain ngobrolin how to write di media online, ada juga sedikit obrolan tentang SEO, Search Engine Optimization. Fungsinya biar tulisan kita yang dimuat media online, blog pribadi juga bisa, ada di halaman pertama pencarian Google, bahkan ada di urutan pertama. Kemungkinannya gede tuh tulisan kita dibaca kalo ada di urutan pertama pencarian. Aku sendiri lebih melihat source-nya. Siapa dulu yang nulis. Kalo dari sumber enggak aku kenal, enggak aku klik walau ada di urutan pertama pencarian dan judul tulisannya sesuai sama yang aku pengen.
Berkat kopdar ini aku daftar jadi kontributor BaBe. Aku juga download aplikasinya. Sebelumnya enggak kepikiran. Udah tau BaBe, tapi enggak ada niatan daftar jadi kontributor apalagi download aplikasinya. Cara-cara kayak gini sama kayak promo UC News waktu itu, cuma promo BaBe ini terasa lebih menarik karena atensi anak muda berasa banget.
Pilihan ada di tanganku sekarang. Mau memanfaatkan status kontributor BaBe apa enggak? Mau dapat uang jajan dari nulis apa enggak? Ah, aku udah lama enggak merasakan sensasi itu.
Jogja, 04.12.2017
Komentar
Posting Komentar