BIAYA HIDUP

Duapuluh tahun ke depan, tigapuluh bahkan limapuluh tahun lagi, biaya hidup di Jogja semahal apa ya? Apa justru jadi lebih murah? Jogja terkenal sebagai kota yang biaya hidupnya terjangkau pisan. Harga makanan, harga barang-barangnya, everything, harga sewa rumah, katanya lebih murah dari kota-kota lain di Indonesia. Benarkah semurah itu?
Dibandingkan Jayapura, harga-harga di Jogja jelas lebih murah, terutama harga makanan. Nasi telor plus es teh di Jogja bisa kita dapatkan dengan harga 10K saja, tentunya rupiah dong. Masa iya dollar? Standar makanan di Jogja selama aku tinggal di daerah istimewa ini sejak 2011, kisaran 7K - 15K. Ini standar loh ya. Lebih dari ini, ada juga. Makanan-makanan macam capcay, kwetiau, dan kuliner khas malam, minimal 13K. Jarang banget yang harganya di bawah 13K. Makan berdua di kedai pinggir jalan, cukuplah 50K.
Mahal/ murah biaya hidup di kota tertentu tergantung dari gaya hidup kita juga. Jogja juga punya kok yang serba mahal. Harga satu menu makan minimal 50K juga ada. Minimal loh ya. Buat sebagian orang, harga segini ya standar, apalagi dibandingin sama harga makanan di ibukota. Katanya, minimal harga satu porsi makanan, nasi dan ayam juga es teh, 20K. Minimal loh. Mau lebih murah? Nasi dan tempe goreng hampir 15K. Katanya. Menu kayak gini, nasi dan tempe goreng, bisa didapetin dengan bayar 7K lengkap sama es teh.
Kita jalan-jalan ke negara tetangga. Ada juga loh yang lebih murah dari Indonesia, khususnya harga makanan. Info dari lifestyle.sindonews.com, harga makanan di Malaysia mulai 2.50 RM, dengan nilai 1 RM sekitar Rp 3K. Biaya hidup di Malaysia kurang lebih sama kayak di Indonesia, cuma di beberapa hal, Malaysia lebih tertata. Naik LRT a.k.a Light Rail Transit ke mana pun, harganya mulai 1 RM.
Bergeser ke Thailand. Harga makanan di Bangkok kebanyakan di angka 50 Baht sampai 100 Baht, sekitar Rp 19K - Rp 38K. Keliling kota di Thailand naik BTS Skytrain harganya antara 15 Baht - 52 Baht. FYI, 1 Baht = Rp 382.
Lanjut ke Vietnam. Makan-makan di Vietnam kira-kira kita butuh 25K Dong - 70K Dong, sekitar Rp 15K - 42K. Baru harga makanan ya. Belum harga yang lain. Lebih murah dari Indonesia? Menurutku bersaing. Seimbang. Dibilang lebih murah dari Indonesia, enggak juga. Lebih mahal, hmm.. di Indonesia harga segitu juga bukan jadi sesuatu yang wow.
Gaya hidup memang paling menentukan. Kalo kita cuma mengejar ambisi gaya hidup di luar kemampuan kita a.k.a memaksakan, jelas biaya ini dan itu bakal lebih mahal. Padahal yang lebih murah juga ada. Siapa yang peduli kalo cuma fokus sama ambisi yang sebenarnya dipaksakan?
Jogja, 27.12.2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar