Hidup berdampingan dengan orang lain jauh lebih indah dibanding hidup berdampingan hanya dengan sesuatu yang enggak bernyawa. Pasti indah banget kalo bisa harmonis dengan banyak orang dari berbagai suku, agama, ras, dan budaya. Seperti Indonesia, bhineka tunggal ika. Sayangnya, kenyataan enggak seindah harapan. Masih ada di belahan bumi ini, bahkan di Indonesia kita, segolongan orang yang enggak mau baik hidup berdampingan dengan orang lain yang berbeda. Bukankah dengan perbedaan akan terlihat jauh lebih indah? Sesuatu yang sama, enggak ada perbedaan sama sekali, pasti membosankan.
Perbedaan justru membuat kita lebih bisa menghargai keberagaman. Rasanya terharu kalo ada seorang Kristiani yang mengingatkan seorang Muslim untuk sholat saat adzan mengudara. Rasanya indah banget kalo seorang Muslim mengingatkan seorang Kristiani beribadah di hari Minggu. Perbedaan. Keberagaman. Bukankah semua itu justru melengkapi sebuah keindahan?
Aku sebenarnya punya pertanyaan yang mungkin akan dianggap pertanyaan enggak tau diri. Aku masih belum punya kapasitas ilmu yang cukup atau seenggaknya bisa menjawab pertanyaanku itu. Buat sebagian orang, pertanyaanku ini bisa dibilang sensitif. Aku belum siap menghadapi "serangan" karena pertanyaanku sendiri. Padahal pertanyaan yang paling bodoh adalah pertanyaan yang enggak ditanyakan. Ah, sudahlah. Kali ini aku menyimpan sendiri dulu pertanyaanku. Kalo ada kesempatan, aku akan menanyakannya langsung sama orang yang lebih mumpuni. Terlalu berputar-putar dengan pikiran sendiri enggak baik buat kesehatan.
Apa kamu sudah bisa menerima keberagaman? Aku bisa menerima perbedaan, walau ada beberapa rasa yang membuatku sedikit menjaga jarak. Perbedaan bukan cuma agama ya, tapi apapun bentuknya. Aku terbuka berteman dengan siapa saja. Aku terbuka dengan perbedaan. Aku enggak mau mengatakan orang ini pasti begitu hanya karena berasal dari daerah tertentu. Rasis! Enggak sedikit dari kita yang masih rasis. Belum memahami bhineka tunggal ika. Aku bukannya sok paham dengan slogan negara kita itu, tapi beberapa dari kita memang ada yang belum memahami, entah belum memahami atau menolak untuk paham, perbedaan 'kan? Rasis, berlaku enggak adil, berat sebelah, dan lebih parah lagi menyudutkan minoritas secara verbal dan non verbal. Mengerikan! Sikap-sikap ini bukan cuma ada di Indonesia, tapi around the world. Banyak orang dari berbagai belahan bumi yang gagal paham atau bahkan menolak keberagaman.
Indonesia yang banyak suku dan budaya punya daftar kota yang paling enggak toleran dan kota yang paling toleran. Dikutip dari voaindonesia.com, ada delapan kota paling enggak toleran di Indonesia. Pertama, Banda Aceh, Cilegon, Depok, Yogyakarta, Banjarmasin, Makassar, Padang, dan Mataram. Sementara kota paling toleran di Indonesia ada Manado, Pematangsiantar, Salatiga, Singkawang, Tual, Binaji, Kotamobagu, Palu, Tebing Tinggi, dan Surakarta.
Indonesia adalah bhineka tunggal ika tapi masih ada sekelompok orang yang menolak berdampingan dengan perbedaan. Kenapa bisa begitu? Ada banyak pertanyaan yang ingin aku tanyakan, tapi aku takut terjebak dengan pertanyaanku sendiri. Pemberitaan tentang sekelompok orang yang bersikap seenaknya dengan perbedaan, rasanya greget banget. Kenapa bisa ada orang seperti ini? Yah.. semoga orang ini disadarkan dengan keberagaman yang sejatinya indah kalo kita mau berdampingan dengannya. Semoga.
Jogja, 10.12.2017
Komentar
Posting Komentar