Seorang teman pernah bilang, "Sesuatu yang dibiasakan pasti akan menjadi kebiasaan." Orang yang terbiasa jalan kaki dibanding naik motor, tapi jarak dekat ya, pasti enggak akan mengeluh "ah, jauh", "ah, males". Kebiasaan-kebiasaan baik memang harus kita biasakan.
Kebiasaan disiplin waktu, enggak cuma tentang janjian ya, kebiasaan menjaga kebugaran tubuh dengan olahraga, kebiasaan menyapa orang-orang sekitar dengan senyum, dan masih banyak lagi kebiasaan baik yang bisa kita lakukan. Semua itu juga gampang sebenarnya. Berasa ribet karena kita enggak ada tekad kuat buat melakukannya.
Sesuatu yang dibiasakan enggak melulu tentang hal-hal yang positif, tapi ada juga, ini yang bikin nyesek, sesuatu yang dibiasakan buat hal-hal negatif. Sedih dan nyesek rasanya. Apalagi kalo kita juga jadi salah satu pelaku kebiasaan negatif ini, disadari atau enggak, rasanya makin bikin sedih dan nyesek. Sebaliknya kalo kecanduan kebiasaan baik, harus tetap dilanjutkan bahkan disebarluaskan. Viralkan! Kasih manfaat buat lebih banyak orang.
Kalo kita (masih) punya kebiasaan negatif, apapun bentuknya, gimana cara ngilanginnya? Simsalabim kayak Nirmala dengan Tongkat Wasiat-nya di Ceritera dari Negeri Dongeng jelas enggak bisa. Kalo mau benar-benar menghilangkan kebiasaan negatif, harus ada tekad yang kuat dan komitmen dari diri-sendiri. Misal kebiasaan jarang atau bahkan enggak pernah olahraga dengan alasan enggak ada waktu. Think again! Yakin enggak ada waktu? Kalo komitmen dan konsisten, olahraga tetap bisa dilakukan buat yang merasa enggak ada waktu ini. Semua orang punya waktu yang sama, 24 jam. Buat pekerja kantoran yang memulai kerja jam 8 pagi sampai 4 sore, bisa memanfaatkan sejam sebelumnya buat olahraga. Bisa senam ringan, peregangan, jogging keliling komplek. Gampang dan enggak ribet. Selalu ada cara buat membiasakan kebiasaan positif. Awal-awal rasanya pasti berat. Ya.. karena belum terbiasa. Jangan langsung berhenti dan menyerah! Teruskan.. lanjutkan.. sampai kita bisa menemukan nikmatnya.
Sama sepertiku yang sekarang udah merasakan nikmatnya nge-blog. Berawal dari komitmen dan konsistensi, sekarang aku bisa mengelola blog-ku yang sebelumnya seolah dilupakan.
Pasti bakal berpikir ribuan kali buat ngelakuin kebiasaan yang sebelumnya enggak pernah kita lakukan. Pertama kali melakukan kebiasaan negatif pasti juga muncul rasa begini. Lakuin enggak ya? Lakuin enggak ya? Ada pembiasaan, lama-lama jadi kebiasaan. Sedih 'kan kalo kita terjebak di pusaran kebiasaan negatif? Yuk, kita mulai lakuin kebiasaan-kebiasaan positif dari hal yang terkecil. Apa dong?
Perhatian buat orang-orang di sekitar kita, misal.
Jogja, 04.11.2017
Komentar
Posting Komentar