GURUKU... TERIMA KASIH

Jadi guru harus punya kesabaran yang luar biasa. Memang sih, yang namanya kesabaran itu tanpa batas, tapi buat para guru, memang beneran harus sabar tanpa batas. Buat mereka yang bukan guru, aku juga, sometimes bilang, "Kesabaran juga ada batasnya." Buat para guru, ini sih enggak berlaku.
Guru enggak cuma dituntut punya kesabaran yang luar biasa (buat menghadapai berbagai macam murid) tapi juga punya ilmu dan pengetahuan yang luas. Guru juga harus bisa menyesuaikan zaman karena dunia pendidikan enggak jalan di tempat. Bakal terus berjalan dan berubah. Pake cara ini... Pake cara itu... Bisa dibilang tuntutan guru zaman now, bukan cuma sebatas sabar dan berpengetahuan luas, tapi juga harus ngerti teknologi. Metode pembelajaran sekarang salah satunya 'kan pake teknologi. Guru harus memperbarui diri demi bisa memenuhi tuntutan dunia pendidikan sekarang.
Seorang guru juga bisa dibilang abadi. Bukan cuma jasanya yang bakal selalu dikenang, tapi juga cara para guru menyesuaikan diri demi tuntutan dunia pendidikan yang ngikutin zaman yang bikin abadi. Guru yang dulu memulai di zaman old, pasti harus bisa menyesuaikan diri di zaman now yang semuanya serba digital. Penting banget tuh guru enggak gagap teknologi.
Jasa dan pengorbanan seorang guru yang jelas bakal everlasting. Enggak bakal hilang walau enggak ada satu pun tanda jasa, lencana, apapun itu, yang bisa menandakan 'inilah loh guru'. Pas banget 'kan sama istilah 'pahlawan tanpa tanda jasa'? Enggak perlu lencana dan segala rupa, jasa para guru benar-benar akan selalu dikenang.
Buat kamu yang mau jadi guru, harus terbuka sama hal baru loh. Guru yang (dituntut) selalu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, pasti harus dong terbuka sama hal baru. Guru itu bukan cuma yang ngajar di dalam kelas formal, tapi juga mereka yang peduli dengan dunia pendidikan dan pengen semua orang dapetin kesempatan pendidikan yang sama.
Guru selalu mengajarkan banyak hal. Kita yang awalnya enggak tau-apa perlahan tapi pasti jadi tau segalanya.
Guruku... terima kasih.
Jogja, 25.11.2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar