Langsung ke konten utama

CERITA DIBALIK KRL

Pernah ngerasain perpisahan setelah sekian tahun bareng? Entah pisah sama teman-teman sekolah, kuliah, bahkan pisah sama anak yang udah punya keluarga sendiri (aku belum punya anak, tapi rasanya pasti sedih banget kalo waktu perpisahan ini datang). Perpisahan antara satu negara dan kereta juga ada. Iya, kereta. Sekarang kereta ini dipakai Indonesia. Sering naik KRL a.k.a commuter line? KRL rute Jabodetabek ini asalnya dari Jepang. Kepo dari news.detik.com, kereta ini namanya Nambu Line Naha 39, kereta seri 205, yang ada di pinggiran Tokyo, Dipo Nakahara. Nambu Line Naha 39 beroperasi selama 25 tahun di Jepang sebelum dibeli Indonesia. Eits! Jangan nyinyir dulu. Kereta ini emang second hand, tapi bukan berarti kereta enggak layak pakai. Sebelum kereta ini benar-benar dipake Indonesia, ada pengecekan semuanya, detail banget. Harus dipastiin, kereta ini emang benar-benar layak beroperasi di Indonesia. Nah.. karena ini kereta dari Jepang, begitu pindah ke Indonesia, fungsi pemanas kereta dilepas. AC yang tetap dipertahanin. Secara, Jepang punya musim dingin. Indonesia musim durian aja. Setiap kebersamaan pasti ada perpisahan. Inilah perpisahan itu.
Kereta yang ngelewatin jalur Nambu Lines antara Kawasaki - Tachikawa dengan jarak 35 km ini benar-benar bikin warga Jepang, mulai dari anak-anak dan dewasa, semacam mengantar kepergian kereta ini ke Indonesia. Banyak yang mengabadikan kereta ini yang waktu itu beroperasi terakhir, 6 Desember 2015. Pihak Jepang juga ngucapin terima kasih karena selama 25 tahun Nambu Lines beroperasi di Jepang dan akhirnya harus berpisah dan "pindah tugas" ke Indonesia.
Btw, kereta ini harga per gerbong Rp 600 juta. Total ada 20 kereta yang waktu itu dibeli Indonesia. Satu kereta ada enam rangkaian. Nah.. berapa tuh harganya? Banyaaak~
Jogja, 26.11.2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta...

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato...

DI BELAKANG (ADA) ANGKA DUA

Bisa dibilang aku mampir ke sini cuma di momen seperti hari ini. 16 Agustus. Ada momen spesial apa sih di 16 Agustus? Kata Sal Priadi, "...serta mulia, panjang umurnya." Hari lahir. Tahun ini aku melewati hari lahir ke-32. Wow! Ti-ga pu-luh du-a. Sama-sama di belakang ada angka dua tapi beda rasanya ya waktu hari lahir ke-22 dan hari ini. Waktu 22 tahun aku nggak merasa ada tekanan. Kayak berlalu gitu aja. Aku ingat hari lahir ke-22-ku terjadi setahun setelah KKN di Kulonprogo. Pengingatnya adalah waktu KKN aku pernah ditanya ulang tahun ke berapa. Aku jawab, "Bioskop." Twenty one alias 21. Apakah hari lahir kali ini aku merasa tertekan? Ada rasa yang membuatku khawatir tapi let it flow aja. Nggak mau jadi overthinking . Apa yang terjadi nantinya ya dihadapi dengan riang gembira lengkap dengan gedebak-gedebuk nya. Masa ulang tahun nggak ada apa-apa? Nggak mengharapkan juga sih. Nggak mengharuskan juga tapi kalo ada ya aku nikmati dan berterima kasih. Kode banget ni...