Banyak yang bilang, anak kost identik mie instan. Murah, dapat banyak, enak (selamat datang Generasi Micin! :D). Aku anak kost, bahkan sejak SMA. Sampai sekarang, menjelang masa-masa akhir jadi mahasiswa Strata 1, aku juga masih jadi anak kost. Aku justru enggak identik mie instan. Sekere-kerenya, aku enggak kepikiran beli mie instan. Bukan, bukan karena aku horang kaya atau sok-sok gimana, tapi emang dari dulu aku enggak menjadikan mie instan sebagai prioritas makan. Apalagi sejak pola makanku berubah (demi atletis yang aku impikan), jangankan mie instan, nasi putih aja bukan lagi prioritasku.
Mie instan bagiku kayak selingan makan. Aku pernah pengen banget makan mie instan. Udah lama enggak makan mie instan, kangen juga. Aku waktu itu pengen mie goreng. Langsung deh mampir Burjo terdekat, pesan mie goreng, dua bungkus sekaligus! Saking kangennya. Begitulah mie instan. Satu bungkus, masih kurang. Dua bungkus, rasanya kekenyangan. Kentang banget 'kan? Ayo yang sepakat, anggukan kepalamu. :D
Aku lebih memilih biskuit daripada mie instan. Enggak salah kok, menjadikan mie instan sebagai makanan utama anak kost-an. Cuma, karena aku enggak begitu, rasanya enggak sreg aja sama istilah 'anak kost identik mie instan'. Iya identik, tapi enggak semua.
Kalo terus-terusan makan mie instan, jelas enggak sehat. Sama juga kalo terus-terusan makan biskuit, pasti ada efek enggak baik buat tubuh. Yuk jadi anak kost yang peduli kesehatan. Enggak harus mahal kok. Ngebayanginnya kayak mahal, tapi yang murah juga ada. Ada banget. Misal, waktu kita bikin mie instan, kasih sayuran lumayan banyak. Kasih potongan wortel juga. Sedap 'kan? Dan murah.
Sebaiknya intensitas makan mie instan jangan terlalu sering. Mie instan itu butuh waktu beberapa hari loh buat benar-benar dicerna. Butuh ekstra kerja juga nih buat sistem pencernaan. Kebayang 'kan kalo tiap hari kita makan mie instan? Apalagi kalo tiga kali makan, tiga kali juga makan mie instan. Iya sih, gampang, praktis, dan murah, tapi jangan tiap hari juga.
Anak kost 'kan enggak tiap hari kantongnya merana. Waktu kantong masih bahagia, ada baiknya kita manfaatkan buat makan-makanan yang lebih sehat. Enggak cuma sekedar mie instan. Bukan berarti juga jor-joran makan loh. Mentang-mentang tanggal muda, sarapan Nasi Opor, makan siang Gulai Kambing, makan malam Nasi Padang. Makanan-makanan ini emang bukan makanan yang mahal banget (yang lebih mahal, banyak) tapi buat anak kost, makanan kayak ini termasuk daftar menu di awal bulan.
Eh, anak kost bukan cuma mahasiswa loh. Anak kost yang finansialnya terbatas, kalo bilang mahasiswa yang finansialnya terbatas, ya.. masih wajar, tapi kalo anak kost secara umum, hmm.. berarti tergantung manajemen keuangan masing-masing.
Mahasiswa atau bukan, anak kost yang peduli kesehatan, two thumbs up! Mending nabung uang buat masa depan, daripada nabung penyakit karena kita jadi anak kost yang enggak peduli kesehatan. Amit-amit!
Jogja, 13.11.2017
Komentar
Posting Komentar