Langsung ke konten utama

HARAPAN

Oktober! Mendekati penghujung tahun. Udah monthly wish? As always ya. Kok rasanya cepat banget udah dekat sama akhir tahun? Rasanya kayak baru kemarin Januari, eh.. sekarang masuk Oktober. Pencapaian apa aja yang udah kamu raih? Apa jangan-jangan nothing? Duh... jangan ya. Semoga ada hasilnya. Sia-sia dong kalo nothing? Apapun monthly wish kamu, semoga enggak cuma sekedar jadi harapan, tapi bisa terealisasi beneran. Amiiin. Ayo dong bilang 'amin' together. Nah.. itu baru namanya people zaman now.
Harapan bisa bikin hidup lebih semangat. Enggak berasa flat. Ibaratnya tuh kalo jalan, ya enggak lurus terus. Ada belok kanan, belok kiri, naik, turun. Pernah ngejalanin hari tanpa punya harapan? Saat lagi ada di titik terendah dalam hidup? Barusan putus gegara dia selingkuh dengan sahabat sendiri?
Jangan pernah berhenti berharap karena dengan inilah hidup bisa jadi lebih semangat. Banyak harapan, harus punya banyak keberanian merealisasikan. Ini asyiknya. Hidup enggak gitu-gitu doang tapi ada tantangannya. Hati-hati terjebak sama harapan juga loh. Kalo terlalu santai dan sangat menikmati zona nyaman, bisa-bisa harapan menjebakmu. Serius!
Ada yang bilang, "Jangan terlalu nyaman di zona nyaman karena selamanya kamu enggak akan berkembang." Yes, betul! Zona nyaman emang nikmat banget (nikmat mana lagi yang kau dustakan?) tapi justru karena saking nikmatnya, harapan yang seharusnya jadi beneran, justru cuma berubah jadi angan. Mending kalo berubah jadi Power Rangers. Membasmi kejahatan! Akhirnya justru ngarep keterusan, tapi enggak ada usaha lebih. Baru usaha sedikit, bilangnya udah maksimal. Padahal masih bisa banget dimaksimalin. Enggak all out.
Apa harus ninggalin zona nyaman demi bisa menjadikan harapan enggak sekedar jadi angan? Ada dua pilihan. Enggak selamanya zona nyaman itu buruk kok. Kalo emang bisa tetap usaha maksimal, sekalipun ada di zona nyaman, enggak masalah. Nikmati dan pertahankan! Ini sih yang dipengenin semua orang. Pilihan kedua, tinggalin zona nyaman dan bersiaplah menghadapi segala kemungkinan. Bisa jadi kemungkinan terburuk yang bikin kamu jatuh sejatuh-jatuhnya. Kalo bisa tahan dengan kemungkinan paling enggak enak ini, Insya Allah habis gelap, terbitlah terang. Enggak selamanya gelap itu akan tetap menjadi gelap 'kan?
Semangat merangkai harapan, sekaligus semangat merangkainya menjadi satu kehidupan nyata yang kita jalani sendiri.
Jogja, 01.10.2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato dari Net City, warnet yang a

BUKAN KELUARGA CEMARA

  Rasanya seperti nggak percaya aku ada dalam sebuah geng. Terkesan alay. Eits! Jangan ngejudge dulu, Gus. Nggak semua geng itu alay. Dan nggak semua geng itu hanya untuk remaja SMA demi eksistensi diri. Sebenarnya poin eksistensi dirinya sama sih. Aku, Mbak Iham, Mbak Dwi, Mbak Yatimah, dan Rina secara resmi, hari ini, Minggu, 4 Juni 2023 membentuk sebuah geng bernama Cemara. Berawal dari obrolan random dalam perjalanan menuju Pantai Goa Cemara, kami sempat membahas tentang Keluarga Cemara. Ada Abah, Emak, Euis, Ara, dan Agil. Apakah kami berlima merepresentasikan karakter-karakter karangan Arswendo Atmowiloto ini? Bukan. Hanya karena kami berlima dan pas lagi ngobrol tentang Keluarga Cemara, lahirlah Geng Cemara. Awalnya kami hanya janjian main. Kali pertama kami main ke Solo. Waktu itu Rina belum bergabung di klub ini. Kami hanya janjian main dan... selesai. Kami bikin grup chat dan mengalirlah rencana-rencana untuk main ke mana-mana. Kali ini kami main ke Pantai Goa Cemara. Ide yan