Langsung ke konten utama

EKSPRESI EMOSI

Entah karena wajahnya tipikal seperti itu atau memang ada hubungannya sama suasana hati, ekspresi seseorang kadang ada yang enggak bisa ditebak. Pernah lihat orang yang kelihatannya selalu tersenyum? Wajah senyum? Lagi diam sekali pun, yang menurut si pemilik wajah adalah tanpa ekspresi, justru orang lain melihatnya seperti tersenyum. Ada juga yang justru sebaliknya, terlihat cemberut, angkuh, dan orang yang melihat jadi berpikir, “Kenapa ini orang?” Wajah-wajah seperti ini yang bisa jadi sering disalahpahami. Tipikal wajah senyum dan cemberut (mungkin orang jutek punya tipikal wajah macam ini) enggak bisa ditebak suasana hatinya. Jago menyembunyikan perasaan yang sebenarnya? Mungkin.
Lebih enggak bisa ditebak lagi, poker face. Wajah tanpa emosi. Tipikal wajah yang membingungkan. Apa lagi senang, marah, sedih? Enggak ada ekspresi yang berbeda. Semua terlihat sama. Bisa jadi si poker face menyimpan sendiri emosinya. Entah karena malu mengeluarkannya atau karena alasan lain. Poker face ini cocok banget pas lagi main kartu (just play ya, bukan judi). Enggak bisa ditebak lagi pegang Kartu As apa enggak. Tau-tau ngeluarin kartu pamungkas. Poker face selalu punya kejutan.
Aku sendiri enggak bisa menyembunyikan ekspresi emosi. Pasti kelihatan banget lagi bad mood, kesel, marah. Lagi senang jelas banget kelihatan. Pengen nyembunyiin emosi, misal lagi bad mood, biar orang lain yang enggak tau apa-apa, enggak ikut kena 'getah'nya. Entah itu dicemberutinlah, pasang muka enggak ngenakinlah. Kalo begini, orang lain bisa salah paham. Dikira cemberut dan muka enggak enak karena orang lain yang enggak tau apa-apa itu.
Ada positifnya juga enggak bisa nyembunyiin ekspresi emosi. Enggak perlu bohong sama orang lain atau pasang 'topeng'. Langsung bisa kelihatan dari ekspresi yang aku tunjukin. Cuma.. enggak enaknya ya itu tadi, berasa ngasih 'getah' ke orang lain yang enggak tau apa-apa.
Tipikal wajah jutek juga seperti ini. Sadar atau enggak, justru ngasih 'getah' ke orang di sekitarnya. Enggak ada angin, enggak ada masalah, orang lain dicemberutin. Padahal bisa jadi loh tipikal wajah jutek ini lagi enggak berekspresi apa-apa. Kalo disenyumin sama tipikal wajah senyum enggak terlalu masalah ya. Paling cuma merasa aneh. Kenapa senyum-senyum? Kalo dicemberutin, rasanya kayak ngajak ribut.
Gimana caranya ngadepin tipikal wajah jutek? Bisa-bisa makan hati karena jawaban dari si wajah jutek ini biasanya ketus. Emang harus ngertiin banget kalo berhadapan sama tipikal wajah seperti ini. Enggak perlu dimasukin ke hati, kata-kata ketus yang gampang keluar dari lisannya. Jangan memperbesar api dengan minyak tanah. Kalem aja.
Tipikal wajah jutek sepertinya moody-an. Kalo diajak ngobrol tapi dia lagi enggak ada mood, langsung deh bakal dijawab ketus. Berasa lagi ngomong sama cewek yang lagi menstruasi. Berasa kudu lebih hati-hati! Rasanya memang serba salah kalo ngobrol sama tipikal wajah jutek. Kalo kita enggak mau makan hati karena ketusnya si wajah jutek ini, ya.. musti siap diketusin. Kita yang memahami. Ribet ya? Gimana enggak ribet kalo si wajah jutek adalah pacar, pasangan, orang terdekat kita. Mau marah, enggak bisa. Nahan emosi, bisa cepat capek hati. Ini saran real story banget. Kita yang harus memahami.
Kok kita terus yang memahami? Kapan kita dipahami sama orang lain, terlebih sama si wajah jutek? Kapan ya? Kapan-kapan?
Jogja, 30.10.2017


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta...

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato...

DI BELAKANG (ADA) ANGKA DUA

Bisa dibilang aku mampir ke sini cuma di momen seperti hari ini. 16 Agustus. Ada momen spesial apa sih di 16 Agustus? Kata Sal Priadi, "...serta mulia, panjang umurnya." Hari lahir. Tahun ini aku melewati hari lahir ke-32. Wow! Ti-ga pu-luh du-a. Sama-sama di belakang ada angka dua tapi beda rasanya ya waktu hari lahir ke-22 dan hari ini. Waktu 22 tahun aku nggak merasa ada tekanan. Kayak berlalu gitu aja. Aku ingat hari lahir ke-22-ku terjadi setahun setelah KKN di Kulonprogo. Pengingatnya adalah waktu KKN aku pernah ditanya ulang tahun ke berapa. Aku jawab, "Bioskop." Twenty one alias 21. Apakah hari lahir kali ini aku merasa tertekan? Ada rasa yang membuatku khawatir tapi let it flow aja. Nggak mau jadi overthinking . Apa yang terjadi nantinya ya dihadapi dengan riang gembira lengkap dengan gedebak-gedebuk nya. Masa ulang tahun nggak ada apa-apa? Nggak mengharapkan juga sih. Nggak mengharuskan juga tapi kalo ada ya aku nikmati dan berterima kasih. Kode banget ni...