Langsung ke konten utama

BATIK

Batik.. Batik di mana-mana. Apa aku berhalusinasi? Kenapa hari ini semua orang pake batik? Tetooot! Payah sekali aktingmu, Gus. Udah, jangan kebanyakan basa-basi, nanti keburu basi, langsung saja...
.
.
.
Selamat Hari Batik Nasional!
Uhuuu~ Yeaaah~ Selamat Hari Batik.. Selamat Hari Batik..
.
.
.
(kemudian hening)

Hari ini kamu pake batik? Aku pake dong. Momennya 'kan pas. Semua instansi mengharukan pegawai, pengurus, karyawannya pake batik, kompakan hari ini. Bukan batik sarimbit sih. Batik yang benar-benar buat pasangan, bukan cuma seragam. Oke, baik. Biasanya "hari batik" itu Jumat (entah karena alasan apa, aku juga masih belum 'ngeh'), tapi hari ini... semuanya pake batik. Start the day with batik! Senin berbatik! Yeaaah!
Batik awal mulanya... Ngng.. sebaiknya kamu langsung kepo Twitter-nya Om Raffi deh di @raden_raffis. Om yang katanya juga hot daddy itu kultwit tentang sejarah batik, awal mulanya seperti apa, secara singkat. Twitter 'kan singkat. Bukan karena itu juga sih. Mungkin karena Om Raffi sibuk, enggak sempet kultwit banyak-banyak. Oke, daripada aku mengulang apa yang udah disampein papah muda satu anak itu, mending aku cerita yang lain. Pada suatu hari...
Bukan ding! Bukan mau mendongeng kok. Biarkan urusan dongeng diserahin ke Kak Rona Mentari (hai, Kakak!). Mau cerita ini nih. Disimak ya.
Kenapa Jumat identik dengan batik? Kenapa, hayo? Hei, yang di sana! Jangan pura-pura sibuk mencatat. Hentikan, Gus! Cukup gajenya, jangan diterusin. Nanti pembacamu kabur loh.
Ehm! Ehm! (berdehem ala-ala mau ngomong serius) Kenapa Jumat identik dengan batik? Kenapa enggak yang lain? Baju oldish 80-an mungkin? Kenapa batik? Ternyata... jawabannya adalah... tunggu setelah pesan-pesan ber... pletak! Serius dong! Jangan kebanyakan gimmick. Garing tau enggak sih? Bikin KZL aja.
Jumat identik dengan batik karena jadi aturan pemerintah buat PNS, pegawai BUMN, dan swasta. Pemerintah mengharuskan pemakaian batik sebagai "baju kerja" dua kali dalam seminggu. Harinya bebas, enggak harus hari Jumat aja, misal. Singkat penjelasan, dipilihlah Selasa dan Jumat. Hari berbatik selain Jumat, ternyata Selasa. Makanya tiap hari tertentu, kita familiarnya Jumat (Selasa, jangan sedih ya), kita pasti lihat pegawai-pegawai, khususnya sih PNS gitu ya, pake batik. Akhirnya sekarang, mungkin, semuanya, enggak cuma PNS, pegawai BUMN, dan swasta, menjadikan  Jumat (dan juga Selasa) sebagai hari berbatik. Biasanya emang pekerja kantoran sih entah itu kantor pemerintahan apa bukan. Hei, kategori karyawan swasta itu masuk apa? Tetooot! Kamu kurang piknik, Gus.
Aturan wajib berbatik ini bagus. Ya.. walaupun bukan aturan buat semua manusia di bumi Indonesia, tapi seenggaknya batik tetap dilestarikan. Caranya ya.. dengan tetap memakainya sekaligus bangga juga dong. Kalo pemerintah enggak ngasih aturan hari berbatik ini, bakal tetap ada hari berbatik enggak ya?
Pake batik itu keren! Selain menjaga warisan dunia, yes! batik diakui sebagai warisan dunia dari Indonesia oleh UNESCO, generasi milenials kayak kita ini (tsaaah!) juga bakal terlihat lebih.. lebih.. lebih awesome pake batik. Serius! Wisatawan asing aja bangga banget pake batik Indonesia, apalagi kita sebagai pemilik batik itu sendiri? Bangga tiada terkira dong? Apalagi sekarang inovasi batik kece banget.Tinggalin deh anggapan "pake batik jadi mirip bapak-bapak, mirip emak-emak, mirip orangtua". Agnez Mo di MV "Long As I Get Paid" pake batik kece banget dan banyak yang mengakui batik yang dipake Agnez Mo di MV itu emang keren dan kece banget!
Bangga banget sama batik! Tetap bangga berbatik ya karena kalo batik Indonesia diakui negara lain, kita juga marah-marah dan mendadak protektif banget. Jangan sampai kejadian begini ya.
Jogja, 02.10.2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato dari Net City, warnet yang a

BUKAN KELUARGA CEMARA

  Rasanya seperti nggak percaya aku ada dalam sebuah geng. Terkesan alay. Eits! Jangan ngejudge dulu, Gus. Nggak semua geng itu alay. Dan nggak semua geng itu hanya untuk remaja SMA demi eksistensi diri. Sebenarnya poin eksistensi dirinya sama sih. Aku, Mbak Iham, Mbak Dwi, Mbak Yatimah, dan Rina secara resmi, hari ini, Minggu, 4 Juni 2023 membentuk sebuah geng bernama Cemara. Berawal dari obrolan random dalam perjalanan menuju Pantai Goa Cemara, kami sempat membahas tentang Keluarga Cemara. Ada Abah, Emak, Euis, Ara, dan Agil. Apakah kami berlima merepresentasikan karakter-karakter karangan Arswendo Atmowiloto ini? Bukan. Hanya karena kami berlima dan pas lagi ngobrol tentang Keluarga Cemara, lahirlah Geng Cemara. Awalnya kami hanya janjian main. Kali pertama kami main ke Solo. Waktu itu Rina belum bergabung di klub ini. Kami hanya janjian main dan... selesai. Kami bikin grup chat dan mengalirlah rencana-rencana untuk main ke mana-mana. Kali ini kami main ke Pantai Goa Cemara. Ide yan