Berbeda-beda tapi tetap satu jua. Pasti enggak asing sama slogan satu ini. Kita berbeda, tapi jangan sampai terpecah-belah. Rasanya merinding disko saat semua perbedaan bersatu dan saling mendukung, bukan saling menikung.
Sekarang banyak permasalahan yang terjadi di antara kita. Isu tentang ini, tentang itu, yang membuat "berbeda-beda tapi tetap satu jua" hanya menjadi sebuah slogan tanpa makna. Sebelum benar-benar pecah berantakan (jangan sampai ini terjadi), ayo satukan lagi. Jangan mudah terprovokasi oknum yang mengatasnamakan apalah itu. Memang enggak semudah membalik telapak tangan, tapi setiap usaha menuju kebaikan, pasti Tuhan berikan jalan.
Bagaimana caranya? Pertandingan olahraga. Sadar atau enggak, pertandingan satu ini bisa menyatukan kita tanpa melihat perbedaan. Satu tujuan memberikan dukungan yang sama. Khususnya untuk pertandingan olahraga antar negara. Kalau pertandingan olahraga antar kelurahan, ngng..
Sepakbola, voli, tinju, golf, baseball, dan lain-lain, dan kawan-kawan (dua terakhir enggak biasa ada di Indonesia sih). Lihat saja saat pertandingan olahraga antara Indonesia melawan Malaysia misal. Benar-benar bhineka tunggal ika. Sangat terasa. Merinding disko. Seandainya kita tetap bersatu-padu seperti ini dan seterusnya. Pasti kita akan menjadi kuat dan enggak gampang diaduk-aduk oknum enggak bertanggungjawab.
Kita enggak hidup sendiri. Wajar kalau ada perbedaan. Warna menjadi terlihat menarik karena ada banyak perbedaan 'kan? Ada merah, kuning, hijau, di langit yang biru. Kenapa harus mempermasalahkan perbedaan? Selama masih positif, kenapa yang berbeda harus dipaksa menjadi sama? Ingat loh berbeda-beda tapi tetap satu jua.
Memang pernah ada kasus perpecahan karena pertandingan olahraga. Ini sih mentalnya saja yang kerupuk kadaluarsa. Namanya juga pertandingan, pasti ada si pemenang dan ada yang terkalahkan. Menang, harus bersyukur. Kalah, enggak boleh tawur. Please! Jangan bar-bar. Kita hidup bukan di zaman Dinosaurus.
Bersatu kita teguh, bercerai kita kawin lagi eh bercerai kita runtuh. Slogan klasik tapi lagi-lagi berlaku sepanjang masa.
Jogja, 18.09.2017
Komentar
Posting Komentar