PASSION
5 September 2017
Kejarlah passion, cinta kau
dapat. Apa tuh passion? Mode ya? Itu mah fashion! Ini passion. Pass-i-on (ejaan
asal-asalan banget). Sesuatu yang bisa bikin sangat menikmati yang lagi dikerjakan.
Biasanya berhubungan sama pekerjaan, bukan cuma sekedar melakukan sesuatu.
Apa passion-mu? Masih meraba-raba
ya? Pencarian passion bermacam-macam kok. Ada yang butuh bertahun-tahun. Setiap orang pasti berbeda prosesnya. Aku berbeda. Kamu berbeda. Kita berbeda. Jangan patah hati kalau sekarang masih belum menemukan passion. Ibarat jodoh, sekali dapat, langsung cinta. Terus berusaha
ya.
Passion itu bisa bikin semangat,
antusias, sesuatu yang bikin enggak ada beban saat melakukan sesuatu. Merasa sangat
menikmati saat mengutak-atik elektronik? Enjoy menulis cerita berpuluh halaman?
Antusias dengan dunia pertelevisian? Selamat! Bisa jadi itulah passion-mu. Ini
sekedar contoh ya. Jenis passion tentu banyak. Enggak cuma dari contoh yang aku
sebutin itu.
Aku menemukan salah satu passion di tahun
pertama menjadi mahasiswa. Waktu itu ada sosialisasi pembelajaran. Salah
satu agendanya datang ke radio komunitas fakultasku, Radio Rasida. Sebelumnya aku sama
sekali enggak berpikir atau terbersit keinginan menjadi penyiar radio, tapi
setelah kunjungan ke Radio Rasida untuk pertama kalinya waktu itu, semuanya
berubah. Aku ingin menjadi penyiar radio.
Setelah itu bukan berarti jalanku
menjadi penyiar radio semulus paha... ayam goreng (ngawur!). Banyak banget yang
bikin aku patah hati, kecewa, ditolak (bukan ditolak cewek tapi rasanya tetap
sakit), tapi aku tetap memperjuangkannya. Inilah passion. Jatuh bangun tetap
berjuang sampai akhirnya aku bisa menjadi apa yang aku inginkan. Penyiar radio.
Sekarang aku belum merasa hebat
menjadi penyiar radio. Kapan seseorang bisa bilang dirinya hebat dalam satu
hal? Aku baru dua tahun belakangan menjadi penyiar radio (yang sesungguhnya).
Sebelumnya aku masih “belajar” di Radio Rasida. Banyak banget yang aku dapatkan
di radio komunitas itu. Aku merasa sangat berterimakasih.
Aku masih harus belajar. Terus
belajar. Bertahun-tahun menjadi penyiar radio saja masih terus belajar, apalagi
aku yang masih baru banget di dunia penyiar radio. Aku enggak menganggap siaran
sebagai pekerjaan. Siaran ya siaran. Aku merasa terganggu saat ada yang
bertanya, “Hari ini enggak kerja, Gus?” Aku lebih nyaman dengan pertanyaan,
“Hari ini enggak siaran, Gus?”
Iya, jadi penyiar radio memang
pekerjaan, tapi aku enggak merasa ini pekerjaan. Aku benar-benar menikmatinya.
Inilah duniaku. Memang jarang yang memilih pekerjaan sesuai passion. Banyak
yang akhirnya hanya sekedar bekerja, mendapatkan gaji, sudah. Enggak ada
kepuasan batin. Enggak ada rasa antusias menikmati.
Kalau sudah menemukan passion,
apa yang harus dilakukan? Kalau yakin itu adalah passion-mu, kejarlah. Jangan
kasih kendor! Pisau tajam yang enggak pernah diasah, lama-lama pasti akan
tumpul. Passion yang enggak berusaha diraih, selamanya ya cuma jadi halu.
Seseorang
bilang menjadi komikus adalah passion-nya tapi hanya sebatas manis di bibir,
lain di aksi. Kalau kamu cinta, perjuangkan dong. Cinta itu butuh perjuangan, bukan sekedar diharap-harapkan.
Banyak cara yang bisa dilakukan
untuk meraih passion, salah satunya ikut acara ini.
Ini cuma salah satu cara loh buat
kamu yang passion-nya penyiar radio. Ini kesempatan, jangan sia-siakan. Gratis! Sangat jarang ada workshop semacam ini yang enggak berbayar serupiah pun.
Benar-benar gratis.
Aku pernah mengikuti workshop how
to be good announcer. Banyak banget manfaat yang aku dapatkan. Ilmu baru, teman
baru, bahkan bisa ketemu penyiar yang selama ini cuma bisa didengarkan di
radio. Bertemu secara nyata, langsung di depan mata. Dream come true banget!
Ada kesempatan, jangan diabaikan.
Ayo ambil kesempatan itu. Apapun jalan untuk meraih passion dan merasakan nikmat cinta karenanya, lakukan. Asal jalan yang baik ya. Stay on the right track. Yeah..
YKWIM.
Kalau kamu punya passion, hanya
cinta yang akan kamu rasakan untuk sesuatu yang kamu kerjakan. Ayo buktikan.
Karena cinta itu...
Tentang rasa ‘kan?
Tentang rasa ‘kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar