Lebaran sebentar lagi. Sambutlah
hari yang fitri. Sucikan hati, sucikan diri...
Salfok.. salfok.. Hari ini bukan
Lebaran Fitri. Enggak ada ketupat, enggak ada opor ayam, apalagi kemacetan mudik. Gantinya ada
banyak sate kambing, kambing guling, gulai kambing, rendang, dll. Kenapa momen
Lebaran Haji enggak “sesakral” Lebaran Fitri? Buat sebagian orang justru rasanya biasa
saja. Enggak seantusias Lebaran Fitri. Apa karena Lebaran Haji enggak
dipersiapkan kayak Lebaran Fitri? Apa karena enggak ada perang melawan nafsu
selama 30 hari?
Lebaran Haji memang bukan cuma tentang
euforianya, tapi juga tentang berkurban. Sudah berkurban? Bahagianya setiap Lebaran
Haji bisa berkurban. Secara finansial mampu, kenapa enggak? Nyesek itu... enggak ikut berkurban karena
enggak dipersiapkan jauh-jauh hari. Padahal secara finansial sangat bisa. Lebaran Haji hanya setahun sekali.
Berkurban juga setahun sekali. Tiga juta rupiah untuk sekali dalam setahun
apakah berat?
Just reminder buat yang mampu
secara finansial tapi enggak ikut berkurban dengan berbagai
alasan. Uang habis untuk ini dan itu, berkurban pun dilewatkan begitu saja. Apa
tahun depan masih bisa menikmati Lebaran Haji? Masih ada kesempatan untuk
berkurban?
Lebaran Haji berikutnya masih diberi kesempatan atau enggak, hanya Tuhan yang tahu. Kalau sekarang ada
kesempatan, kenapa diabaikan?
Menyadari hari ini mungkin
terlambat. Hewan-hewan kurban sudah siap dipenjagalan. Daging kambing dan sapi
siap dibagikan. Hari ini semua menikmati sajian istimewa. Ada seporsi daging yang bahkan untuk beberapa orang, menjadi sangat istimewa. Keterbatasan finansial menciptakan sekat
untuk bisa menikmati daging dengan frekuensi lebih banyak. Belum tentu sebulan
sekali.
Menyadari niat berkurban hari ini masih belum "terlambat" kok. Muncul kesadaran itu
dan berkomitmen akan mengubahnya di kesempatan kedua, satu hal
yang perlu disyukuri. Walau enggak tahu juga masih ada kesempatan kedua dst, tapi
optimis saja masih ada kesempatan itu.
Karena kesadaran itu enggak
setiap orang menerimanya. Perlu dipancing. Perlu diingatkan. Berkomitmen untuk sesuatu yang baik semoga dimudahkan. Saling mengingatkan ya.
Selamat menikmati sate kambing, rendang, dkk. Selamat berkurban. Semoga kita yang berkurban di tahun depan.
Sekarang berkorban perasaan dulu...
Jogja, 01.09.2017
Komentar
Posting Komentar