Langsung ke konten utama

GENERASI 90

Tazoz. Tamagochi. Keluarga Cemara. Lupus Milenium. Saras 008. Wiro Sableng. Sailormoon. Power Rangers Mighty Morphin. Kalau disebutin satu-satu bakal panjang banget. Iya ‘kan Generasi 90-an? Hei, apakabar? Lagi sibuk kerja ya? Kuliah? Membina rumah tangga? Begitulah Generasi 90-an sekarang. Generasi fase awal banyak yang sudah menikah dan punya anak. Generasi fase tengah lagi sibuk berkarir. Generasi fase bungsu lagi kuliah. Begitu cepat waktu berlalu. Banyak yang kita rindukan dari waktu itu.
Ada sesuatu yang membuat Generasi 90-an baper mengingat kembali masa-masa itu. Pasti enggak sedikit Generasi 90-an yang tetap mengenang apapun dari masa itu. Ada satu kesamaan yang menyatukan walau berbeda usia. Kita generasi yang sama. Bersatu karena kesamaan pengelompokkan yang banyak orang bilang sebagai "generasi".
Tiga fase yang sekarang sedang dirasakan Generasi 90-an memang ada benarnya. Aku yang berada di fase tengah merasakan betul. Teman-teman seusiaku sekarang lagi sibuk berkarir. Sudah masanya Generasi 90-an fase tengah ini mengisi posisi di berbagai bidang. Pegawai bank, petugas pencatatan SIM, dan lain-lain, dan kawan-kawan. Ada juga yang sibuk menyelesaikan tesis, bahkan disertasi, skripsi juga ada sih, tapi fase tengah ini menjadi semacam gerbang menuju dunia nyata yang sebenarnya.
Lima atau enam tahun lalu, fase tengah sedang merasakan dunia baru menjadi mahasiswa. Katanya gerbang kedewasaan mulai terbuka karena memasuki dunia kuliah tanggung jawabnya enggak si simpel anak sekolah. Waktu itu Generasi 90-an fase awal sedang merasakan apa yang aku rasakan sekarang.
Lima tahun ke depan, fase tengah juga akan merasakan yang sekarang sedang dirasakan Generasi 90-an fase awal. Waktu enggak terasa akan cepat berputar.
Masa-masa produktif “yang masih hangat” memang baru dirasakan si fase tengah ini. Fase bungsu, bersiaplah.
Fase awal, fase tengah, fase bungsu, apa sih?
Oh iya, lupa menjelaskan. Fase awal, Generai 90-an awal, mereka yang lahir 1990-1992. Fase tengah, mereka yang lahir 1993-1995. Fase bungsu a.k.a terakhir, sisanya, ya kali makanan pakai ada sisa segala, mereka yang lahir 1996-1999. Ada yang bilang Generasi 90-an adalah mereka yang lahir rentang 1980-an sampai 1999. Aku menyebut Generasi 90-an untuk mereka yang memang lahir di era 90-an, 1990 – 1999. Mana yang benar? Google, please.
Setiap orang pasti akan merasakan “tanggung jawab” fase masing-masing. Selagi masih bisa menikmati fase yang sekarang, nikmatilah.
Jogja, 20.09.2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato dari Net City, warnet yang a

BUKAN KELUARGA CEMARA

  Rasanya seperti nggak percaya aku ada dalam sebuah geng. Terkesan alay. Eits! Jangan ngejudge dulu, Gus. Nggak semua geng itu alay. Dan nggak semua geng itu hanya untuk remaja SMA demi eksistensi diri. Sebenarnya poin eksistensi dirinya sama sih. Aku, Mbak Iham, Mbak Dwi, Mbak Yatimah, dan Rina secara resmi, hari ini, Minggu, 4 Juni 2023 membentuk sebuah geng bernama Cemara. Berawal dari obrolan random dalam perjalanan menuju Pantai Goa Cemara, kami sempat membahas tentang Keluarga Cemara. Ada Abah, Emak, Euis, Ara, dan Agil. Apakah kami berlima merepresentasikan karakter-karakter karangan Arswendo Atmowiloto ini? Bukan. Hanya karena kami berlima dan pas lagi ngobrol tentang Keluarga Cemara, lahirlah Geng Cemara. Awalnya kami hanya janjian main. Kali pertama kami main ke Solo. Waktu itu Rina belum bergabung di klub ini. Kami hanya janjian main dan... selesai. Kami bikin grup chat dan mengalirlah rencana-rencana untuk main ke mana-mana. Kali ini kami main ke Pantai Goa Cemara. Ide yan