#Day_15
Mana yang akan didahulukan? Sesuatu yang
lebih penting, jelas. Kadang ada juga lebih menomorsatukan yang sebenarnya
enggak penting. Penting dan enggak penting versi siapa? Diri-sendiri atau orang
lain? Pakai logika dan hati biar lebih ‘ngeh’ penting dan enggak penting versi
siapa. Versi gue? Versi teman-teman gue?
Pilihan selalu ada, enggak cuma di
lembar soal ujian. Pilihan itu kadang… rasanya sulit. Harus pilih yang mana? Lebih
sulit lagi kalau pilihan-pilihan itu enggak ada yang dihilangkan, tapi harus
dilakukan berdasarkan tingkat kepentinngannya, mana yang pertama, kedua, ketiga…
Antara prioritas dan keinginan memang
berdampingan. Jelas-jelas paham mana yang pertama, tapi karena enggak sesuai keinginan
akhirnya memilih yang seharusnya bisa dilakukan nanti. Beberapa hal memang bisa
membuat kita terlena dan mengaburkan antara prioritas dan keinginan. Enggak ada
salahnya menahan dulu keinginan dan menunaikan prioritas, daripada memilih
pilihan yang enggak tepat dan jadi berantakan. Secara teori memang begitu, tapi
prakteknya Gaes yang.. ya begitulah. Berjuang dong.
Batas dua hal ini sangat jelas, tapi
banyak yang sengaja mengaburkan. Akhirnya bingung sendiri mau pilih mana yang
akan didahulukan. Kebingungan yang dibuat sendiri. Diantara sekian yang
berlabel ‘penting’ bahkan bisa diurutkan mana yang pertama, kedua, ketiga. Susah,
tapi memang harus seperti itu. Kalau lembar soal harus dijawab yang paling
mudah dulu, prioritas dipilih dari seberapa penting untuk dilakukan. Tarik nafas dulu biar enggak panik.
Memang harus benar-benar bijak, bukan
hanya karena sekedar keinginan semu diri-sendiri.[]
21.6.2016
#29HariMenulisCinta
Komentar
Posting Komentar