SABTU SIANG ITU

Homesick. Kangen Kebumen. Pengen pulang. Sebenarnya apa yang ngangenin dari Kebumen? Aku rasa karena setiap orang ada tempat untuk "pulang". Semacam magnet yang menarik kita untuk kembali. Begitu juga dengan Kebumen-ku.

Weekend adalah saat homesick bagiku. Suasananya terasa beda. Aku mendadak ingat memori saat SMA di Sabtu siang. Rasanya Sabtu/ Minggu siang di Jogja, 11:12 dengan Kebumen. Bukan memori special. Aku hanya ingat, weekend begini, Sabtu, aku excited karena akan pulang (waktu SMA aku kost). Suasana siangnya, jalannya, bahkan angkutan yang aku naiki mendadak aku ingat saat weekend begini.

Sebagai orang Kebumen (yang lahir di Bandung *terus kenapa?*), aku masih belum memahami Kebumen sepenuhnya. Banyak hal yang membuatku nol besar tentang Kebumen. Kalau ditanya apa makanan khas Kebumen, aku cuma bisa senyum dan ber-hehe. Apa ya? Aku nggak sedekat itu dengan Kebumen. Aku hanya berada di selembar daun kelor. Ya.. begitulah sebatas yang aku tahu.

Kadang aku merasa apa istimewanya Kebumen ya? Kayaknya kok cuma begitu-begitu? Padahal karena aku yang nggak kenal dengan Kebumen. Asal dari Kebumen, tapi aku nggak mengenalnya. Semacam miris, tapi aku berusaha memahami Kebumen walau usahanya kayak siput. Nggak benar-benar ingin tahu. Ya.. cuma sekedar biar nggak dibilang "durhaka" (duuh.. apa maksudnya?).

Kebumen hebat! Kebumen keren! Kebumen istimewa! Kebumen beriman! Cuma aku saja yang nggak kenal. Aku bakal kenal kok, tapi pelan-pelan, soalnya dijadiin sambilan.. sambil siaran, sambil makan Lotek, sambil-sambil yang lain. Satu yang paling jelas: aku hanya ingin pulang ke Kebumen walau hanya dua hari.

Jogja, 23 Januari 2016











Tidak ada komentar:

Posting Komentar