Lama nggak ketemu bisa jadi kaku. Rasanya ada yang beda. Kok justru kayak lagi ada masalah ya? Biar nggak kaku gimana dong? Hmm.. bersikap biasa. Sungkan, wajarlah. Namanya juga lama nggak ketemu. Awal-awal ketemu (lagi) pasti nggak enak rasanya. Mau begini, takut salah. Mau begitu, takut begini...
Kekakuan bisa dicairkan dengan obrolan. Kalo nggak ada interaksi, gimana mau cair? Gimana mau hilang kakunya? Obrolannya bisa apa aja asal nyambung. Salah satu pihak pasti harus memulai obrolan. Bisa jadi nantinya semacam 'interview', tapi kalo nggak gitu, sampai kapan pun bakalan kaku.
Aku tipikal yang memulai obrolan. Pernah ada yang bilang, aku keponya keterlaluan. Salah ya? Nggak ada maksud terselubung, cuma memulai obrolan. Aku pernah baca juga, kalo obrolan mau lancar, salah satu memang harus memulai dan jangan membicarakan diri-sendiri. Tanya terus tentang lawan bicara, tapi.. yang elegan. Nggak bombardir kayak reporter infotainment juga.
Bisa jadi lawan bicara nggak balas nanya, tapi okelah. 'Kan yang penting mencairkan kekakuan. Memulai obrolan. Lama-lama kalo udah makin cair, pasti asyik. Teoritis ya kesannya? Coba praktekin. Apa hasilnya bakal sama kayak yang aku bilang?
Nikmatin aja prosesnya.[]
Jogja, 2 November 2015
Komentar
Posting Komentar