Langsung ke konten utama

#Cerpen PERTEMUAN


Aku sudah tidak sabar menanti pertemuan ini. Sudah sejak lama aku hanya melihatnya dari jauh. Sekarang saatnya aku melihat sosoknya secara nyata, mewujud di depan mataku.

Jam 2 siang di sebuah pusat perbelanjaan. Itulah tempat dan waktu yang dia sebutkan untuk pertemuan perdana ini. Pertemuan singkat yang membuatku tidak bisa tidur semalaman.

Aku benar-benar mempersiapkan pertemuan ini. Aku tidak boleh terlambat. Beberapa jam sebelum pertemuan kami, dia mengirim pesan padaku, meminta tolong untukku mengirimkan sesuatu. Mataku terbelalak. Apa dia serius? Apa dia tidak salah kirim pesan?

Dia serius dan setelah itu menarik kembali ucapannya. Aku sepertinya sudah dibutakan oleh pertemuan pertama yang sebentar lagi terjadi. Aku bersedia secara sadar dan senang hati memenuhi permintaannya.

Saat aku memperjelas permintaannya, aku sengaja meneleponnya, tapi tidak ada respon. Oke, kita belum saling mengenal banyak. Saat aku menanyakannya via jejaring sosial, dia menjawabnya singkat dan mengatakan, menarik kembali ucapannya dan anggap saja dia sama sekali tidak pernah meminta tolong.

Aku bilang, ini hadiah dariku. Dia pun tidak menolak. Aku justru senang bisa bermanfaat baginya. Waktu pertemuan kami semakin dekat. Aku sudah tidak sabar.

[]

Aku tidak pernah bertemu dengannya. Dia seolah hanya mimpi bagiku. Janji pertemuan itu, dia dengan mudahnya mengingkari. Janji? Ah, terlalu berlebihan kalau mengatakan ini adalah janji.

Dia sudah kembali menjauh. Jauh di seberang sana bersama dengan kehidupannya dan membuatku semakin tenggelam di matanya.[]

Jogja, 28 Oktober 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta...

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato...

DI BELAKANG (ADA) ANGKA DUA

Bisa dibilang aku mampir ke sini cuma di momen seperti hari ini. 16 Agustus. Ada momen spesial apa sih di 16 Agustus? Kata Sal Priadi, "...serta mulia, panjang umurnya." Hari lahir. Tahun ini aku melewati hari lahir ke-32. Wow! Ti-ga pu-luh du-a. Sama-sama di belakang ada angka dua tapi beda rasanya ya waktu hari lahir ke-22 dan hari ini. Waktu 22 tahun aku nggak merasa ada tekanan. Kayak berlalu gitu aja. Aku ingat hari lahir ke-22-ku terjadi setahun setelah KKN di Kulonprogo. Pengingatnya adalah waktu KKN aku pernah ditanya ulang tahun ke berapa. Aku jawab, "Bioskop." Twenty one alias 21. Apakah hari lahir kali ini aku merasa tertekan? Ada rasa yang membuatku khawatir tapi let it flow aja. Nggak mau jadi overthinking . Apa yang terjadi nantinya ya dihadapi dengan riang gembira lengkap dengan gedebak-gedebuk nya. Masa ulang tahun nggak ada apa-apa? Nggak mengharapkan juga sih. Nggak mengharuskan juga tapi kalo ada ya aku nikmati dan berterima kasih. Kode banget ni...