Langsung ke konten utama

HANYA SEBENTAR

Umur manusia memang nggak ada yang tahu batasnya, kecuali Allah SWT. Ada yang menikmati hidup mendekati ratusan tahun (mungkin sampai merasa bosan), ada juga yang hanya diizinkan puluhan tahun atau bahkan bisa kurang dari itu. Kematian adalah rahasia Ilahi. Hanya Allah yang tahu garis kematian manusia.

Jika kita tahu kapan ajal datang, apa yang akan kita lakukan? Kejahatan pasti nggak akan ada karena setiap orang tengah berlomba menyiapkan bekal menuju kematiannya. Manusia memang nggak dianugerahi Allah untuk mengetahui kapan nafas terakhirnya berhembus. Mati segan, hidup pun nggak mau. Hidup, artinya terus tumbuh, semakin bertambah usia dan siapa pun pasti akan mengalami masa tua. Bersyukurlah mereka yang bisa merasakan masa tua. Setiap masa pasti ada enak dan nggak. Namanya juga hidup di dunia. Bukan di Surga.

Aku masih belum percaya salah satu teman kosku di DeHa, kos pertamaku di Jogja, meninggal, yang katanya gara-gara diabetes dan serangan jantung. Aku masih ingat banget kebersamaanku dengannya, walau hanya sekilas. Ya, aku hanya mengenal namanya. Tahu sosoknya. Hanya sebatas itu. Aku nggak tahu dia punya riwayat diabetes. Sepanjang aku mengenalnya, satu kos dengannya, nggak ada tanda-tanda atau dia cerita atau apapun itu, dia terkena diabetes. Atau.. dia terkena diabetes akhir-akhir ini?

Dia pribadi yang tegas, tapi juga bisa konyol. Dia juga orang yang kritis. Dia aktif di organisasi mahasiswa. Dia punya pemikirannya sendiri. Hanya itu yang aku tahu.

Dan sekarang... dia telah pulang dan nggak akan kembali. Usianya masih di angka 20-an. Dia baru meraih gelar sarjana di tahun 2013.

Selamat jalan Kawan... Kami akan menyusulmu. Nanti. Suatu saat. Entah kapan. Masih menjadi rahasia Sang Kuasa.

Jogja...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta...

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato...

DI BELAKANG (ADA) ANGKA DUA

Bisa dibilang aku mampir ke sini cuma di momen seperti hari ini. 16 Agustus. Ada momen spesial apa sih di 16 Agustus? Kata Sal Priadi, "...serta mulia, panjang umurnya." Hari lahir. Tahun ini aku melewati hari lahir ke-32. Wow! Ti-ga pu-luh du-a. Sama-sama di belakang ada angka dua tapi beda rasanya ya waktu hari lahir ke-22 dan hari ini. Waktu 22 tahun aku nggak merasa ada tekanan. Kayak berlalu gitu aja. Aku ingat hari lahir ke-22-ku terjadi setahun setelah KKN di Kulonprogo. Pengingatnya adalah waktu KKN aku pernah ditanya ulang tahun ke berapa. Aku jawab, "Bioskop." Twenty one alias 21. Apakah hari lahir kali ini aku merasa tertekan? Ada rasa yang membuatku khawatir tapi let it flow aja. Nggak mau jadi overthinking . Apa yang terjadi nantinya ya dihadapi dengan riang gembira lengkap dengan gedebak-gedebuk nya. Masa ulang tahun nggak ada apa-apa? Nggak mengharapkan juga sih. Nggak mengharuskan juga tapi kalo ada ya aku nikmati dan berterima kasih. Kode banget ni...