Langsung ke konten utama

HARI PERTAMA

KKN a.k.a Kuliah Kerja Nyata banyak manfaatnya. Paling besar yang aku rasakan, cara berbaur dengan masyarakat. Aku memang bukan tipe orang yang bermasyarakat, tapi bukan berarti aku berdiam-diri di rumah terus lho. Cuma, untuk interaksi dengan masyarakat memang masih kurang. Apalagi saat aku mulai Aliyah dan sekarang kuliah. Nggak setiap hari di rumah.

KKN-ku di Dusun XI Bapangan, Desa Karangsewu, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Desa yang terasa "desa". He he he... Maksudku bukan desa di pinggiran kota. 11-12-lah sama desaku, Jogosimo. Semua warga Bapangan, Islam. Ada yang NU, Muhammadiyah. Masjid/ mushola yang khusus NU/ Muhammadiyah pun ada, tapi nggak jadi masalah. Tetap rukun dan damai. Pagi hari, terutama saat subuh, dinginnyaaa kebangetan. Aku sampai menggigil lho saking dinginnya. Godaan banget saat akan sholat subuh.

Waktu yang diperlukan untuk KKN nggak lama. Cuma 1 bulan beberapa minggu. Bahkan nggak sampai 2 bulan. KKN ini, aku dipercaya sebagai Ketua yang katanya gara-gara aku yang SMS duluan saat pembagian kelompok. Waktu itu memang pembagiannya diumumin di SIA (Sistem Informasi Akademik), jadi masing-masing mahasiswa KKN dapat melihat sendiri kelompoknya tanpa harus berdesak-desakkan di depan papan pengumuman (hei, ini kampus digital, bro!).

Aku nggak mau jadi Ketua karena ada yang lebih pantas menyandang jabatan terhormat itu. Saat pembuatan struktur dalam kelompok, dia yang pantas jadi Ketua nggak datang. Teman-teman yang hadir pun sepakat (entah iya/ nggak) aku jadi Ketua. Aku pun akhirnya menerima keputusan itu.
Hari pertama di tempat KKN, full di kamar karena hujan terus turun. Nggak ada aktivitas di luar ruangan sama sekali. Cuma nonton film di laptop, main smartphone, yah.. begitulah. Katanya, ada badai di negara tetangga, kayaknya Filipina. Itulah penyebab hujan terus seharian.

Banyak kepala, bermacam kepribadian, harus terus bersama dalam satu atap selama 1 bulan. Harus banyak mengerti dan menekan ego. Pernah dengar, jika ingin tahu sifat seseorang, tinggalah bersama selama 3 hari. Tinggal bareng teman-teman KKN bahkan lebih banget dari 3 hari. Makanya kami tahu sifat masing-masing.
Kebumen, 2 November 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta...

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato...

DI BELAKANG (ADA) ANGKA DUA

Bisa dibilang aku mampir ke sini cuma di momen seperti hari ini. 16 Agustus. Ada momen spesial apa sih di 16 Agustus? Kata Sal Priadi, "...serta mulia, panjang umurnya." Hari lahir. Tahun ini aku melewati hari lahir ke-32. Wow! Ti-ga pu-luh du-a. Sama-sama di belakang ada angka dua tapi beda rasanya ya waktu hari lahir ke-22 dan hari ini. Waktu 22 tahun aku nggak merasa ada tekanan. Kayak berlalu gitu aja. Aku ingat hari lahir ke-22-ku terjadi setahun setelah KKN di Kulonprogo. Pengingatnya adalah waktu KKN aku pernah ditanya ulang tahun ke berapa. Aku jawab, "Bioskop." Twenty one alias 21. Apakah hari lahir kali ini aku merasa tertekan? Ada rasa yang membuatku khawatir tapi let it flow aja. Nggak mau jadi overthinking . Apa yang terjadi nantinya ya dihadapi dengan riang gembira lengkap dengan gedebak-gedebuk nya. Masa ulang tahun nggak ada apa-apa? Nggak mengharapkan juga sih. Nggak mengharuskan juga tapi kalo ada ya aku nikmati dan berterima kasih. Kode banget ni...