Langsung ke konten utama

MENGABDI UNTUK BERARTI



Wah.. lama nih aku nggak berbagi cerita. Udah berapa bulan? Udah siap lahir belum ya? #ehsalahfokus Baiklah karena baru cerita lagi detik ini, pertama say hi aja dulu ya. (^.^) Halo.. apakabar? Baik? Alhamdulillah... Kabarku juga baik. Baru selesai KKN nih. Nah.. aku mau cerita tentang KKN ya. ;)

KKN a.k.a Kuliah Kerja Nyata-ku di Desa Karangsewu, Dukuh XI Bapangan, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Nggak mau yang jauh-jauh ah (sampai keluar pulau bahkan keluar negeri segala), selain 'berat di ongkos', KKN itu 'kan intinya mengabdi kepada masyarakat. Jadi, di mana pun tempatnya, yang penting harus berbakti, mengabdi, dan berarti.

KKN di Desa Karangsewu ada 17 kelompok, sesuai dengan jumlah dukuh di desa tersebut. Aku di Kelompok 11. Nama kelompoknya 83KP125. Aku kenalin nih sama teman-teman satu kelompokku. Oh iya, hampir lupa. Kelompok 11 ini satu angkatan kuliah semua, Angkatan 2011.

Yang pertama ada Puput Lestari (Puput). Mahasiswi Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FAIB) Prodi Bahasa dan Sastra Arab. :D Cewek Banyuwangi ini adalah tipikal orang nggak banyak omong dan 'paling rajin' diantara para cewek dalam kelompok. Karena pendiamnya itu, teman-teman cewek suka nge-bully (baca: bercandain) si Puput (kadang teman-teman cowok juga sih :D). Bahkan teman-teman cewek ngejulukin Puput sebagai Makhluk Astral gara-gara kekalemannya itu. Hi hi hi.. Sabar ya Put. #PrayForPuput :D Aku (dan juga teman lain) kasih Puput gelar 'Chef', gara-gara dia sering masak buat kelompok.

Kedua, Yanu Ariyanti (Yanu). Mahasiswi Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Prodi Bimbingan dan Konseling Islam. Cewek pecinta alam yang jadi Sekertaris Kelompok. Tipikal cewek tegas. Pokoknya kalo begini, ya harus begini. Pernah dalam kelompok mau ngadain lomba 17-an. Kalo nggak salah Lomba Sepakbola buat bapak-bapak atau apa gitu, aku agak lupa. Salah satu teman lain khawatir lomba ini nggak bakal jalan, takut antusiasme kurang dan sebangsanya. Tapi cewek Sogan, Wates (cukup 15 menit dari posko ke rumahnya :D) ini tetap keukeuh ngadain. Optimis yang luar biasa. Cocok sebenarnya kalo jadi koordinator.

Lanjut, ada Khotibul Umam (Umam), cowok asal Brebes. Ide-ide mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Prodi Muamalat, Hukum Perdata dan Bisnis Islam ini lumayan banyak. Bahkan sebelum KKN mulai, waktu masih pembekalan dan baru pertama kali bertemu, Umam udah punya segudang rencana untuk KKN. Wow banget 'kan? Cocok jadi Ketua Kelompok. Sayangnya karena kesibukannya sebagai Penjaga Rumah Allah, Umam 'terpaksa' merelakan jabatan itu. Umam tipikal orang yang nggak gampang terpengaruh.

Nopi Indrati (Nopi). Bukan urang Sunda lho tapi Bantul. Mungkin orangtuanya termasuk penganut paham Nopember, makanya dikasih nama Nopi, bukan Novi. Hi hi hi... Suka manggil 'Bebs' ke teman-teman cewek. Penghidup suasana dengan sifat 'ala-ala Syahrini' dan rempongnya. Satu fakultas dengan Umam namun beda prodi. Keuangan Islam, itulah prodi yang digeluti cewek yang aku kasih gelar Tante Rempong ini. Oh iya, Nopi ini orang yang ngenalin bumbu instan ke teman-teman cewek lho. He he.. secara yang masak bagian cewek. Cowok bagian cuci alat makan dkk aja.

Satu-satunya mahasiswa Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) di dalam kelompok, Iqbal Zainul Ardly (Iqbal). Orangnya cuek, ceplas-ceplos, bercandaannya 'cenderung kasar' (bukan kasar sih, tapi orang lain aja yang nggak paham dengan bercandaannya). Walau cuek dan terkesan masa bodoh, tapi Iqbal ini yang paling 'tanggap' lho. Langsung peka dengan kondisi. Lebih memasyarakat. Cowok Magelang ini juga termasuk dekat dengan Kepala Dukuh XI Bapangan, Bapak Widodo yang sekaligus jadi Induk Semang bagi kami.

Awal-awal sih terkesan suka bercanda, tapi ternyata Nafisatun Nihayah (Fifi) agak jutek dan nggak begitu suka bercanda. Mungkin suka, tapi yang standar aja. Mahasiswi Pendidikan Biologi, satu fakultas dengan Iqbal ini yang pertama kali SMS aku saat pembagian kelompok. Jadi yang pertama kali kenalan ya sama si cewek Kediri ini (aku kira nickname-nya Nafisa). Jadi Bendahara untuk kelompok dan dapat gelar Ibu Kost (entah karena apa).

Terakhir ada Akbar Muslim Syarif Asmawarawan (Akbar), satu-satunya pemilik nama terrrpanjang dalam kelompok. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISH) ini orangnya selalu punya kata-kata yang makjleb! Hi hi hi… Bukan pedas, tapi sekali ngomong, langsung menarik perhatian. Bagi yang belum kenal, Akbar agak pendiam, tapi kalo udah kenal, cowok asli Jogja ini gokil kok. Berkat KKN, Akbar punya Abah lho. Abahnya Akbar ini pengurus pondok pesantren. ;) Keren ‘kan?

Itu dia teman-teman kelompokku. Bermacam sifat dan karakter yang harus saling mengerti. Apalagi kami tinggal serumah, apa-apa bersama, sifat dan karakter asli pasti muncul. Apa? Aku? Ah, nggak usah dikenalin ya. FYI aja, aku dalam kelompok sebagai Ketua, posisi yang bebannya tuh di siniii. Sebenarnya aku nggak mau jadi ketua, tapi yah.. tau sendiri ‘kan, jabatan terhormat ini selalu dianggap sebagai musibah. :3 Aku berusaha untuk menjadi ketua yang baik, walau faktanya masih banyak banget ‘cacat’ di sana-sini. It’s ok, itulah pembelajaran.

Kali ini baru kenalan aja ya. Selanjutnya, aku bakal cerita tentang suka-duka KKN. See ya. ;)

Yogya, 19 September 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato dari Net City, warnet yang a

BUKAN KELUARGA CEMARA

  Rasanya seperti nggak percaya aku ada dalam sebuah geng. Terkesan alay. Eits! Jangan ngejudge dulu, Gus. Nggak semua geng itu alay. Dan nggak semua geng itu hanya untuk remaja SMA demi eksistensi diri. Sebenarnya poin eksistensi dirinya sama sih. Aku, Mbak Iham, Mbak Dwi, Mbak Yatimah, dan Rina secara resmi, hari ini, Minggu, 4 Juni 2023 membentuk sebuah geng bernama Cemara. Berawal dari obrolan random dalam perjalanan menuju Pantai Goa Cemara, kami sempat membahas tentang Keluarga Cemara. Ada Abah, Emak, Euis, Ara, dan Agil. Apakah kami berlima merepresentasikan karakter-karakter karangan Arswendo Atmowiloto ini? Bukan. Hanya karena kami berlima dan pas lagi ngobrol tentang Keluarga Cemara, lahirlah Geng Cemara. Awalnya kami hanya janjian main. Kali pertama kami main ke Solo. Waktu itu Rina belum bergabung di klub ini. Kami hanya janjian main dan... selesai. Kami bikin grup chat dan mengalirlah rencana-rencana untuk main ke mana-mana. Kali ini kami main ke Pantai Goa Cemara. Ide yan