Rasida Cari Jodoh. Bukan nyari cewek, tapi cowok. Rasida kekurangan makhluk bernama jantan. Apa aku harus miris? Ah, entahlah. Angkatan sebelumnya memang ada cowok, tapi untuk regenerasi, harus ada cowok. Angkatan 2012, cowoknya cuma satu. Angkatan 2013, cowoknya hmm... kayaknya empat. Awalnya sih ada lebih dari empat, tapi seleksi alam telah merenggut mereka.
Jujur, awalnya aku ngerasa terenggutnya para cowok itu karena seleksi alam, senang juga. Saingan berkurang, Man, tapiii memang lebih baik tetap sama-sama, berjuang bareng, pokoknya susah-senang ya bersama hanya di Rasida. Efek betapa langkanya makhluk pejantan di Rasida terasa ya belakangan. Untuk betina sih banyak. Tinggal cap-cip-cup belalang kuncup deh.
Nah, untuk pejantannya yang langka. Kayaknya Rasida perlu nerapin undang-undang, makhluk pejantan itu dilindungi oleh pemerintahan Rasida. Untuk tahun ini saja, cowok regenerasi baru dua. Itu pun, kata salah satu crew (pastinya betina), satu dari cowok regenerasi itu agak alay. Hmm.. "agak" ya? "Agak" atau memang alay? Bahasanya memang halus, tapi menusuk. Makjleb! Bukan salah Rasida juga, cowok jarang yang minat ke radio.Bukan juga salah crew-nya yang payah nyari calon crew. Sama sekali bukan. Secara ilmiah (atau secara apapunlah), cowok memang sedikit ngomong dibanding cewek. Label cewek itu cerewet memang tepat. Bukannya mau ngejelekin cewek atau apa, tapi memang faktanya begitu.
Cowok ada juga yang cerewet, tapi bukan berarti dia "cewek". Ada yang bilang cowok cerewet itu "kecewek-cewekan", tapi bagiku, nggak! Aku sangat nggak setuju dengan pernyataan itu, dari mulut siapapun! Allah SWT menciptakan makhluk-Nya dengan sebaik-baiknya. Cowok dan cewek. Sekarang (banyak) cowok yang jadi cewek, gitu juga sebaliknya, itu karena zaman yang semakin maju, bukan semakin berkah, tapi semakin dekat dengan akhir zaman.
Aduuuh... kok ngomongnya jadi serem gini ya? Santai sajalah. Awalnya 'kan mau ngobrolin tentang Rasida yang lagi cari jodoh. Aku harap sih regenerasi Rasida lebih baik. Nggak sangka, cepat banget waktu berjalan.
(Yogya, 4 Oktober 2013)
Jujur, awalnya aku ngerasa terenggutnya para cowok itu karena seleksi alam, senang juga. Saingan berkurang, Man, tapiii memang lebih baik tetap sama-sama, berjuang bareng, pokoknya susah-senang ya bersama hanya di Rasida. Efek betapa langkanya makhluk pejantan di Rasida terasa ya belakangan. Untuk betina sih banyak. Tinggal cap-cip-cup belalang kuncup deh.
Nah, untuk pejantannya yang langka. Kayaknya Rasida perlu nerapin undang-undang, makhluk pejantan itu dilindungi oleh pemerintahan Rasida. Untuk tahun ini saja, cowok regenerasi baru dua. Itu pun, kata salah satu crew (pastinya betina), satu dari cowok regenerasi itu agak alay. Hmm.. "agak" ya? "Agak" atau memang alay? Bahasanya memang halus, tapi menusuk. Makjleb! Bukan salah Rasida juga, cowok jarang yang minat ke radio.Bukan juga salah crew-nya yang payah nyari calon crew. Sama sekali bukan. Secara ilmiah (atau secara apapunlah), cowok memang sedikit ngomong dibanding cewek. Label cewek itu cerewet memang tepat. Bukannya mau ngejelekin cewek atau apa, tapi memang faktanya begitu.
Cowok ada juga yang cerewet, tapi bukan berarti dia "cewek". Ada yang bilang cowok cerewet itu "kecewek-cewekan", tapi bagiku, nggak! Aku sangat nggak setuju dengan pernyataan itu, dari mulut siapapun! Allah SWT menciptakan makhluk-Nya dengan sebaik-baiknya. Cowok dan cewek. Sekarang (banyak) cowok yang jadi cewek, gitu juga sebaliknya, itu karena zaman yang semakin maju, bukan semakin berkah, tapi semakin dekat dengan akhir zaman.
Aduuuh... kok ngomongnya jadi serem gini ya? Santai sajalah. Awalnya 'kan mau ngobrolin tentang Rasida yang lagi cari jodoh. Aku harap sih regenerasi Rasida lebih baik. Nggak sangka, cepat banget waktu berjalan.
(Yogya, 4 Oktober 2013)
Komentar
Posting Komentar