Langsung ke konten utama

JUST STORY

Postingan pertama Juni 2013. Cukup lama nggak mampir ke "rumah" sederhanaku ini. Bukan karena sok sibuk sih, tapi enggan. Rasanya kok berat ya mau nulis di blog. Selain akses internet yang terbatas, terkadang saat tengah berselancar di dunia maya, lupa buat nulis disini. Maaf ya.

UAS Semester Empat tengah berlangsung. Fikih/ Ushul Fikih dan Bahasa Indonesia berhasil aku lewati (alhamdulillah). Nilai Bahasa Indonesia, aku optimis A, tapi Fikih/ Ushul Fikih, hmm.. dapet B aja alhamdulillah banget. Ada satu soal Fikih/ Ushul Fikih yang aku nggak yakin jawabannya. Padahal ya itu soal gampang banget, cuma aku nggak ingat detail aja. Dosen udah memberikan kemudahan dengan memberikan kisi-kisi soal. Semua materi ada. Apa yang kurang coba? Nilai A bisa didapat dengan mudah, tapi... lagi dan lagi (kebiasaan buruk) mahasiswa banyak yang mengecewakan dosen dengan jawaban UAS yang nggak sesuai harapan. Salah satu dosen sih pernah cerita, katanya beliau galau akan memberi nilai apa untuk jawaban soal yang sama sekali nggak nyambung dengan soal itu sendiri.

Hmm.. kasihan juga sih dosen itu. Terkadang mahasiswa nggak pernah ngertiin dosen, tapi.. kesalahan nggak usah dilemparin ke mahasiswa kali? Ah, apaan sih ini. Udah.. udah.. stop! Nggak usah nyari pihak yang salah, pihak yang benar. Berdoa aja semoga nilai Fikih/ Ushul Fikih bukan C, tapi B syukur alhamdulillah A. Aamin. O:)

Kali ini aku nggak mau cerita yang lebih spesifik, cuma pengen nuangin apa yang aku rasa sekarang. Males banget jika posting di Facebook. Mending disini. ;) Sekarang sih aku lagi di rumah tercinta setelah hampir dua bulan di Jogja. Rasanya ya... begitulah. Intinya sih aku bersyukur masih bisa pulang ke rumah tercinta. Kepulanganku ini bukan tanpa alasan ya, tapi karena ingin mengantar Khamdy, adikku daftar di MTsN Klirong. Harapanku sih Khamdy lolos seleksi MTsN Klirong (walau jujur ya, lihat nilainya rada pesimis, tapi aku yakin dengan miracle of lucky ^ ^). Aamin. Aku yang exited bukan Khamdy. Yah... demi pendidikan selanjutnya di MTsN Klirong, aku mau banget ngurus semuanya. Khamdy santai-santai aja di rumah.

Mohon doanya buat Khamdy agar lolos seleksi MTsN Klirong ya. :) ^ ^ Mungkin aku terkesan otoriter dengan "memaksa" Khamdy daftar di almamaterku itu, tapi dipikir lagi ya, aku bukan otoriter. Aku hanya mengarahkan aja kemana Khamdy harus melangkah setelah khatam SD. Sekarang aku masih bisa menentukan Khamdy harus kemana, tapi saat lulus MTsN Klirong nanti, entah aku bisa mengarahkan Khamdy atau nggak. Mungkin saat itu tiba aku nggak ikut campur seantusias sekarang. Mau daftar SMA dimanapun, aku serahkan kepada Khamdy, tapi aku tetap memberikan saran biar nggak "salah" jalan. (Kebumen, 22 Juni 2013)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato dari Net City, warnet yang a

BUKAN KELUARGA CEMARA

  Rasanya seperti nggak percaya aku ada dalam sebuah geng. Terkesan alay. Eits! Jangan ngejudge dulu, Gus. Nggak semua geng itu alay. Dan nggak semua geng itu hanya untuk remaja SMA demi eksistensi diri. Sebenarnya poin eksistensi dirinya sama sih. Aku, Mbak Iham, Mbak Dwi, Mbak Yatimah, dan Rina secara resmi, hari ini, Minggu, 4 Juni 2023 membentuk sebuah geng bernama Cemara. Berawal dari obrolan random dalam perjalanan menuju Pantai Goa Cemara, kami sempat membahas tentang Keluarga Cemara. Ada Abah, Emak, Euis, Ara, dan Agil. Apakah kami berlima merepresentasikan karakter-karakter karangan Arswendo Atmowiloto ini? Bukan. Hanya karena kami berlima dan pas lagi ngobrol tentang Keluarga Cemara, lahirlah Geng Cemara. Awalnya kami hanya janjian main. Kali pertama kami main ke Solo. Waktu itu Rina belum bergabung di klub ini. Kami hanya janjian main dan... selesai. Kami bikin grup chat dan mengalirlah rencana-rencana untuk main ke mana-mana. Kali ini kami main ke Pantai Goa Cemara. Ide yan