Langsung ke konten utama

DUA DUNIA

Beda konsentrasi, beda juga tugas kesibukan. Anak-anak Broadcast Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sunan Kalijaga 2011 tengah sibuk badai dengan tugas Jurnalistik Penyiaran. Tugas kelompok pasti ada drama di dalamnya. Beda pendapat dari orang beda karakter. Perlu startegi yang tepat dan bisa diterima semua. Jangan sampai deh ada yang merasa tersakiti karena debat pendapat dan akhirnya mutung sama anggota kelompok. Nggak enak banget tuh.




Kelihatannya konsentrasi Jurnalistik nggak sibuk macam Broadcast. Kelihatannya juga Jurnalistik lebih santai, lebih woles. Iyakah? Ah, nggak juga. Tiap konsentrasi pasti ada hal yang menyita waktu, energi, pikiran, dan semua. Nggak cuma Broadcast doang.

Dedy bilang, Jurnalistik itu perlu yang namanya bakat karena ilmunya itu nggak kelihatan. Beda dengan Broadcast yang ilmunya jelas-jelas kelihatan, macam ngedit, kamera, etc. Bangga juga sih dengar komen begitu. Anak-anak Jurnalistik memang istimewa. Makanya angkatan 2011 ini hanya dua kelas. Beda dengan Broadcast yang tiga kelas. Sejak awal memang Broadcast menjadi primadona. Dulu saat aku Semester Satu, hampir semua pengen masuk Broadcast. Aku jadi ingat alasan utamaku masuk UIN Sunan Kalijaga, Komunikasi dan Penyiaran Islam, karena Jurnalistik. Pilihan pertama saat SNMPTN 2011 dan alhamdulillah diterima yang pertama di KPI untuk jalur SNMPTN Ujian Tulis. :) (Bangga? Alhamdulillah ya ^ ^)

Bukan bermaksud sombong ya, hanya sekedar berbagi cerita. Semua hebat kok. Hebat dengan konsentasi dan passion masing-masing. Bakat memang berpengaruh, tapi kalau bakat nggak diasah, sama saja bohong.
(Jogja, 27 Juni 2013)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta...

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato...

DI BELAKANG (ADA) ANGKA DUA

Bisa dibilang aku mampir ke sini cuma di momen seperti hari ini. 16 Agustus. Ada momen spesial apa sih di 16 Agustus? Kata Sal Priadi, "...serta mulia, panjang umurnya." Hari lahir. Tahun ini aku melewati hari lahir ke-32. Wow! Ti-ga pu-luh du-a. Sama-sama di belakang ada angka dua tapi beda rasanya ya waktu hari lahir ke-22 dan hari ini. Waktu 22 tahun aku nggak merasa ada tekanan. Kayak berlalu gitu aja. Aku ingat hari lahir ke-22-ku terjadi setahun setelah KKN di Kulonprogo. Pengingatnya adalah waktu KKN aku pernah ditanya ulang tahun ke berapa. Aku jawab, "Bioskop." Twenty one alias 21. Apakah hari lahir kali ini aku merasa tertekan? Ada rasa yang membuatku khawatir tapi let it flow aja. Nggak mau jadi overthinking . Apa yang terjadi nantinya ya dihadapi dengan riang gembira lengkap dengan gedebak-gedebuk nya. Masa ulang tahun nggak ada apa-apa? Nggak mengharapkan juga sih. Nggak mengharuskan juga tapi kalo ada ya aku nikmati dan berterima kasih. Kode banget ni...