Langsung ke konten utama

MERANGKAI SUARA



Cerita ini sebenarnya melompat. Harusnya ada cerita sebelumnya yang nyambungin ke cerita ini. Pelatihan Adobe Audition (Mba Tari bilangnya adove *burung dara kali? *hi hi hi...) masih satu agenda dengan makrab Rasida 2013. Nah, masih ingat 'kan sama ceritaku yang satu itu? Masih dong pastinya. :D Cerita itu masih bersambung, so tunggu aja episode selanjutnya. Kali ini episode masa depan dari episode yang masih misteri itu. =D Awal mula pelatihan ini tanggal 25 April 2013 (harinya Story tuh). Pertama kali diumumin sih tanggal 22 atau 23 April 2013 gitu, rada lupa, tapi diundur jadi tanggal 25. Sejak saat itulah, Pelatihan Adobe Audition (bilangnya bukan adove ya, Mba Tari :D) resmi dilaksanain tiap Kamis dan Minggu.

"Kalau ada kuliah, izin dulu aja nggak apa-apa. Yang penting dalam seminggu harus ada satu yang ikut pelatihan," kata Mba Desi di awal pelatihan.
Izin kuliah buat pelatihan ini? Aku dengernya sih rada kurang enak. Kurang sreg di hati juga. Keduanya sama penting, tapi kadar kepentingan yang lebih tinggi jelas aja kuliah. Untungnya nih, alkhamdulillah pas pelatihan, aku lagi nggak ada jam kuliah. Selamat deh saya. *ngembusin napas lega
Pertama pelatihan, aku paling ketinggalan. Teman-teman udah selesai, aku belum ngerjain sama sekali. Bingung. Nggak ngerti. Mau nanya, ada hati yang mengurungkan niat itu.
"Masa Agus kalah sama Doni?" Kata Mas Kamal.
Doni apa Akbar, Mas? Feeling-ku sih Mas Kamal bilang "Akbar" tapi akhirnya nggak tega sama aku. Yah... apapun itulah, cambuk buatku. Hari pertama nggak berjalan sesuai yang aku inginkan. Aku masih belum paham. Aku pun nanya-nanya ke teman-teman. Minta penjelasan apa yang tadi dijelasin Mas Vedy.
Aku mulai ngerti. Aku mulai paham. Segera, begitu sampai di kost, aku langsung praktek. Waw! Aku bisa! Nggak sesulit yang aku pikirkan tadi. Aku pun mulai "kecanduan" edit-edit audio. Kebetulan kelas Kamis memang ada tugas buat kelas Minggu. Aku semangat banget bikinnya. Hari kedua pelatihan, aku nggak datang. Terpaksa nggak datang karena saudariku nikah. Aku musti pulang ke Kebumen. Pelatihan ketiga, aku merasa ketinggalan banyak. Apa yang dikatain sama Mba Desi nggak berlaku buatku. Kalo boleh datang minimal sekali dalam dua latihan tiap minggunya, pasti bakal ketinggalan materi. Contohnya ya aku ini. Aku pun berusaha mengejar ketinggalan.
Aku rasa Pelatihan Adobe Audition cuma sebentar banget. Kayaknya baru mulai kemarin, eh... tahu-tahu tanggal 12 Mei 2013 usai. Ilmu-ilmu yang aku dapat seputar edit audio cukup membuatku berubah, dari yang belum tahu menjadi tahu. Pengennya, ke depan aku bikin karya buat Rasida, baik itu ID's, insert, apapunlah yang penting ada izin dari Mas Lukman sebagai GM Rasida.
Teman-teman Rasida 2013, kurang banget antusiasnya. Yang datang cuma beberapa butir aja. Bima, Ida, Toni, Naela, Arik nggak bisa ikut karena tengah sibuk grand final Lomba Presenter/ Reporter Milad UIN Todays. Lainnya, masih abu-abu. Makanya Mas Kamal sempat bilang kru Rasida 2013 sungguh kronis. Alat udah ada, lebih baik dari zamannya Mas Kamal, tapi mbok yo o ndak eneng gregete.
Mas Kamal juga pernah cerita, dulu, saat masih jadi kru aktif Rasida. Kru Rasida angkatan Mas Kamal bisa dibilang kompak. Rasida pernah nggak on air selama enam bulan gara-gara pemancar rusak. Jika tiap kru berpikir di Rasida nggak ada kegiatan karena nggak on air, nggak akan ada Mas Kamal dkk yang sekarang. Mas Kamal banyak cerita tentang masa-masa yang telah lalunya di Rasida bareng Mba Dias, Mba Ocha, trus juga katanya Mika (ini cewek apa cowok ya kemarin Mas Kamal bilang? *terpengaruh Mika "X Factor Indonesia" euy). Mereka latihan bareng, jalan bareng, walau hanya bermodal suara, mereka lempar lamaran kesana-kemari. Inspiring banget deh cerita Mas Kamal kemarin.
Final Pelatihan Adobe Audition hari ini dengan peserta yang sedikit, nggak lebih dari 10 orang. Semoga ilmu yang Mas Kamal dan Mas Vedy berikan bisa bermanfaat bagi kami. Amin. :) Setelah pelatihan ini, harus bikin ID's, insert, bikin-bikin terus deh biar di Rasida ada terus yang baru. Tentunya bakal bisa diudarakan setelah mendapat persetujuan dari GM. (Yogya, 12 Mei 2013)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta...

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato...

DI BELAKANG (ADA) ANGKA DUA

Bisa dibilang aku mampir ke sini cuma di momen seperti hari ini. 16 Agustus. Ada momen spesial apa sih di 16 Agustus? Kata Sal Priadi, "...serta mulia, panjang umurnya." Hari lahir. Tahun ini aku melewati hari lahir ke-32. Wow! Ti-ga pu-luh du-a. Sama-sama di belakang ada angka dua tapi beda rasanya ya waktu hari lahir ke-22 dan hari ini. Waktu 22 tahun aku nggak merasa ada tekanan. Kayak berlalu gitu aja. Aku ingat hari lahir ke-22-ku terjadi setahun setelah KKN di Kulonprogo. Pengingatnya adalah waktu KKN aku pernah ditanya ulang tahun ke berapa. Aku jawab, "Bioskop." Twenty one alias 21. Apakah hari lahir kali ini aku merasa tertekan? Ada rasa yang membuatku khawatir tapi let it flow aja. Nggak mau jadi overthinking . Apa yang terjadi nantinya ya dihadapi dengan riang gembira lengkap dengan gedebak-gedebuk nya. Masa ulang tahun nggak ada apa-apa? Nggak mengharapkan juga sih. Nggak mengharuskan juga tapi kalo ada ya aku nikmati dan berterima kasih. Kode banget ni...