Rutinitas terkadang menciptakan rasa jenuh. Selalu sama dan membosankan. Fiuh... hari ini ada beberapa bagian hidup yang benar-benar membuatku jenuh, bosan, dan ingin lari sejenak. Hidup ini bukan menjemukan, tapi hanya sebagian saja yang terasa datar, nggak ada warna, nggak ada kesan, datar. Ingin rasanya berteriak. Mengeluarkan segala emosi dalam diri. Menumpahkannya hingga nggak bersisa sedikit pun.
Sungguh rasanya sama sekali nggak enak. Ingin menjalani hidup yang lain. Ingin suatu perbedaan. Jenuh. Jemu. Bosan.
Kunci dari kejenuhan itu sudah aku temukan sebenarnya. Saat aku berada di titik jenuh, kunci pintu keluar sudah ada di tanganku. Bukan kembali pada-Nya seperti yang dikatakan alm. Uje, (yah.. aku belum merasa siap untuk itu, walaupun kedatangan sebuah akhir kehidupan masih menjadi misteri hingga kapanpun) tapi tersenyum. Sekecil apapun akan menimbulkan efek bagi yang menjalaninya. Ya, senyum. Aku hanya perlu senyum menjalani kehidupan ketika titik jenuh tengah menyerang. Sangat sederhana. Hanya itu.
Aku seharusnya tersenyum apapun yang terjadi. Senyum sungguh memberikan semangat yang luar biasa. Senyum sungguh membuat kehidupan yang terasa datar menjadi meliuk-liuk dan penuh warna. Kembangkan senyummu. Gus, tersenyumlah walau hidup nggak selalu mudah. :) (Yogya, 15 Maret 2013)
Komentar
Posting Komentar