Langsung ke konten utama

(Masih) Tentang Tugas Periklanan

Sekali lagi menyatukan banyak kepala memang susah. Ide masing-masing individu berbeda. Nyatuinnya itu yang susah. Gimana caranya bikin sebuah ide bisa diterima oleh semuanya. Hari ini take tugas Periklanan. Temanya menjaga bumi dengan menanam pohon. Digambarin, seseorang lagi nanam pohon. Setelah itu muncul tagline "Satu Pohon Untuk Sejuta Kehidupan". Simpel banget kan? Randy, Adi, Mutia sih it's oke dengan konsep itu, tapi Nur yang nggak oke. Dia pengennya ada penggambaran pohon yang semakin banyak, banyak, dan banyak. Trus ada tetesan air juga yang bikin pohon itu semakin gede, semakin tumbuh, dan tumbuh. Tadinya mau ke Imogiri. Disana katanya pemandangannya bagus. Ada pohon pinus dan pohon-pohon lainnya.
Jujur, aku males kesana. Jauh kayaknya. Ide ini aja udah sederhana. Tinggal edit aja nanti. Setelah nanam pohon, trus muncul tagline, itu udah bagus. Menurut Nur itu kurang mengena. Ah, entahlah. Penilaian orang kan subyektif. Entah apa komen dari juri pas presentasi tugas Periklanan hari Kamis besok. Apa bagus, hancur, atau...?
Harapanku sih iklannya dapat respon positif. Sederhana kok itu. Nggak ribet, simpel. Yang penting nanti malem di-edit. Abis itu tinggal dilihat deh. Bagus atau nggak.
Tadi take cuma beberapa menit. Nur bela-belain izin nggak kerja demi tugas ini. Apa itu pengorbanan? Kayaknya sih dia yang pengen main ke Imogiri. Dia doang kok yang semangat. Yang lain cuma ngikut aja. Aku sih males pake banget kesananya.
Gimana pun hasil akhirnya, yang penting udah usaha. Tinggal bersabar aja. Yang penting itu, usahanya udah ada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANGGILAN

Setiap keluarga pasti punya nama panggilan buat anggota keluarganya. Anak pertama dipanggil 'kakak'. Anak kedua dipanggil 'adik'. Anak ketiga dipanggil 'dedek'. Ada juga anak pertama laki-laki dipanggil 'mas'. Anak kedua laki-laki dipanggil 'kakak'. Anak terakhir dipanggil 'adik'. Panggilan ini enggak cuma berlaku buat adik ke kakaknya, tapi juga ayah dan ibu memanggil dengan panggilan ini. Ada juga yang dipanggil Guguk. Panggilan kesayangan buat anjing kesayangan. Ayah dan ibu untuk setiap keluarga juga punya panggilan yang berbeda. Ada yang memanggil 'abah', 'papa', 'bapak', 'abi', 'dad', 'rama'. Ada juga 'ummi', 'mama', 'bunda', 'mom', 'biyung'. Aku memanggil ayah dan ibuku dengan panggilan kesayangan 'bapak' dan 'mamah'. Buat rata-rata keluarga di komplek desaku, panggilan 'bapak' dan 'mamah' jarang banget, teruta

KOBATO

Baru beberapa hari nyelesein nonton semua episode Kobato, anime karya Clamp. Anime yang diproduksi 2009 ini baru aku tonton sekarang, 2014.  Aku emang suka anime, tapi kalo nonton anime update, aku jarang. Biasanya anime yang aku tonton produksi lama. Mulai dari Sailor Moon,  Wedding Peach, Card Captor Sakura, hingga Kobato. Anime-anime itu punya kenangan bareng masa kecilku, kecuali Kobato yang baru aku tahu  sekitar 2011 atau 2012, agak lupa. Pertama kali tahu anime ini dari majalah Animonster (sekarang Animonstar). Waktu itu Kobato yang jadi cover- nya. Itu pun bukan majalah baru, tapi bekas.  Aku beli di lapak sebelah rel kereta di Timoho. Harganya kalau nggak salah Rp 8.500 (padahal harga aslinya Rp 30.000-an :P). Aku tertarik beli  karena cover-nya. Waktu itu sih aku belum tahu Kobato. Suka anime, tertarik dengan Kobato yang jadi cover, aku beli deh majalah itu. Kalau nggak  salah majalahnya edisi 2010. Nah, aku bisa punya seluruh episode Kobato dari Net City, warnet yang a

BUKAN KELUARGA CEMARA

  Rasanya seperti nggak percaya aku ada dalam sebuah geng. Terkesan alay. Eits! Jangan ngejudge dulu, Gus. Nggak semua geng itu alay. Dan nggak semua geng itu hanya untuk remaja SMA demi eksistensi diri. Sebenarnya poin eksistensi dirinya sama sih. Aku, Mbak Iham, Mbak Dwi, Mbak Yatimah, dan Rina secara resmi, hari ini, Minggu, 4 Juni 2023 membentuk sebuah geng bernama Cemara. Berawal dari obrolan random dalam perjalanan menuju Pantai Goa Cemara, kami sempat membahas tentang Keluarga Cemara. Ada Abah, Emak, Euis, Ara, dan Agil. Apakah kami berlima merepresentasikan karakter-karakter karangan Arswendo Atmowiloto ini? Bukan. Hanya karena kami berlima dan pas lagi ngobrol tentang Keluarga Cemara, lahirlah Geng Cemara. Awalnya kami hanya janjian main. Kali pertama kami main ke Solo. Waktu itu Rina belum bergabung di klub ini. Kami hanya janjian main dan... selesai. Kami bikin grup chat dan mengalirlah rencana-rencana untuk main ke mana-mana. Kali ini kami main ke Pantai Goa Cemara. Ide yan